Cuplikan Chapter ini
Langkahku senyap Seperti hatiku yang selalu berjalan sendiri dalam gelap yang tak pernah dijanjikan fajarAku masih membawa bayang-bayang kejadian di sekolah tadibayang pak polisi yang salah mengertisenyum bodohnya yang menganggap perkataanku hanya lelucon anak kecilJangan terlalu dipikirkankatanyaKalau ini takdirku aku akan telan Walau pahitnya seperti karat di lidah aku sudah mencobaSekali saja aku berteriak sekali saja aku berkata jujur Dan dunia membalasnya dengan tawaLamu