Cuplikan Chapter ini
“Lo enggak dateng?” Angela membaca ulang pesan yang dikirimkannya pada Aran, lalu mengirim lagi, “Gue lama nunggunya.”Hampir tiga jam dia berada di kafe garasi milik Bima dan adiknya, tetapi belum ada tanda dari orang yang sangat diharap untuk datang.“Kenapa sih lo enggak ngomong aja siapa si Aran ini?” tanya Angela pada seseorang yang mengenakan apron kulit ketika menghampiri meja perseginya.Tingginya kurang lebih sama dengan Angkasa, tetapi lebar bahunya menjelaskan usia remaja awa