Cuplikan Chapter ini
Pagi itu udara Palembang masih lembap bekas gerimis semalam membuat jalanan sedikit licin Di sebuah rumah kontrakan sederhana di pinggiran kota Bu Indah duduk termenung di depan kompor gas kecil yang sudah mulai berkarat Di atasnya kuah soto babat mendidih perlahan menyebarkan aroma yang lezat ke seluruh ruangan mungil itu Di sudut ruangan dua anaknya sudah bersiap Yang sulung Raka baru saja tamat SMA dan menolak keras untuk melanjutkan sekolah karena ingin membantu ibunya Sedangk