Cuplikan Chapter ini
Malam itu sunyi Angin bertiup pelan membawa bau tanah basah dan dedaunan yang berguguran Bu Indah duduk di atas sajadahnya yang sudah lembap oleh air mata Doa-doa tak putus ia panjatkan Hatinya resah sejak Maghrib Pak Boby pamit pergi karena katanya ada rapat dinas Tapi entah mengapa kali ini ada firasat yang mengusik hati Bu Indah Seperti malam-malam sebelumnya ia sudah terlalu sering disakiti tapi kali ini berbedaTiba-tiba pintu rumah diketuk kerasTok Tok TokIbu Indah Ibu