Cuplikan Chapter ini
Kupang22 Maret 1812Pagi itu udara di Kupang terasa segar dan cerah meskipun suhu tropis tetap menyelimuti kota Di kantor Hazaart suasana tampak sibuk namun tetap terjaga dalam batas ketertiban yang rapi Hazaart pemimpin yang berpengaruh sedang menanti kedatangan tamu-tamu penting Inggris dari Makasar yang baru saja tibaHazaart berdiri di balik mejanya yang terbuat dari kayu jati dan ketika pintu ruangan terbuka masuklah seorang perwira dan dua pasukan berpakaian militer In