Cuplikan Chapter ini
Maafin Mami iya Ta kataku berucap pelan mungkin ia sudah tidak mendengarnya lagiAku merasa lelaki yang lemah tidak punya pendirian dan ketegasan Lelah dengan pikiran dan tubuhku aku juga sebenarnya belum makan tapi memilih untuk tidur melihat Melani tidak mau makan aku juga kehilangan selera makanSaat aku bangun Melani juga sudah bangun seperti biasanya ia selalu bangun sebelum jam lima pagi walau di rumah kami ada dua orang Asisten rumah tangga tapi ia selalu ikut membantu d