Cuplikan Chapter ini
Mentari hampir tenggelam di balik gedung-gedung tinggi Jakarta menyisakan cahaya keemasan yang menimpa jendela-jendela apartemen mewah dan rumah-rumah elit di kawasan Jakarta Selatan Mobil-mobil berseliweran klakson terdengar bagai suara burung malam yang bersiap kembali ke sarang Tapi di sudut taman kampus yang tenang dunia berjalan pelan seperti sedang memberi ruang untuk dua manusia yang tengah menimbang takdirnya masing-masingIvana duduk di bangku taman mengenakan cardigan abu lem