Cuplikan Chapter ini
Arus sungai membawa perahu kecil itu perlahan menembus gelap malam Udara lembap menusuk kulit sementara suara riak air berpadu dengan derik kayu tua Profesor Adrian duduk terkulai matanya masih menatap mushaf yang dipeluk erat oleh Fahri Cahaya bulan memantul di permukaannya membuat huruf-huruf emas pada sampul mushaf seolah berkilauAdrian menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan Aku aku tak pernah percaya pada hal semacam ini gumamnya Selama puluhan tahun aku meneliti nask