Cuplikan Chapter ini
Pagi itu benar-benar tiba Berbulan-bulan tidak pernah melihat sosok Mel membuat Astuti tak bisa menahan haru Perempuan berwajah tirus itu bergegas memeluk anak sulungnya erat begitu wajahnya muncul di pintuquotMel quot bisik Astuti di telinganyaMel membalas pelukan Tapi Astutibisa merasakan keraguan Mel akan ketulusanku Atau mungkin itu ekspresi ketakutan Mel pada RidwanquotDirestui atau tidak direstui kami akan tetap menikah Maquot bisik Mel ketika mereka duduk be