Cuplikan Chapter ini
Ratna memandang mereka kosongSudah selesai permainannya Mas Mas terhormat tanya Ratna dinginPutra dan Galih tertegun Wajah keduanya jauh dari baik Memar-memar menghiasi cipratan darah segar dari hidung dan bibir mereka menambah lukisan penderitaan di wajah mereka Penderitaan yang mereka ciptakan sendiri tapi mereka tularkan pada RatnaRatna menatap mereka bergantian dengan mata yang masih memerah bibir pecah berdarah Suaranya serak tapi tegas Kalian pikir aku akan hancur T