Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SOUND OF MY TEEN
Suka
Favorit
Bagikan
2. TEMAN DALAM SUKA DAN DUKA #2

7. EXT. LORONG DEPAN TOILET PUTRA – SIANG

CAST: CHIKA

 

Pintu di ketuk dua kali (pelan)

Chika mendekatkan telinga ke pintu yang tertutup.

 

Chika sendirian. Berdiri di lorong toilet putra. Mata menatap sekeliling waspada. Malu- malu mengetuk pintu.

 

Chika

(Berbisik)

Ndo?

 

Pintu di ketuk dua kali.

 

Chika

Ando! Kamu di sini kan?

 

Pintu di ketuk lebih keras.

 

Chika

Ando! Keluar! Ini aku Chika.

 

Pintu di ketuk beberapa kali dengan nada kesal.

 

Chika

Ando! Keluar dong!

 

Pintu di ketuk beruntun. (Penuh emosi)

 

Chika

ANDOO!

(Berdecak)

 

Chika menghentak kaki. Pergi dua langkah, lalu berhenti.

Chika terdiam di tempat. Mata berkedip- kedip.

Chika mundur dua langkah, kembali ke tempat semula.

 

Slow Mo - Kepala Chika menoleh menatap kenop pintu.

 

Ekspresi terlihat seperti punya ide tapi ragu.

Chika berputar di tempat dua kali. Menatap kenop lagi, tiga detik. Tangan kanan Chika naik hampir mencapai kenop. Terdiam lagi.

 

Bibir menghitung. 1, 2, 3. (Penuh tekad) Chika menarik kenop ke bawah lalu mendorong pintu terbuka sambil menutup mata.

 

Wajah Chika yang terpejam.

Slow Mo - Kelopak mata Chika terbuka perlahan. Kanan dulu baru kiri.

Perubahan ekspresi wajah Chika, dari takut menjadi bingung.

 

Chika

(Memiringkan kepala)

Ke mana dia pergi?

 

Pemandangan isi toilet tanpa penghuni.

 

CUT TO

 

 

8.    EXT. MEMUTARI LORONG SEKOLAH – SIANG

CAST: CHIKA, MBAK IFA, GURU BK, DUA GURU.

 

MONTAGE

 

1.      Chika lari menelusuri lorong. Kepala mengintip, mengecek Mushola. Kosong.

2.      Kaki Chika berjinjit. Wajah menempel di bagian bawah jendela berkaca gelap, mengintip ke dalam ruang musik. Sepi.

3.      Chika lari di lorong lagi. Masuk ke perpustakaan. Bertanya ke penjaga yang duduk di kursi.

 

Chika

Lihat Ando Mbak?

 

Mbak Ifa

(Mendongak. Menggeleng)

Enggak. Emang dia ke mana?

 

Chika

(Menggeleng. Berbalik keluar.)

Enggak.

Makasih Mbak Ifa!

 

Chika lari lagi.

VO – suara Mbak Ifa berteriak: mau ke mana? Kamu nggak ada kelas Chik?

 

Di pertigaan lorong menuju ke kantin, Chika berhenti mendadak. Menarik dirinya mundur dari jalan. Buru- buru bersembunyi ke balik tembok. Dua guru yang asik ngobrol berdua, lewat depan dia.

 

Chika mendesah lega. Keluar dari persembunyian.

 

Chika

(Kecewa. Menatap punggung dua guru yang sudah jauh.)

Rapatnya udah selesai ya?

 

Guru BK

Chika?

 

Tubuh Chika tersentak. (Kaget)

 

Guru BK

Ngapain di sini?

 

Chika

(Berbalik kaku. Tersenyum )

Da- dari toilet Pak.

 

Guru BK (skeptis) menatap Chika dari atas ke bawah.

Chika masih tersenyum lebar. (Tegang)

 

Guru BK

Ya udah, sana balik ke kelas. Nggak usah keluyuran.

 

Chika

(Mengangguk. Masih tersenyum)

Iya Pak.

 

Chika berbalik berjalan menelusuri lorong.

Guru Bk menatap bahu kaku Chika. Mengerutkan alis.

 

 

INSERT

 

Setelah cukup jauh dari perhatian Guru BK Chika mengirim Ando pesan diam- diam. Lalu mengembalikan ponsel ke saku.

 

Isi pesan:

Balik sekarang. Rapat udah selesai.

 

CUT TO

 

9.    INT. DI RUANG KELAS – SIANG

CAST: CHIKA, HANI, RARA, MURID- MURID KELAS 2 PJ

 

Chika masuk kelas. Berjalan kembali ke kursinya lalu duduk.

 

Hani

(Menoleh. Penasaran)

Kenapa mukamu kek gitu?

 

Chika

(Cemberut)

Ando nggak ada!

 

Hani

(Kaget. Mengelus dada)

Inalillahi-

 

Chika nabok lengan Hani.

 

Chika

(Kesel)

Aku nggak nemu dia di mana! Maksudnya!

 

Hani

(Tertawa)

Iya. Iya. Bercanda Chik. Bercanda.

 

Chika berdecak. Bibir manyun. Ekspresi Hani berubah serius.

 

Hani

(Tulus)

Kamu udah cek semua?

 

Chika

(Mendesah. Lalu menggeleng)

Kantin belum.

 

Hani

Kalau belakang sekolah?

 

Chika

(Menundukkan kepala ke meja)

Justru itu! Aku takut dia ke sana.

 

 

INSERT

 

Rara yang tengah menyalin tugas, menoleh karena suara Chika yang membenturkan kepala ke meja. Saat menatap Chika ekspresi Rara menyiratkan dia tengah memendam sesuatu.

 

CUT TO

 

10. EXT. POS RONDA DI BELAKANG SEKOLAH – SIANG

CAST: ANDO

 

Ando duduk sendiri di pos ronda. Wajah masih terlihat kesal. Tangan mengeluarkan bungkus rokok dari saku, mengambil satu batang, meletakkan benda itu di mulut.

 

Ando berganti ke saku celana yang lain. Mengeluarkan korek api, siap membakar ujung rokoknya tapi berhenti tiba- tiba.

 

Ando mengambil kembali rokok di mulut. Menatap batang rokok di tangan dalam diam. Ando mendesah. Memasukkan kembali batang rokok ke bungkus lalu menyimpannya kembali ke saku celana.

 

Ando berbaring terlentang di pos ronda. Memejamkan mata. Menarik lengan kiri menutupi wajah.

 

CUT TO

 

11. INT. DI RUANG KELAS – SIANG

CAST: HANI, CHIKA, GURU BAHASA, MURID- MURID KELAS 2 PJ

 

Wanita cantik berseragam masuk lewat pintu. Berjalan ke kursi guru. Membereskan barang- barang di sana lalu menatap siswa- siswa di kelas.

 

Guru Bahasa

Tugas ini di kumpulin minggu depan ya.

Setelah itu, minggu depannya kita ujian.

 

Semua siswa

(Mengeluh)

Yahhh!

 

Guru Bahasa

(Senyum)

Siap nggak siap, Ibu pastikan tetap ada ujian.

Sampai ketemu minggu depan.

 

SFX – Suara bel

 

Guru Bahasa berjalan keluar kelas.

Siswa di kelas membereskan barang masing- masing lalu berdiri ikut pergi keluar ruangan.

 

Hani menoleh ke Chika.

 

Hani

(Menggoda)

Kamu bisa cek dia sekarang.

 

Chika

(Mendengus. Bangun dari tempat duduk)

Nggak perlu bilang, Han.

 

Chika menepuk pundak Hani. Pergi keluar kelas.

 

CUT TO

 

 

12. EXT. POS RONDA DI BELAKANG SEKOLAH – SIANG

CAST: CHIKA, ANDO

 

Chika berjalan mengendap- endap mendekati pos ronda. (Senyum licik) Menatap Ando yang tertidur.

 

Chika membungkuk. Jari telunjuk mencolek pipi Ando.

Tidak ada reaksi.

 

Chika mencolek lagi. (Terkikik geli)

Ando mengeluh dalam tidurnya.

 

Chika mencolek lagi. Lebih dalam dan bertenaga.

Ando menepis tangan Chika. Menjauhkan jari- jari dari wajahnya.

 

Chika terkikik. Mencolek berkali- kali (gemas).

 

Ando

(Mengeram kesal)

Apaan sih Chik?

 

Chika

(Berbisik)

Bangun.

 

Ando

Aku nyoba tidur, Chik.

 

Chika

(Mencolek pipi)

Ndo.

Bangun.

 

Ando tidak bereaksi.

Chika menggoyang bahu Ando.

 

Chika

(Manja)

Andooo, ayo bangun!

Ndooo!

 

Ando masih tidak bereaksi.

Chika makin kencang menggoyang bahu Ando.

 

Chika

(Rewel)

Andooo, bangun dong!

Ayo bangunnn!

 

Ando

(Mendesah. Malas)

Kenapa sih, chik?

 

Chika

(Merayu)

Ayo, bangun.

Temenin aku makan.

 

Ando

(Tegas)

Nggak!

 

Chika

(Manja)

Andooooo!

Bangunn!

 

Chika

(Menggoyang- goyang tubuh Ando)

Ando! Ando! Ando!

Bangun! Bangun! Bangun!

Andooo!

 

Ando menarik lengan dari wajah. Berdecak kesal. Menoleh, menatap tajam Chika.

 

Ando

Aku mau tidur Chik.

 

Chika

(Senyum. Senang)

Ayo makan.

Temenin aku.

 

Ando hanya menatap. Diam. Masih kesal.

 

Chika

(Berkedip- kedip. Memelas)

Ya? Ya? Ya?

Ayo makan.

 

Ando mendesah, lalu bangun duduk. Menghadap Chika. Ekspresi masih agak kesal.

 

Ando

Aku pengen tidur, Chika.

 

Chika

(Berdiri tegap. Ngikutin nada Ando)

Dan aku pengen makan, Ando.

 

Ando

Makan sendiri.

 

Chika

Maunya sama kamu.

(Senyum)

 

Ando

(Mendesah)

Kenapa?

Biasanya juga makan sendiri atau sama Rara kan?

 

Chika

Hari ini pengen makan sama kamu.

 

Ando berdecak. Mendesah lagi.

 

Ando

(Menantang)

Makan apa?

 

Chika

(Senyum puas)

Bakso.

 

CUT TO

 

 

13. EXT. DI KANTIN SEKOLAH – SIANG

CAST: CHIKA, ANDO, 7 SISWA DI KANTIN

 

Chika menatap jijik bakso di sendoknya sendiri.

Ando yang duduk di depannya mendesah. Berusaha maklum.

 

Ando

(Menarik lengan kanan Chika)

Sini!

 

Ando memindahkan bakso di sendok Chika ke mangkuknya. Ando juga memindahkan semua bakso- bakso di mangkuk Chika ke mangkuknya sendiri.

 

Ando

(Mengomel)

Ngapain beli bakso kalau nggak bisa makan?

 

Ando

(Menunduk. Memindahkan bihun dari mangkuknya ke mangkuk Chika)

Ni. Makan mi ku.

Belum aku sentuh.

 

Ando mendorong mangkok Chika ke tempat semula.

Chika cengegesan. Menopang dagu, menatap tindakan Ando. ( Bahagia)

 

Chika

(Senyum)

Karena itu makanan kesukaanmu.

 

Ando mendongak. Menatap Chika. Terkejut, tapi hanya diam.

Ando mendesah. Lanjut makan tapi diam- diam tersenyum tipis. (Senang)

 

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar