Cuplikan Chapter ini
Malam sudah terlalu larut untuk anak seusiakuTapi aku belum bisa pulang belum bisa berhenti menjadi kuatSetelah selesai mengemas buku-buku yang aku dekap seperti pelindung tak kasat mataaku melangkah menuju tempat yang kusebut rumahbukan karena bentuknya tapi karena di sanalah satu-satunya orang yang mencintaiku tinggalAku melewati jalan yang sudah hafal bau alkohol dan suara tawa palsuPerempuan-perempuan malam menyapaku dengan senyum yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang sama-s