Cuplikan Chapter ini
Palembang Dua Minggu Setelah Hari Tanpa WaktuMalam itu Elan duduk sendirian di atas perahu kayu kecil yang mengapung tenang di Sungai Musi Di tangannya sebatang ranting keringbekas baton Simfoni Terakhirmasih ia genggam seperti jimat Langit bersih Tidak ada pusaran Tidak ada suara Hanya detak jantung yang terasa sepiTapi di balik kesepian itu Elan mulai menyadari sesuatu ia mendengar nadaBukan dari alat musik Bukan dari manusia Tapi dari dirinya sendiriNada itu bukan menga