Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Diana seorang ibu rumah tangga yang memiliki satu anak bernama Cemara. Ia begitu hati - hati dalam bersikap dan penuh perhatian pada anaknya tersebut. Karena ia memiliki masa lalu yang cukup kelam dengan sang ibu yang memberi perhatian berlebih padanya sehingga ia benar - benar terkekang hingga Diana pernah mengalami depresi. Hal itu sangat di ingatnya setiap saat terlebih ia juga sekarang memiliki seorang anak.
Diana yang selalu terjebak oleh kenangan masa lalunya yang buruk, bisa kah dia berdamai dengan masa lalu nya? Dan melupakan kesan toxic pada ibunya?
Premis
Diana yang selalu teringat akan kejadian masa lalu yang pahit oleh ibunya mencoba untuk menghilangkan kesan toxic pada ibunya. Diana mencoba berkaca pada masa lalunya agar saat ini ia menjadi ibu yang baik untuk anaknya.
Pengenalan Tokoh
Diana seorang penulis sekaligus ibu rumah tangga yang baik, mencoba untuk selalu melupakan kenangan buruk di masa lalu nya. Namun usahanya itu selalu sia-sia, apalagi saat sang putri Cemara sudah berusia remaja. Putrinya itu selalu mengingatkannya pada masa lalu saat Diana berusia sama dengan Cemara. Saat dimana Diana mengalami kekangan yang sangat berlebihan oleh ibunya Teti. Seperti saat Diana tak dibolehkan bermain bersama temannya di akhir pekan, dilarang dekat dengan orang yang disukainya, dilarang memakai make up hingga hal besar yang menyangkut masa depannya yaitu cita-cita Diana yang ditentang keras oleh ibunya yaitu menjadi penulis. Diana dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang menurut ibunya paling terbaik untuknya yaitu menjadi seorang Dokter. Diana begitu tertekan dengan tuntutan ibunya itu, belajar lebih keras padahal Diana tak berminat dan tak memiliki rasa suka sama sekali terhadap kedokteran. Namun karena itu adalah tuntutan dari sang ibu, Diana tak punya pilihan lain selain menurut dan terus belajar. Diana juga harus menjauhi Aryo yang tidak lain adalah pacarnya sendiri karena ia dan Aryo dilarang keras oleh ibu Diana untuk berpacaran. Hubungan mereka menjadi rumit karena harus berpacaran secara diam-diam. Dan Riri yang merupakan sahabat dekatnya pun tak diperbolehkan untuk bermain terlalu lama kecuali disekolah, Diana benar-benar harus pulang tepat waktu setiap hari. Kekangan ibu Diana semakin menjadi setelah Arin kakak Diana menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri yaitu Farid. Hubungan kakaknya ini sebenarnya sudah ditentang Teti karena Teti sudah memiliki calon suami yang menurutnya akan cocok jika dijodohkan dengan putri pertamanya itu. Calon suami yang inginTeti jodohkan adalah anak dari kerabat Wijaya seorang pengusaha muda yang sukses. Tetapi karena Arin menolak perjodohan itu, dan memilih menikah dengan Farid orang yang sederhana rekan kerjanya tetapi seseorang yang dicintainya. Hubungan Teti dengan Arin menjadi sangat renggang, dan Arin memutuskan pindah dari rumah ibunya bersama suaminya. Diana yang kini masih tinggal serumah dengan Teti ibunya, dituntut untuk selalu menurut apapun yang menurut ibunya itu yang terbaik. Diana benar-benar tertekan dengan kondisi ini, hingga tiba-tiba Diana berubah menjadi seseorang yang mempunyai sorot mata yang kosong dan sering melamun. Lama-lama nafsu makannya juga berkurang dan sering berdiam diri dikamar. Melihat kondisi Diana yang seperti ini, Teti jadi khawatir karena sudah beberapa kali ia ajak bicara tetapi Diana tak menggubrisnya atau hanya sesekali saja ia jawab. Wijaya sang ayah bukannya tak peduli selama ini pada keadaan kedua putrinya yang selalu diatur oleh ibunya, tetapi karena Wijaya banyak menghabiskan waktu di kantor ia tak tahu apa yang terjadi dan Teti juga tak pernah membicarakan segala hal tentang kedua putrinya padanya. Wijaya juga benar-benar terkejut dengan kondisi Diana yang sekarang. Mereka pun membawa Diana ke rumah sakit untuk memastikan kondisi Diana. Ternyata dokter menyuruh Diana untuk memeriksakan diri ke dokter psikiater karena kondisinya sekarang yang lemah ini karena kejiwaannya bukan fisiknya. Akhirnya mereka pun membawa Diana ke dokter psikiater dan Diana mendapat perawatan. Setelah tahu bahwa Diana itu depresi karena terlalu tertekan dengan segala tuntutan Teti hanya bisa menangis ia begitu terpukul dan menyesali mengapa dirinya begitu menyiksa putrinya selama ini secara perlahan, tuntutannya malah menjadi toxic untuk kehidupan putrinya. Akhirnya Teti pun merubah dirinya dan tak mengekang lagi putrinya, ia membebaskan apapun kemauan putrinya termasuk ingin menjadi penulis. Diana akhirnya bisa sembuh dari depresinya itu dan kembali menemui Aryo hingga mereka berdua menikah dan kini memiliki seorang anak bernama Cemara. Cemara sangat mirip dengan Diana saat muda hingga ia selalu teringat masa lalu nya yang begitu tajam dalam ingatannya. Tetapi pada akhirnya Diana juga tak bisa terus berada lama trauma nya ia diingatkan oleh Cemara, agar bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan menjadikan semua yang telah terjadi sebagai pelajaran berharga dalam hidupnya.