Cuplikan Chapter ini
Pagi itu terasa berbeda bagi Danu Bukan karena sinar matahari lebih cerah bukan pula karena atap rumahnya tak lagi bocor Tapi karena hatinya merasa ada yang berubahmeskipun ia sendiri belum tahu apaSeperti biasa ia bangun sebelum fajar menyiapkan barang dagangan menggantung roti kering di setang sepeda dan mengayuh perlahan menyusuri gang sempit yang mulai dipenuhi bau tanah basah sisa hujan semalamNamun hari itu warung-warung yang biasanya menolak dengan senyum lelah justru menya