Cuplikan Chapter ini
Tubuhku masih remuk Nafasku masih tersengal Tapi itu semua tidak lagi pentingKarena sejak kulihat Bapak dan Ibuk bersujud kemarinmemohon meratap menghantamkan wajah mereka ke lantai penjara demi kebebasankuaku tahu tak ada luka yang bisa menyaingi luka ituAku anak mereka Tapi di mataku sendiri aku tak pantas disebut begitu Apa yang telah kuberikan selain air mata dan rasa maluMereka datang dengan segala keriput dan letih tapi pulang dengan tubuh yang makin membungkuk dan dada