Cuplikan Chapter ini
“Arena baru lagi?” tanya Angkasa karena ternyata Zea mengajak bertanding lagi. Matanya sudah mulai lelah meski tengah malam belum juga sampai.“Kamu belum pernah ke sini?” Zea malah balik bertanya.“Belum.”Lebih mirip pergudangan raksasa penuh peti kemas. Banyak kemungkinan persembunyian menggunakan pintu-pintu peti kemas, jembatan pemindahan barang, bahkan kaki-kaki rangka atap. Serupa dengan arena sebelumnya, tetapi pergerakan setiap benda lebih riil dan posisi musuh telah berubah.Me