Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
THE SUN IS BLUE | SCRIPT
Suka
Favorit
Bagikan
8. #8 MENGALAH ( SCENE 53 - 58 )

53. INT. RUMAH NIKI - KAMAR NIKI - MALAM

CAST : NIKI, NENEK, KAKEK

Niki menekan krusor posting di Instagramnya. Rincian perkiraan biaya universitas di Jakarta tahun 2019 terposting. Ia menutup laptopnya kemudian melirik hpnya yang pecah itu kemudian menghela nafas. Ketika ia mulai belajar ia mendengar suara gebrakan meja. Tangannya berhenti seketika diikuti suara piring yang dilempar dan pecah diikuti suara bentakan kakeknya. Niki sedikit berjingkat.

KAKEK (OS)

Utang lagi, utang lagi. Tiap hari orang dateng gedor-gedor pintu buat nagih hutang. Gak malu apa

NENEK (OS)

Mau makan pake apa. Bapaknya niki aja ngirim setiap bulan cuman pas buat bayar sekolah sama kebutuhan niki. Gaji ngurus anaknya Siti juga ngga segede itu. Emang disini ada yang kerja selain emak.

KAKEK (OS)

Kurang ajar.

SFX : Suara pintu yang dibanting dengan keras

Niki memasang earphone ditelinganya. Menyetel lagu dengan volume full yang memekakan telinganya. Dengan ekspresi datar ia membuka pesan Evan yang masuk lewat komputernya. Pesan dari Amoi yang belum ia baca mengganggunya, jadi ia membukanya.

AMOI ( TEKS )

Kamu mau ambil kuliah dimana? Jurusan apa? kalo cuti kuliah dulu bisa ngga? Bantu-bantu papi cari uang buat kuliah. Jeda 1 tahun pasti kamu bisa ngumpulin uang buat bayar kuliah sendiri. Sekarang kuliah sambil kerja ngetrend kok.

Niki membiarkan pesan itu kemudian kembali ke bukunya.

CUT TO

54. EXT. SEKOLAH - KANTIN LUAR - SIANG

CAST : RENDRA, EVAN

Rendra melihat Evan yang makan di bangku luar kantin. Ia kemudian menghampirinya dan duduk di depannya. Ia melirik tas gitar di sebelahnya.

RENDRA

Lo gak kebagian tempat didalem?

EVAN

Engga, lagi nungguin Niki.

RENDRA

Oh, iya gue denger kalian udah temenan dari SMP.(beat) Ngapain lo bawa gitar ?

EVAN

Valentine besok Niki ulang tahun. Gue sibuk les diluar juga jadi bakal jarang ketemu sama dia. Dia gak les soalnya.

RENDRA

Jadi dia beneran lahir februari. (pause) Loh, tapi ngapain lo ngasih kado?. Hati cewek jangan dimainin, masak valentine lo ngasih kado ke cewek jomblo.

EVAN

( Tanpa menatap Rendra )

Dia mantan gue.

RENDRA

Ha?. Ey, ngga mungkin. Orang kalian selalu bareng terus, Ica juga bilang kalian gak pacaran.

EVAN

Ya karena kita mutusin buat berteman dulu. Lagian, kalo kita masih bisa temenan, cuman dua kemungkinannya. Kita sejak awal ngga cinta banget satu sama lain atau kita masih saling cinta.

(pause)

Gue liat akhir-akhir ini lo sering banget ngobrol sama dia. Ati-ati nanti lo baper. Ica juga, ngapain percaya ama dia, orang Niki gak punya temen. Mana mungkin dia cerita tentang gue jadi mantannya.

RENDRA

Gak punya temen? gimana perasaan orang-orang yang nganggep dia temen kalo denger itu.

EVAN

Ya, mereka temen. Tapi di dalam dirinya ada sosok yang terus bilang kalo dia gak punya temen.

RENDRA

Ternyata lo sama anehnya kek dia.

RENDRA (CONT'D)

Ah, ngomong-omong tentang niki, kenapa dia bilang gak boleh suka sama dia?

EVAN

Lo pasti udah denger kan tentang dia ngomong enteng ke semua orang tentang dia dari keluarga broken home.

( Rendra mengangguk )

Dia biarin semua orang tau biar dia bisa lihat, mana yang bakal tetep ada di sisinya, mana yang cuman lewat buat cari bahan pembicaraan. Kenapa dia nyuruh orang lain buat gak suka sama dia? Karena dia ngga mau ekspektasi orang tentang dia hilang karena mereka tau masalah yang lebih besar yang dia alami. Padahal mereka sudah mau ada disisinya.

RENDRA

Topeng dia sebanyak itu ya. Lo kan mantannya, gue yakin lo tau tentang itu.

EVAN

Lo gak bilang itu ke dia kan?

( Menghela nafas melihat ekspresi kikuk Rendra )

Dia gak bisa boong, tapi pinter nyembunyiin perasaannya. terutama ketika dia berpura-pura dia baik-baik aja. Siapa yang tanggung jawab jika orang merasa bersalah karena kesedihannya yang di remehin sama semesta. Terlebih dia ngga mau nyusahin orang karena hal itu.

( pause )

Makanya dia mutusin gue, karena mungkin dia belum siap bersandar ke gue.

EVAN ( CONT'D )

Lo ngga minta dia ceritain masalah dia ke elo kan?

RENDRA

Engga, selama ini gue yang selalu cerita. Bahkan sebelum cerita dia udah bisa nebak dan ngasih motivasi ke gue. Banyak omong sih, tapi caranya berpikir dan melihat dunia bener-bener berbeda.

EVAN

Tentu dia tahu, orang yang lebih menderita biasanya bisa mengenali orang yang mengalami penderitaan juga.

Rendra melihat Evan yang menarik jaketnya menutupi pergelangan tangannya kemudian membuka sedikit mulutnya mengerti.

EVAN ( CONT'D )

Jangan tanya tentang masalah dia apalagi mengatakan bahwa hidupnya enak dan ngga punya masalah. Orang yang keliatan bahagia belum tentu sebenarnya bahagia. Selama ini gue menahan diri buat ngga tanya dan selama lo ngga lakuin itu, hubungan kalian bakal baik-baik aja.

RENDRA

Kalo dia cerita gimana?

EVAN

Sama lo? (beat) kecil sih kemungkinannya. Kalaupun iya, berarti dia mau bikin lo keluar dari hidupnya atau malah pengen lo tetep disana. Gue bukan dia, gue juga ngga ngerti.

RENDRA

Kayaknya gue harus minta maaf ke dia.

CUT TO

55. INT. KAMAR MANDI SEKOLAH - SORE

CAST : NIKI

Niki keluar dari bilik kamar mandi kemudian mencuci tangannya di wastafel. Setelah selesai ia berjalan ke pintu kamar mandi dan kesulitan membuka pintu. Ia berusaha memutar kenopnya dengan keras tapi terus saja gagal. Ia terlihat menghela nafasnya kemudian melepas jepet lidi di rambutnya. Membuka pintu itu seperti ia sudah ahlinya.

CUT TO

56. EXT. KORIDOR SEKOLAH – SORE

CAST : RENDRA, EXTRA.

BACK TO INTRO

Rendra berlari diantara siswa-siswi yang berhamburang keluar kelas. Ia menoleh kekanan dan ke kiri. Ia berhenti di koridor utama. Dengan nafas tersengal ia menegakkan badannya. Ia mengatur nafasnya melihat Niki di kejauhan. Rendra berjalan sesantai mungkin diantara siswa lain kearah Niki yang juga berjalan kearahnya.

RENDRA

Tenang. Lo cuman tinggal minta maaf.

Niki menaikkan hoodienya menutupi kepalanya. memasang wajah datar menghiraukan rendra yang berjalan berpapasan dengannya. Rendra dengan cepat berjalan menyamai langkah Niki.

RENDRA

Lo gak liat gue? ( beat ) Lo masih marah ya sama gue? Gue sadar omongan gue keterlaluan. Gue juga gak tau diri ngomong kayak gitu padahal selama ini omongan lo anehnya berguna buat gue.

Niki masih diam. Rendra kemudian berjalan mundur didepan Niki.

RENDRA ( CONT'D )

Please maafin gue.

NIKI

( berhenti )

Lo udah dengerin penjelasan orang tua lo?

RENDRA

Belum sih, tapi gue bakal omong itu segera. Gue bakal omong setelah gue cari tau.

NIKI

Kalo gue tanya kapan lo bahagia, lo bisa jawab gak?

RENDRA

Bisa. Kalo gue bisa lakuin apa yang gue mau. Menangin setiap kompetisi yang gue ikutin. Kumpul sama keluarga gue.

( Niki menatap Rendra dingin )

NIKI

Lo aja udah tau jawaban dari masalah yang lo buat sendiri. Kenapa lo butuh gue buat ada di kubu lo.

Niki kemudian berjalan melewati Rendra yang berdiri mematung. Rendra berbalik kemudian menghentikan Niki.

RENDRA

Lo juga. Ngapain lo bikin gue sadar sementara lo sendiri ngga. (beat) Sadar, berharap orang lain gak suka sama lo, berharap orang lain ngertiin lo. gak ada satupun orang yang bakal tau isi pikiran lo dengan cara konyol lo ngomong masalah lu dengan seenteng itu. Lo cuman pengen orang-orang anggap lo berbeda kan?

NIKI

Emang gue minta orang lain buat ngertiin gue? Lo bahkan gak tau intinya apa.

CUT TO

57. INT. RUMAH RENDRA - RUANG KERJA PAPA RENDRA - MALAM

CAST : RENDRA, PAPA RENDRA

Rendra berdiri di depan pintu ruang kerja papanya saat melihat papanya membelakanginya sambil sibuk di telepon. Ia diam dan terus menatap papanya.

PAPA

Kamu ngga tau apa yang terjadi setelah kamu pergi. Kamu gak punya kesadaran diri buat nelpon rumah. Adikmu juga butuh kamu. Kenapa kamu cuman mentingin dirimu sendiri. Papa gak ganggu kuliah kamu karena masa depan rendra juga penting. Bukan cuman buat kamu yang habisin uang papa buat foya-foya diluar negeri. Bisnis papa lagi gak baik dan kamu nelpon cuman buat masalah lagi.

Rendra dengan ragu berjalan mundur dan menutup pintu sepelan mungkin tanpa menimbulkan suara. Ia kemudian mengetuk pintu.

PAPA

Masuk.

PAPA ( CONT'D )

( nada suaranya masih tinggi )

Kenapa?, Kamu udah mau pulang? Udah bosen nginep di rumah temenmu?

RENDRA

Rendra mau minta maaf ke papa.

PAPA

Kenapa? Uangmu habis?

RENDRA

Rendra mau minta maaf karena cuman mikirin perasaan rendra sendiri.

Papanya terdiam menatap rendra yang mengatakannya dengan kepala menunduk.

RENDRA

Papa selalu bersikap seperti tidak peduli dan puas dengan yang aku lakuin. Semakin lama aku merasa aku merasa hidup buat papa. Aku melakukan banyak hal bodoh karena aku ingin perhatian dari papa, sampai akhirnya aku menjadi benar-benar bodoh.

(pause) ( Suara mulai tersendat )

Rasanya gak enak, dihiraukan oleh idolaku dari kecil. Papa selalu dengan kerjaan papa dan semua tenaga papa habis sama kak Rangga. Sampai aku yang pengen dapet perhatian papa, ngga dapet hal itu. Rendra cuman mau dapet perhatian dari papa seperti sebelumnya. (beat) Tapi rendra tau kok, papa juga pasti punya masalah papa sendiri. Mama juga sama. Tapi rendra cuman minta satu hal, papa ada diwaktu rendra mulai raguin mimpi rendra.

Papa rendra mendekatinya kemudian memeluknya. Rendra mulai menangis setelah mengatakan semuanya.

CUT TO

58. INT. RUMAH NIKI - RUANG TENGAH - MALAM

CAST : NIKI, NENEK, KAKEK, AYU

Niki masuk dan bingung melihat Ayu ada disana bersama nenek dan kakeknya dengan ekspresi kaku. Ayu berdiri kemudian menunjukkan foto rincian biaya yang sempat dia post di instagram.

AYU

Kamu gak bisa ya gak buat masalah sekali aja. Mbak pikir kamu pindah ke sini dari SMP kamu bakal berbeda. Tapi tetep aja. Ini maksudnya apa, mau minta uang bapakmu sebanyak ini. Biar semua orang tau kalo kita miskin dan gak bisa masukin kamu kesekolah ini.

NIKI

Tapi kan mba-

AYU

Tapi apa?, Ini udah jelas. Bapakmu telpon mbak. Keluarganya berantem hebat gara-gara postinganmu ini. Bilang kamu mau morotin uang mereka. Kamu tau sendiri bapakmu cuman kepala keluarga disana. Gaji bapakmu gak sebesar istrinya. Apalagi anak mereka masih kecil. Adikmu. Kamu masih mau bebani bapakmu.

NIKI

Salah ya niki kalo minta uang ke bapak? Niki juga posting itu bukan karena Niki mau masuk ke sana. Semua anak di sekolah juga pengen liat itu, hp Niki ancur. Makanya niki post disitu.

AYU

Alasan kamu tu. Hal pribadi kayak gini kok di post.

NIKI

(berkaca-kaca lalu mulai terbawa emosi sedih)

Niki juga anak bapak. Niki gak bisa dapet apa hak niki?. Semua aku lakuin sendiri, aku pendem sendiri. Aku baru kali ini buat hal ini yang bahkan ini bukan salah niki. Apa niki pernah mohon-mohon minta utuk dapat perhatian, kasih sayang, dukungan, bahkan cinta.

NIKI ( CONT'D )

( Berteriak sambil menangis )

Kalian bahkan gak tau kan kalo aku dibully selama ini. Waktu Niki SD niki dikucilin hanya karena Niki pinter padahal niki dari keluarga miskin. Semua yang temenan sama Niki bakal dapet denda. Waktu Niki SMP, niki dibully karena Niki anak pindahan medok yang lagi-lagi kebetulan pinter padahal miskin, gak ikut les. Anak-anak sering kunciin Niki di Gudang. Nyebarin rumor buruk tentang Niki dan itu gak seberapa. Niki berusaha bertahan ketika mereka minta Niki buat ngerjain tugas. Karena dengan kondisi ini, niki gak bisa apa-apa. Karena apa yang bisa emak sama kakung lakuin buat itu. Bahkan kalau niki cerita pasti kalian cuman Niki caper dan berlebihan, pendem, gak usah nyusahin orang lain.

(pause)

Belum lagi sekarang, Kalian bahkan gak sadar aku dengan sengaja nurunin prestasi karena niki gak mau itu terulang lagi. Dengan egois mikirin mental Niki sendiri, bukan pengen banggain kalian lagi. Niki lagi-lagi sering dikunciin temen sendiri di kamar mandi, diguyur, di kasih tatapan kasihan. Niki gak tahan dengan tatapan itu. Seumur hidup semua orang ngasihani Niki.

NIKI ( CONT'D)

Tapi semua selalu bilang, Niki dari kecil cuman sama emak sama kakung. Hidup buat mereka, kasihan. Makanya Niki bertahan. Kalian gak tau kan Niki pengen jadi seniman. Kalian cuman maksain apa yang menurut kalian benar tanpa mikirin perasaan Niki. ( berteriak ) Niki muak dengan hidup ini.

Niki tersadar bahwa semua itu hanya ada didalam kepalanya. Ia melihat Nenek dan Kakeknya yang hanya diam karena mereka juga tidak tau apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasi itu.

NIKI

Biar kuhapus postingan itu. Niki jeda kuliah juga gak papa. Kalo perlu niki minta maaf sama mereka.

NENEK

Ngapain minta maaf. Ini cuma salah paham.

NIKI

Gak papa mak.

AYU

Yaudah sana. Masalah pribadi tuH jangan dibawa ke media sosial. Masalah uang kok di post sembarangan.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar