Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
16 INT. RUMAH TETI - KAMAR DIANA - MALAM
Diana sedang memandangi dan membaca selembar surat sembari duduk dan bersandar pada tembok di ujung kasurnya.
ARYO (O.S)
Sepertinya aku tau, ketika kau membaca surat ini sedang sendirian di dalam kamar pada malam hari kan? (Beat) tenang saja semuanya akan terbuka pada waktunya dan kita tidak perlu lagi bersembunyi dari ibumu. (Beat) bila jendela kamarmu ada yang mengetuk malam ini tolong buka yah? Percayalah itu aku bukan hantu hihi.
Diana tersenyum-senyum dan lalu melipat surat itu lalu Diana masukkan ke dalam laci di pinggir kasurnya.
CUT TO
Teti membuka pintu kamar Diana, lalu berdiam di ambang pintu.
TETI
Na, kakakmu itu kemana ya? Belum pulang juga jam segini.
Diana masih terduduk di kasurnya dengan wajah cemas.
DIANA
Biasanya hari sabtu kan kak Arin lembur bu, ini baru jam 7, jam 8 juga pasti pulang.
TETI
Iya tau, tapi ibu curiga dia main sama si Farid.
DIANA
Ya lagian kan mas Farid itu pacarnya kak Arin, ya biarin aja lah bu.
TETI
Laki-laki kurang ajar dia kalo pergi bawa Arin gak izin dulu! Arin masih punya orang tua!
DIANA
Ya, ibu kasih kepercayaan dong buat kak Arin kan dia udah dewasa, kak Arin pasti tau batasan.
TETI
Kamu tau apa soal itu? Kalo belum nikah tetep aja ibu khawatir.
Teti melenggang dari ambang pintu kamar Diana tanpa menutup pintunya kembali. Lalu Diana bangkit dari kasurnya dan bergerak menutup pintu.
Diana berdiri di depan cermin miliknya.
DIANA
Ihhh (menggerakkan badan seperti orang kesal) kenapa sih ibu? Apa-apa dijadiin buat bahan marah-marah, belom lagi permasalahan telat pulangnya kak Arin tiap malem. Yang kena siapa coba? Gue! (Diana tertegun dan memelankan suaranya) oh iya, dia ibu gue, maaf bu (tiba-tiba sedih)
Saat akan berbalik ke kasur, dari jendela kamarnya terderngar ketukan. Buru-buru Diana membuka jendela, kepala Aryo muncul dari jendela.
DIANA
Syutt (menutupi mulutnya dengan jari telunjuknya)
ARYO
(melambaikan tangan sambil tersenyum)
DIANA
Kamu itu datang disaat yang gak tepat yo!
ARYO
Lah kenapa?
DIANA
Ibuku lagi sensi, ngomel gak berhenti-berhenti.
ARYO
Kan emang gitu tiap hari.
DIANA
Iya juga sih.
ARYO
Ayo cepet ikut aku.
DIANA
Kemana? Gak ah mau ngapain nanti yang ada aku kena lagi sama ibuku.
ARYO
Sebentar doang, ayo gak bakal ketahuan kok.
DIANA
(Menghela nafas dalam) Yaudah bentar aku bawa jaket dulu.
Diana mengambil jaket yang tergantung dibalik pintu kamarnya, lalu memakainya. Diana pun pergi dengan Aryo lewat jendela, setelah berhasil sampai diluar rumah Diana, Aryo dan Diana pun berlari.
17 EXT. TAMAN - BANGKU PANJANG - MALAM
Diana dan Aryo masih ngos-ngosan ketika sampai di bangku taman.
DIANA
Duh, cape yo mau kemana nih?
ARYO
(Tertawa sambil masih ngos-ngosan) ini udah sampe.
DIANA
Di sini?
ARYO
Iya, ayo duduk (menarik lengan Diana)
Aryo dan Diana pun terduduk di bangku taman itu, saling berhadapan.
DIANA
Kamu gak takut gitu punya calon mertua kaya ibu?
ARYO
(Tertawa lepas) ya enggak lah kan masih ada bapakmu yang baik.
DIANA
Gak ada yang lucu tau! Bapak juga suka kalah sama ibu.
ARYO
Hah? Aku takut deh kalo gitu. (Ekspresi pura-pura takut)
DIANA
Yah, kamu nyerah dong
ARYO
Ya enggak lah, gak ada sejarahnya Aryo mudah menyerah haha. Kamu tenang aja, kita pasti bisa ngelunakin hati ibumu. Sabar ini cuma masalah waktu, yang penting sekarang kamu belajar yang bener aja dulu (mengacak-acak rambut Diana)
DIANA
Ihh (melepaskan tangan Aryo) iyaa (beat) aku lebih tenang sekarang.
ARYO
Iya dong harus gitu (beat) oh iya aku ngajak kamu kesini mau ngasih ini (mengeluarkan mp3 dari saku jaketnya)
DIANA
Mp3? (Mengambil mp3 dari Aryo)
ARYO
Iya, di sini lagu-lagu kesukaan kita bakal keputer. Dengerin kalo kamu lagi gak enak hati.
DIANA
Makasi ya Aryo (mencubit pipi Aryo)
ARYO
Aww, iya-iya (beat) yaudah yuk pulang nanti diamuk ibumu loh.
DIANA
Yaudah aku pulang dulu ya.
CUT TO
Aryo mengikuti langkah Diana.
DIANA
Eh kamu mau kemana? Kan arah rumahmu kesana?
ARYO
Ya nganterin kamu lah.
DIANA
Eh jangan, mau ikut diamuk juga?
ARYO
Ihh, enggak ah (tertawa)
DIANA
Yaudah sana, aku sendiri aja.
ARYO
Yauda hati-hati ya (beat) oh iya kalo ada apa-apa sebut namaku tiga kali.
DIANA
Ihh ngaco! Bye (melambaikan tangan)
Aryo juga melambaikan tangan dan mereka pergi ke rumah masing-masing
18 EXT. LUAR RUMAH TETI - MALAM
Diana mempertajam tatapannya dan mengarahkan pada rumahnya. Lalu ia buka pintu pagar rumahnya dengan pelan dan hati-hati, setelah berhasil Diana langsung mendekati jendela kamarnya yang masih terbuka, lalu Diana pun masuk dengan hati-hati pula.
19 INT. RUMAH TETI - KAMAR DIANA - MALAM
Diana menutup pintu jendela dengan hati-hati.
CUT TO
Tiba-tiba Teti membuka pintu kamar Diana kembali dan mengernyitkan dahi melihat Diana yang mencurigakan di dekat jendela.
Raut wajah Diana berubah cemas, Teti berjalan menghampiri Diana.
TETI
Kamu darimana?
DIANA
(Masih terpaku ditempat) emm itu aku habis nutup jendela, dingin banget bu (gugup)
TETI
Oh, pantesan kamu pake jaket. Yauda kamu cepet tidur nanti kesiangan lagi terus beralasan lagi gak beresin tempat tidur.
DIANA
I-iya bu.
CUT TO
20 INT. RUMAH TETI - RUANG TAMU - MALAM
Arin kakak Diana sudah pulang, Arin membuka pintu rumah dan menutupnya kembali.
ARIN
Assalamualaikum
CUT TO
Teti yang masih berada di kamar Diana, langsung menghampiri Arin untuk menginterogasi anaknya.
CUT TO BACK
TETI
Waalaikumsalam, kamu lembur?
ARIN
Iya bu, kerjaan banyak banget.
21 INT. RUMAH TETI - KAMAR DIANA - MALAM
Diana sudah berbaring dikasurnya, hendak memejamkan mata tiba-tiba terbuka lagi karena Teti dan Arin terdengar ribut di luar kamarnya.
TETI (O.S)
Kamu pasti main kan sama si Farid?
ARIN
Enggak bu, aku emang lembur tadi. Ibu gak pernah percaya ya sama aku! Aku pasti bilang kok kalo mau main sama Farid, gak pernah aku gak bilang sama ibu.
Diana menutup telinganya, dan mencoba memejamkan matanya.
FLASHBACK OFF
2021
22 INT. RUMAH DIANA - KAMAR CEMARA - SORE
Cemara membuka pintu kamarnya sepulang sekolah. Cemara melihat Diana tengah termenung di jendela kamarnya.
CEMARA
Ma?
Diana berbalik badan menghadap pada Cemara.
DIANA
Eh, Rara udah pulang
Diana menghampiri Cemara di depan tempat tidur. Cemara melihat ke sekeliling kamarnya yang sudah rapi.
CEMARA
(Menutup wajah dengan tangannya) ya ampun maafin aku Ma.
DIANA
Kenapa minta maaf?
CEMARA
Aku lupa gak beresin kamar, maaf ya Ma (menunduk)
DIANA
(Tersenyum) lain kali, jangan lupa (mencolek hidung Cemara)
CEMARA
Siap Ma (tangannya membentuk hormat) aku gak akan lupa.
DIANA
Iya, kamu ganti baju terus makan yah.
CEMARA
(Mengangguk dan tersenyum)
Diana meninggalkan Cemara, dan pergi keluar dari kamarnya.