Cuplikan Chapter ini
Waktu menunjukkan pukul 333 dini hari Ujang duduk di depan layar laptop tua Elan tertidur di ruang sebelah Di hadapannya sebuah email masuk tanpa pengirim tanpa subjekIsinya Kami telah kembaliTapi kini kami tak butuh senjataKami adalah jaringanKami adalah kodeKami adalah MATA TIGATiba-tiba lampu berkedipDan layar menunjukkan wajah samar seseorangWajah Wisnu LakaraPadahal ia lenyap bersama gerbang empat tahun lalu---KEMBANG API DI LANGITPagi itu Palembang dikejutkan ole