Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
3. EXT. SIRKUIT LARI – PAGI
CAST : RENDRA, EXTRA
Pelari-pelari yang sudah siap digaris start itu bersiap mendengarkan aba-aba peluit dibunyikan. Rendra tampak serius menatap garis finish. Ia memejamkan matanya sejenak.
SFX : Hembusan nafasnya terdengar berat. Suara peluit.
CUT TO
4. EXT. DEPAN HALTE BUSWAY – PAGI
CAST : NIKI, EXTRA
Niki turun dari bus dengan tergesa-gesa. Berlari secepat yang ia bisa menuju sekolahnya yang tak begitu jauh dari halte bus. Ia menambah kecepatannya ketika melihat satpam sekolah yang mulai menutup gerbang dan guru BP yang menunggu didepan gerbang. Niki tersungkur tepat saat gerbang itu tertutup.
CUT TO
5. EXT. SEKOLAH - PINGGIR LAPANGAN - PAGI
CAST : RENDRA, COACH HENDRA
Rendra duduk dibangku dipinggir lapangan. Meminum air dari botolnya dengan wajah murung. Coach Hendra mendekatinya kemudian duduk disebelahnya dengan clipboard ditangannya dan menyodorkannya padanya.
RENDRA
( meraih clipboard itu kemudian menatapnya dengan seksama dan bergumam )
Turun lagi
COACH HENDRA
Jadi gimana ren, masih sanggup?
RENDRA
( Berdiri ambil tas selempangnya )
Buat apa?
COACH HENDRA
Kenapa kamu ngga lari di uji coba yang pertama?.
(pause)
Ren, uji coba hari ini penting. Kamu gak mau usahamu sia-sia kan.
RENDRA
Rendra pikirin lagi deh coach?
Rendra berjalan meninggalkan pelatihnya.
CUT TO
6. INT.SEKOLAH - RUANG GURU - ISTIRAHAT JAM PERTAMA
CAST : NIKI
Niki mengetuk pintu ruang guru dengan tumpukan buku ditangannya. Ia berjalan masuk lalu menaruh buku itu di meja. Tersenyum kecil pada Pak andi, guru bahasa inggris yang sendirian di ruang itu.
PAK ANDI
Nik kelasmu setelah ini kosong kan?
NIKI
( Mendekati meja pak andi )
Iya pak, bu rina ngga hadir hari ini. Ada apa ya pak?
PAK ANDI
Tulisanmu rapi kan? Tolong bantuin bapak isi ini dong. Bapak mau urusin sesuatu dulu.
NIKI
Isi apa pak?
(Mendekati meja pak Andi)
PAK ANDI
Undangan rapat. Daftar namanya disini. (pause) ( berjalan kemudian membalikkan badan )
Ah, nanti kalo rendra dateng suruh nunggu bapak disini ya, kenal rendra kan? Anak yang ikut banyak club olahraga itu?
( Niki berpikir sejenak, mengangguk sesaat kemudian duduk di kursi pak andi setelah beliau pergi )
CUT TO
7. EXT. SEKOLAH - PINGGIR LAPANGAN – SIANG
CAST : RENDRA, HASBI, EXTRA
Rendra berjalan di pinggiran lapangan melewati kelasnya yang sedang bermain basket. Bola meluncur kearahnya dan ia menghindarinya. Hasbi berlari kecil mendekatinya.
SFX : Suara siswa bermain basket.
HASBI
Baru berangkat lo. Gimana uji coba lo?
RENDRA
Males bahas gue. Gue mau ikut ulangan listening susulan dulu lah.
(Rendra berjalan)
HASBI
Nanti siang gue traktir makan.
Bola menggelinding kearahnya, ia menendangnya pada Hasbi.
CUT TO
8. INT. SEKOLAH - RUANG GURU – SIANG
CAST : RENDRA, NIKI, PAK ANDI
Rendra masuk ke ruang guru sambil melihat kesekeliling ruangan yang penuh dengan buku itu dan hanya ada Niki disana. Ia berhenti sesaat menatap Niki yang fokus dengan kegiatannya. Rendra mengetuk meja pelan. Niki mendongak.
NIKI
Ah, tunggu disitu dulu ya. Pak Andi lagi keluar sebentar.
Rendra mengangguk dan berdiri dengan kikuk. sesekali melirik niki yang fokus pada undangannya. Tak lama pak andi kembali.
PAK ANDI
Oh, udah dateng ren. Gimana uji cobanya?
(Rendra tersenyum kikuk)
RENDRA
Biasa pak.
PAK ANDI
Ngerjainnya disini aja ya. Biar Niki bantuin awasin kamu, bapak ribet banget hari ini.
Pak Andi menaruh kertas ujian dan speaker dimeja yang tak jauh dari tempat Rendra berdiri kemudian berjalan mengecek Niki,
RENDRA
Sampai jam makan siang kan pak?
( Rendra duduk di kursi yang ditunjuk pak Andi kemudian mengeluarkan alat tulisnya )
PAK ANDI
Iya. Nik, tolong awasin ya. Bapak ke kamar mandi sebentar.
( Niki terlihat tak mendengar permintaan pak andi itu )
Rendra fokus mengerjakan tugasnya, begitu pula niki yang sangat fokus dengan perintah tadi dan tak memperdulikan Rendra. Waktu berjalan cukup cepat hingga Niki selesai membantu pak Andi.
SFX : Suara dari speaker tugas listening
NIKI
Pak ini ditinggal disini saja?. Loh, kok gak ada
RENDRA
Pak Andi lagi ke kamar mandi. Katanya lo suruh awasin gue.
Niki berdiri dengan kikuk kemudian menyadari Rendra yang sibuk menggoyangkan pulpennya yang tak mengeluarkan tinta. Niki menggelengkan kepalanya kecil kemudian tersenyum pada Pak Andi yang masuk dengan guru lain.
PAK ANDI
Udah selesai Nik?
( Pak andi mengecek pekerjaan Niki )
NIKI
Saya boleh pergi pak?
PAK ANDI
Makasih ya, nanti kalo ke kantin bilang sama bu kantin pesenan Pak Andi gitu nanti kamu tinggal makan.
NIKI
Makasih pak.
GURU LAIN
Eh, Nik. Kamu kok belum ngumpul tugas biologi?
Niki menyipitkan matanya. Terlihat berpikir tugas apa yang dimaksud.
GURU LAIN (CONT'D)
Loh ngga ada yang ngasih tau kamu?. Bapak minggu ini ngga bisa masuk jadi ngasih tugas.
(pause)
Yaudah, kamu ngumpulnya besok ya. Tanya sama temennya tugasnya apa, udah sana.
Niki menunduk pelan, pamit. Berjalan melalui Rendra kemudian menaruh pulpen disebelah Rendra dan tanpa basa-basi langsung pergi. Rendra menengok ke belakang dan hanya bisa melihat punggung Niki yang menghilang dibalik pintu.
CUT TO
9. INT. SEKOLAH - KANTIN – SIANG
CAST : NIKI, EVAN, EXTRA
Niki tersenyum pada siswi disebelahnya yang mengantri untuk memesan makanan. Ia menundukkan kepalanya sambil melihat lututnya yang diperban dan menggerak-gerakkan kakinya dengan kecil. Evan menepuk bahunya pelan. Niki mendongak dan tersenyum pada Evan yang berdiri disebelahnya.
EVAN
Lu udah selesain tugas tambahan pak andi?
( tanpa menatap niki dan fokus melihat antrian didepannya )
NIKI
Tadi udah gue kumpul sih.
( Menaikan alisnya kemudian mengalihkan tatapannya dari evan )
Ah, level test lu dapet 90. Tadi gue gak sengaja liat pas bantuin pak Andi isi undangan.
Evan menaruh tangannya di kepala Niki kemudian menundukkan kepalanya. Membuat Niki terdiam sesaat.
EVAN
Moment surprisenya jadi ilang kan
( menegakkan badannya )
NIKI
(Terkekeh)
CUT TO
10. INT. SEKOLAH - KANTIN – SIANG
CAST : NIKI, RENDRA, EVAN, HASBI, EXTRA
Hasbi masih memainkan bola basketnya sambil berjalan dibelakang Rendra yang masih kesal dengannya. Ia dengan usil melempar bola itu kearah Rendra. Bola yang dilempar Hasbi itu meleset dan hampir mengenai Evan ketika tangan Niki menangkap bola itu dengan satu tangan secara ahli. Semua yang melihatnya terkesiap.
HASBI
(berlari kearah niki)
Maaf nik gak sengaja. Serius deh. Lo gak papa kan?
NIKI
Kebiasaan deh bi
(lempar bola ke Hasbi)
HASBI
Tapi kan lu sigap nangkepnya. Emang beda ya cewek atletis tuh
NIKI
Bilang aja gue keren
EVAN
Lain kali ati-ati kalo main. Cewe di sini gak semuanya kayak Niki. Lagian ngapain lo nenteng bola kemana-mana.
HASBI
Halah Pak ketu, emang beda ya kalo bucin
NIKI
Apaan sih, jangan bikin gosip deh.
EVAN
Lagipula gue udah turun jabatan. Gimana sih.
(pause)
Oh, lu hari ini berangkat?
( Memiringkan badan melongok pada Rendra yang berdiri disebelah Hasbi )
RENDRA
Kaca mata lu tebel amat. Lupa gak lo lepas?
EVAN
(melepas kacamata)
Biasa aja kali liatinnya.
Rendra melirik niki yang diam saja disebelah Evan sambil berpikir. Melihat niki yang mengembungkan pipinya sambil maju ketika antriannya maju.
HASBI
Nik, gue pesen duluan ya. Gue tadi pagi gak sarapan.
RENDRA
Antri susah amat. Emang lo gak dikasih makan berminggu-minggu apa.
HASBI
Van, lo mau makan apa?. Gue bayarin. Orang gak penting gak usah didengerin
EVAN
Kesambet apa lo.
Rendra menyatukan alisnya menatap Niki yang tersenyum melihat Evan dan Hasbi yang sibuk dengan percakapan mereka.
EVAN
Gue duluan ya, ayo bi.
(Niki bergumam mengiyakan)
NIKI
Bu, pesenan pak Andi.
RENDRA
Ah, lo cewek di ruang guru tadi.
Rendra nunjuk wajah niki. Niki memegang jari telunjuk Rendra kemudian menurunkan tangan rendra.
NIKI
Baru sadar?
RENDRA
Lo sadar kan gue belum bilang makasih ke elo?
( Niki naruh sambel ke nampannya )
NIKI
( Menoleh kemudian tersenyum tipis )
Ya sadar, tapi kan itu hak lo. Gue gak papa sih kalo lo gak bilang terima kasih. Bisa aja lo gak ngerasa berterima kasih sama bantuan itu.
(Alis rendra bertaut)
NIKI (CONT’D)
Kalo mau ngembaliin pulpen gue, gue anak kelas ipa 3.
( Niki kemudian pergi membawa nampan dengan sotonya ke meja yang diisi sisi perempuan )
RENDRA
Aneh.
CUT TO