Cuplikan Chapter ini
Tubuhku tak lagi terasa seperti milikku Seperti bangkai yang diseret hari kemarin Tulang-tulangku retakNafasku hanya seutas benang tipis yang bisa putus kapan sajaAku tergeletak di lantai dingin telanjang oleh martabat tenggelam oleh darah yang mengeringTubuh ini penuh luka Penuh lebam Penuh diam yang menjerit tanpa suaraLalu air dingin mengguyur tubuhku keras dan tiba-tiba Sakitnya seperti luka-luka ini diaduk ulang oleh tangan nerakaBangun Pembunuh gak layak bermimpisuara p