Cuplikan Chapter ini
Ruangan isolasi bergetar keras membuat Agnadita tersentak Di depan matanya batu-batu melayang itu berpendar dalam warna yang berbeda-beda dan satu batu berwarna hitam pekat dengan kilauan ungu tampak lebih dominan memancarkan aura yang menakutkanAku harus memilihnya gumam Agnadita sedikit ragu namun penuh tekadBegitu tangannya mendekati batu itu hawa dingin menusuk hingga ke tulang Rasa sakit merayap dalam sekejap mengalir seperti racun ke seluruh tubuhnya Batu tersebut menol