Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SIBLINGS
Suka
Favorit
Bagikan
3. Ana Sakit
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. INT. SMA – KELAS ANA – SIANG

Ana sedang duduk di kelas bersama Acha, sahabatnya. Dari pintu kelas, seorang pria memandangi Ana sambil tersenyum, menghampiri Ana dengan sebungkus coklat di tangannya.

ADIT

Pagi beb.. kok pagi-pagi udah cemberut gitu?

Kamu sakit ? atau lagi nggak enak badan ? (panik )

    Ana menggeleng, memaksakan senyuman kepada Adit yang berdiri di depannya.  

    ANA

    Nggak kenapa- kenapa kok.. kamu ngapain ke sini ?

ADIT

Hmmm… aku mau nge- charge energi aku

dengan lihatin kamu, aku nggak bisa hidup

sehari pun tanpa melihat kamu beb...

(duduk di kursi depan Ana)

Mendengar gombalan Adit, Acha menutup mulutnya sambil menahan tawa kemudian bersuara.

ACHA

Jadi sekarang lo habis bangkit dari kubur nih ?

Kemarin kan Minggu… (tertawa terbahak)

Adit mengernyitkan dahi, menatap Acha tajam lalu beralih menatap Ana dengan lembut, lalu menyodorkan coklat di tangannya.

ADIT

O iya beb.. aku bawain ini buat kamu,

Biar kamu tambah manis.. heheh

    ANA

Makasih ya.. ( menerima coklat lalu terseyum )

    Adit melirik jam di tangannya, lalu melihat Ana.

ADIT

10 menit lagi kita  masuk, aku ke kelas dulu ya,

Nanti siang kita ketemuan di kantin..

(melambaikan tangan pergi meninggalkan Ana )

Ana membalas lambaian Adit sambil tersenyum. Melihat Adit sudah  menghilang dari balik pintu kelas Ana menghembuskan nafas panjang karena lega.

Acha memutar badannya ke samping memandang Ana penuh tanda Tanya

ACHA

Jujur nih ya Na.. gue heran sama lo

kenapa lo mau pacaran ama si Adit lebay itu ?

    ANA

    Gue pikir  pacaran sama ketua osis

yang bikin semua cewek di sekolah ini ngantri

buat jadi pacar dia, bakalan bikin gue bahagia.

ACHA

Ooo.. jadi sekarang ceritanya lo nyesel ?

ANA

Dia aja nggak tau kalau gue nggak suka

makan yang manis-manis

(menyodorkan coklat ke Acha )

ACHA

Buat gue nih ? (membuka bungkus coklat )

ANA

Gue udah coba buka hati untuk semua cowok,

Tapi kenapa nggak ada yang kayak abang gue sih!

Acha mengangguk mencoba memahami Ana, mencoba coklat pemberian Adit, memotong beberapa lalu menyuapinya ke mulut Ana. Karena melamun Ana sudah memakan beberapa potongan coklat.

ANA

Aduhhh Cha… (memegang perutnya )

Kok  tiba-tiba perut gue sakit?

(melihat coklat di tangan Acha)

Jangan-jangan gue di guna-guna lagi sama

si Adit..

ACHA

Hah…

Ana dan Acha saling berpandangan tak percaya, lalu melemparkan coklat pemberian Adit ke atas meja.

INTERCUT TO : 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar