Cuplikan Chapter ini
Beberapa hari sebelum ujian nasional dimulai suasana di ruang guru menjadi lebih panas dari biasanya Di balik dinding-dinding bersuara lirih itu sebuah konspirasi diam-diam disusun oleh mereka yang merasa bahwa kejujuran adalah hambatan bagi ambisiPak ujar seorang guru matematika bernama Pak Anwar pada seorang guru lainnya Bu Nila kalau anaknya Bu Ratna nggak dapat beasiswa itu bisa kacau Dia sudah bantu banyak buat sekolah ini Katanya mau bantu bangun lab baru kalau anaknya lulu