Cuplikan Chapter ini
Agnadita melangkah memasuki Hutan Edelweis yang sunyi di mana kabut lembut menggantung rendah di antara pepohonan tinggi Daun-daun hijau tua melambai pelan di bawah angin yang nyaris tidak terasa memberikan suasana yang misterius namun damai Aroma khas tanah basah dan bunga edelweis yang putih bersih memenuhi udara seolah menyatu dengan atmosfer alami yang terasa abadi Pohon-pohon di sekelilingnya menjulang dengan cabang-cabang yang berkelok-kelok seperti jari-jari raksasa yang terulur