Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
7. EXT. LORONG DEPAN TOILET PUTRA – SIANG
CAST: CHIKA
Pintu di ketuk dua kali (pelan)
Chika mendekatkan telinga ke pintu yang tertutup.
Chika sendirian. Berdiri di lorong toilet putra. Mata menatap sekeliling waspada. Malu- malu mengetuk pintu.
Chika
(Berbisik)
Ndo?
Pintu di ketuk dua kali.
Chika
Ando! Kamu di sini kan?
Pintu di ketuk lebih keras.
Chika
Ando! Keluar! Ini aku Chika.
Pintu di ketuk beberapa kali dengan nada kesal.
Chika
Ando! Keluar dong!
Pintu di ketuk beruntun. (Penuh emosi)
Chika
ANDOO!
(Berdecak)
Chika menghentak kaki. Pergi dua langkah, lalu berhenti.
Chika terdiam di tempat. Mata berkedip- kedip.
Chika mundur dua langkah, kembali ke tempat semula.
Slow Mo - Kepala Chika menoleh menatap kenop pintu.
Ekspresi terlihat seperti punya ide tapi ragu.
Chika berputar di tempat dua kali. Menatap kenop lagi, tiga detik. Tangan kanan Chika naik hampir mencapai kenop. Terdiam lagi.
Bibir menghitung. 1, 2, 3. (Penuh tekad) Chika menarik kenop ke bawah lalu mendorong pintu terbuka sambil menutup mata.
Wajah Chika yang terpejam.
Slow Mo - Kelopak mata Chika terbuka perlahan. Kanan dulu baru kiri.
Perubahan ekspresi wajah Chika, dari takut menjadi bingung.
Chika
(Memiringkan kepala)
Ke mana dia pergi?
Pemandangan isi toilet tanpa penghuni.
CUT TO
8. EXT. MEMUTARI LORONG SEKOLAH – SIANG
CAST: CHIKA, MBAK IFA, GURU BK, DUA GURU.
MONTAGE
1. Chika lari menelusuri lorong. Kepala mengintip, mengecek Mushola. Kosong.
2. Kaki Chika berjinjit. Wajah menempel di bagian bawah jendela berkaca gelap, mengintip ke dalam ruang musik. Sepi.
3. Chika lari di lorong lagi. Masuk ke perpustakaan. Bertanya ke penjaga yang duduk di kursi.
Chika
Lihat Ando Mbak?
Mbak Ifa
(Mendongak. Menggeleng)
Enggak. Emang dia ke mana?
Chika
(Menggeleng. Berbalik keluar.)
Enggak.
Makasih Mbak Ifa!
Chika lari lagi.
VO – suara Mbak Ifa berteriak: mau ke mana? Kamu nggak ada kelas Chik?
Di pertigaan lorong menuju ke kantin, Chika berhenti mendadak. Menarik dirinya mundur dari jalan. Buru- buru bersembunyi ke balik tembok. Dua guru yang asik ngobrol berdua, lewat depan dia.
Chika mendesah lega. Keluar dari persembunyian.
Chika
(Kecewa. Menatap punggung dua guru yang sudah jauh.)
Rapatnya udah selesai ya?
Guru BK
Chika?
Tubuh Chika tersentak. (Kaget)
Guru BK
Ngapain di sini?
Chika
(Berbalik kaku. Tersenyum )
Da- dari toilet Pak.
Guru BK (skeptis) menatap Chika dari atas ke bawah.
Chika masih tersenyum lebar. (Tegang)
Guru BK
Ya udah, sana balik ke kelas. Nggak usah keluyuran.
Chika
(Mengangguk. Masih tersenyum)
Iya Pak.
Chika berbalik berjalan menelusuri lorong.
Guru Bk menatap bahu kaku Chika. Mengerutkan alis.
INSERT
Setelah cukup jauh dari perhatian Guru BK Chika mengirim Ando pesan diam- diam. Lalu mengembalikan ponsel ke saku.
Isi pesan:
Balik sekarang. Rapat udah selesai.
CUT TO
9. INT. DI RUANG KELAS – SIANG
CAST: CHIKA, HANI, RARA, MURID- MURID KELAS 2 PJ
Chika masuk kelas. Berjalan kembali ke kursinya lalu duduk.
Hani
(Menoleh. Penasaran)
Kenapa mukamu kek gitu?
Chika
(Cemberut)
Ando nggak ada!
Hani
(Kaget. Mengelus dada)
Inalillahi-
Chika nabok lengan Hani.
Chika
(Kesel)
Aku nggak nemu dia di mana! Maksudnya!
Hani
(Tertawa)
Iya. Iya. Bercanda Chik. Bercanda.
Chika berdecak. Bibir manyun. Ekspresi Hani berubah serius.
Hani
(Tulus)
Kamu udah cek semua?
Chika
(Mendesah. Lalu menggeleng)
Kantin belum.
Hani
Kalau belakang sekolah?
Chika
(Menundukkan kepala ke meja)
Justru itu! Aku takut dia ke sana.
INSERT
Rara yang tengah menyalin tugas, menoleh karena suara Chika yang membenturkan kepala ke meja. Saat menatap Chika ekspresi Rara menyiratkan dia tengah memendam sesuatu.
CUT TO
10. EXT. POS RONDA DI BELAKANG SEKOLAH – SIANG
CAST: ANDO
Ando duduk sendiri di pos ronda. Wajah masih terlihat kesal. Tangan mengeluarkan bungkus rokok dari saku, mengambil satu batang, meletakkan benda itu di mulut.
Ando berganti ke saku celana yang lain. Mengeluarkan korek api, siap membakar ujung rokoknya tapi berhenti tiba- tiba.
Ando mengambil kembali rokok di mulut. Menatap batang rokok di tangan dalam diam. Ando mendesah. Memasukkan kembali batang rokok ke bungkus lalu menyimpannya kembali ke saku celana.
Ando berbaring terlentang di pos ronda. Memejamkan mata. Menarik lengan kiri menutupi wajah.
CUT TO
11. INT. DI RUANG KELAS – SIANG
CAST: HANI, CHIKA, GURU BAHASA, MURID- MURID KELAS 2 PJ
Wanita cantik berseragam masuk lewat pintu. Berjalan ke kursi guru. Membereskan barang- barang di sana lalu menatap siswa- siswa di kelas.
Guru Bahasa
Tugas ini di kumpulin minggu depan ya.
Setelah itu, minggu depannya kita ujian.
Semua siswa
(Mengeluh)
Yahhh!
Guru Bahasa
(Senyum)
Siap nggak siap, Ibu pastikan tetap ada ujian.
Sampai ketemu minggu depan.
SFX – Suara bel
Guru Bahasa berjalan keluar kelas.
Siswa di kelas membereskan barang masing- masing lalu berdiri ikut pergi keluar ruangan.
Hani menoleh ke Chika.
Hani
(Menggoda)
Kamu bisa cek dia sekarang.
Chika
(Mendengus. Bangun dari tempat duduk)
Nggak perlu bilang, Han.
Chika menepuk pundak Hani. Pergi keluar kelas.
CUT TO
12. EXT. POS RONDA DI BELAKANG SEKOLAH – SIANG
CAST: CHIKA, ANDO
Chika berjalan mengendap- endap mendekati pos ronda. (Senyum licik) Menatap Ando yang tertidur.
Chika membungkuk. Jari telunjuk mencolek pipi Ando.
Tidak ada reaksi.
Chika mencolek lagi. (Terkikik geli)
Ando mengeluh dalam tidurnya.
Chika mencolek lagi. Lebih dalam dan bertenaga.
Ando menepis tangan Chika. Menjauhkan jari- jari dari wajahnya.
Chika terkikik. Mencolek berkali- kali (gemas).
Ando
(Mengeram kesal)
Apaan sih Chik?
Chika
(Berbisik)
Bangun.
Ando
Aku nyoba tidur, Chik.
Chika
(Mencolek pipi)
Ndo.
Bangun.
Ando tidak bereaksi.
Chika menggoyang bahu Ando.
Chika
(Manja)
Andooo, ayo bangun!
Ndooo!
Ando masih tidak bereaksi.
Chika makin kencang menggoyang bahu Ando.
Chika
(Rewel)
Andooo, bangun dong!
Ayo bangunnn!
Ando
(Mendesah. Malas)
Kenapa sih, chik?
Chika
(Merayu)
Ayo, bangun.
Temenin aku makan.
Ando
(Tegas)
Nggak!
Chika
(Manja)
Andooooo!
Bangunn!
Chika
(Menggoyang- goyang tubuh Ando)
Ando! Ando! Ando!
Bangun! Bangun! Bangun!
Andooo!
Ando menarik lengan dari wajah. Berdecak kesal. Menoleh, menatap tajam Chika.
Ando
Aku mau tidur Chik.
Chika
(Senyum. Senang)
Ayo makan.
Temenin aku.
Ando hanya menatap. Diam. Masih kesal.
Chika
(Berkedip- kedip. Memelas)
Ya? Ya? Ya?
Ayo makan.
Ando mendesah, lalu bangun duduk. Menghadap Chika. Ekspresi masih agak kesal.
Ando
Aku pengen tidur, Chika.
Chika
(Berdiri tegap. Ngikutin nada Ando)
Dan aku pengen makan, Ando.
Ando
Makan sendiri.
Chika
Maunya sama kamu.
(Senyum)
Ando
(Mendesah)
Kenapa?
Biasanya juga makan sendiri atau sama Rara kan?
Chika
Hari ini pengen makan sama kamu.
Ando berdecak. Mendesah lagi.
Ando
(Menantang)
Makan apa?
Chika
(Senyum puas)
Bakso.
CUT TO
13. EXT. DI KANTIN SEKOLAH – SIANG
CAST: CHIKA, ANDO, 7 SISWA DI KANTIN
Chika menatap jijik bakso di sendoknya sendiri.
Ando yang duduk di depannya mendesah. Berusaha maklum.
Ando
(Menarik lengan kanan Chika)
Sini!
Ando memindahkan bakso di sendok Chika ke mangkuknya. Ando juga memindahkan semua bakso- bakso di mangkuk Chika ke mangkuknya sendiri.
Ando
(Mengomel)
Ngapain beli bakso kalau nggak bisa makan?
Ando
(Menunduk. Memindahkan bihun dari mangkuknya ke mangkuk Chika)
Ni. Makan mi ku.
Belum aku sentuh.
Ando mendorong mangkok Chika ke tempat semula.
Chika cengegesan. Menopang dagu, menatap tindakan Ando. ( Bahagia)
Chika
(Senyum)
Karena itu makanan kesukaanmu.
Ando mendongak. Menatap Chika. Terkejut, tapi hanya diam.
Ando mendesah. Lanjut makan tapi diam- diam tersenyum tipis. (Senang)
CUT TO