Cuplikan Chapter ini
Aku tak berkata apa-apa Hanya melanjutkan langkah Tapi dalam hati aku berbisikKau lihat TuhanBegitu mudah manusia bermain jadi hakim padahal mereka hanya ingin menutupi dosa mereka sendiri dengan mengutuk dosa orang lainManusia seperti Pak Toni bukan langkaMereka ada di mana-manaMereka yang menyebut kami kotor hanya karena takut bercermin dan menemukan lumpur yang sama di wajah mereka sendiriAku tak dendam Tak juga ingin membalas Aku hanya muakJalan Pulang yang Penuh Nyinyir Du