Cuplikan Chapter ini
Sudah petang Inang Mery belum pulang pulang Hisar Anggiat dan Saurma duduk beralas tikar di bawah pohon besar di taman tengah rumah sakit Ketiganya sudah tenang sudah mandi meski masih kecewa begitu mendengar kabar akan dikeluarkan dari sekolah Mereka kecewa karena dilahirkan dalam keadaan beda Mereka kecewa karena tidak dianggap normal Salah mereka apaAku sempat berpikir kenapa aku tak lari saja Ke Medan misalnya Terus di sana aku diam-diam soal penyakitku pasti aku diterima