Cuplikan Chapter ini
“Kita kehabisan waktu, Angela!” Angkasa mengekor di belakang Angela hingga lepas dari tembakan menara.“Api tadi memiliki titik buta. Mungkin pelontar. Setiap tembakan jatuhnya membentuk jarak yang sama dengan ketinggian jendela.”Angela sempat menunduk, menutup mata, membayangkan perhitungannya untuk tembakan es yang kembali menyapa dan hampir mengenai musuh mereka.“Tembakan horizontal membentuk setengah lingkaran. Titik pusatnya mengenai manusia terdekat. Aran! Kau masih menyimpan bera