Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT.MALL – SORE HARI
Ano dan seorang wanita yang sama – sama mengenakan seragam SMA masuk ke dalam sebuah Mall.
Wanita di samping Ano tak berhenti tersenyum memandangi wajah Ano yang sesekali di liriknya, kemudian membuka pembicaraan.
TEMAN WANITA ANO
Kita makan siang dulu yuk. (memegangi perutnya )
Aku lapar.. Gimana kalau di situ ?
(menunjuk sebuah tempat makan)
ANO
Bentar ya.. kita sudah dekat,
Habis ini aku temani kamu makan siang.
Soalnya aku belum lapar.
Wanita di sampingnya cemberut, namun tetap mengikuti langkah Ano masuk ke dalam sebuah toko pakaian dalam.
Ano mengambil dua buah bra dengan warna yang berbeda, lalu mencoba ke teman wanitanya yang masih saja bingung dari mulai masuk toko tadi.
ANO
Kamu lebih suka yang ini atau yang ini ?
Wanita di depannya terkejut lalu melayangkan telapak tangannya ke wajah Ano. Plakkk..
TEMAN WANITA ANO
Jadi alasan lo bawa gue kesini cuma mau
nunjukkin hobby lo yang mesum ini!
Nyesel gue suka sama lo!
Ano memegangi pipinya yang sakit lalu meringis kesakitan sambil memperhatikan wajah wanita di depannya tampak gusar lalu pergi meninggalkan dirinya begitu saja.
FADE OUT :
2. EXT. PARKIRAN SMA – SIANG
Ano duduk di motornya sambil mengenakan helm, di sampingnya berdiri Febri yang sedang menertawakan Ano tentang kejadian kemarin.
FEBRI
Hahahah… jadi gimana kemarin?
cerita habis lo di gampar sama tu cewek ?
Ano membuka kembali helmnya dan menatap Febri dengan tajam.
ANO
Gue nggak bakal di sangka mesum,
Kalau nggak nuruti ide lo yang gila itu.
Kapok gue!
Ano mencoba melayangkan helmnya kearah Febri, namun Febri berhasil menangkasnya.
FEBRI
Santai bro..santai..semua memang butuh
perjuangan, termasuk buat nyenengin
hati adek semata wayang lo yang satu itu.
( menunjuk dada Ano )
ANO
Pidato mulu lo! kayak caleg mau kampanye!
Gua cabut dulu bro, mau main sama adek gue.
Ano mengenakan helm, menghidupkan motornya lalu melaju meninggalkan Febri.
FEBRI
Eh..eh.. No.. main tinggal-tinggalin aja lo,
Woiii bareng woii… motor gue kan lagi di bengkel.
Nggak setia kawan banget sih lo jadi teman.
Febri mencoba mengerjar Ano sambil berteriak, walaupun motor Ano sudah melaju sangat kencang meninggalkan sekolah.
CUT TO :
3. EXT. RUMAH ANO & ANA – HALAMAN DEPAN – SIANG
Ano memperlambat laju motornya di jalan komplek perumahan mewah. Menghentikan motornya di depan sebuah rumah. Turun kemudian membuka gerbang, lalu memarkirkan motornya di halaman depan.
CUT TO :
4. INT. RUMAH ANO & ANA – RUANG TENGAH
ANO
Assalammualaikum..
Ano masuk ke dalam rumah menenteng helm di tangan kanan dan tas di pundak kirinya. Meletakkan helm dan tas di atas sofa. Si Mbok dari arah dapur keluar menghampiri Ano.
SI MBOK
Waalaikumsalam… Den Ano sudah pulang,
Si mbok siapin makan siang dulu ya.
Si Mbok kembali ke dapur, di ikuti Ano dari belakang.
ANO
Ana mana mbok ? sudah pulang kan ?
(melihat sekeliling)
SI MBOK
Udah den, mungkin sekarang lagi di kamar.
Si Mbok menyiapkan makan siang. Ano mengambil gelas, menuangkan air dari teko ke gelasnya, baru satu tegukan sebuah tangan dari belakang membuat Ano terperanjat.
ANA
Dooorrr… (menepuk pundak Ano)
Ano menyemburkan semua air yang ada di mulutnya mengenai seragam sekolahnya. Ano membalikkan badan, menatap Ana yang masih mengenakan seragam SMP dengan penuh amarah.
ANO
Ana… kamu bisa nggak sekali aja
nggak ngagetin abang..! (menaikkan suaranya)
Kamu pengen abang serangan jantung?
Ana menunduk penuh penyesalan melihat abangnya marah. Si mbok terdiam cemas melihat kedua kakak beradik di depannya.
ANA
Maafin Ana bang.. Ana..
Ana.. cuma mau main sama abang
(memainkan jari lentiknya)
Suasana di dapur berubah tegang. Kemudian Ano bersuara.
ANO
Abang mau maafin kamu..
Ana mengangkat kepalanya, memperhatikan raut wajah kakaknya sambil menanti kata-kata selanjutnya dari mulut Ano.
ANO
abang siram..Hahahha…
Ano memasukkan tangannya ke dalam gelas, kemudian mencipratkan ke wajah Ana.
Wajah Ana berubah ceria bercampur kesal. Si Mbok lega melihat ulah Ano mengerjai adiknya.
ANA
Ahhkkk.. kan abang.. mainnya curang..
Ana mengambil segelas air lalu membalas perbuatan Ano. Kemudian berlari dan di susul oleh tawa Ano dengan membawa segelas air penuh. Tawa mereka memenuhi rumah mewah yang besar itu membuat si mbok tersenyum bahagia.
FADE TO BLACK .