Cuplikan Chapter ini
Siapa yang mengira kalau hari-hari berikutnya di Kaltim menjadi penuh berita kerusuhan di berbagai tempat. Mel terus memantau Rudi yang bekerja dari pagi sampai malam. "Kalau sekiranya sudah selesai kerjanya, langsung pulang ya," pesan Mel lewat telpon. Malam-malam jadi sesak oleh diskusi antara mereka berdua sebelum berbaring dan berdegup karena ketakutan dan kekhawatiran atas situasi yang tengah terjadi. "Sebelum peristiwa berdarah meledak di Sampit, pertikaian antara suku Da...