Cuplikan Chapter ini
Pak bapak pernah lihat macanPertanyaan itu keluar begitu saja Tanpa rencana Tanpa maksud menyakiti Tapi aku tahu kalimat itu seperti mengaduk luka yang belum keringBapak menoleh tersenyum kecil senyum yang entah jujur atau hanya topeng dari tahun-tahun yang terlalu pahitPernah dong Nak Macan loreng yang besar Matanya tajam seperti hidup yang tak bisa ditatap langsungKalau gajah PakPernah juga Besar banget Bisa narik truk pakai belalainyaAku tak bertanya lagi Takut