Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN RUMAH NENEK - PAGI
Alat-alat berat bekerja, mengangkat puing-puing rumah kedalam Truk.
Disamping rumah, Rima memotong kayu dengan menggunakan parang.
Rima memasukkan parang itu kesarungnya dan meletakkan di belakangnya, kemudian ia mengambil tumpukkan kayu bakar dan berjalan kearah rumah --
Dari arah depan, sebuah mobil menuju rumah Nenek, mobil itu berhenti didepan rumah.
Faizal dan Pak Kades turun dari mobil, melihat Rima.
INT. RUANG TAMU - RUMAH NENEK - PAGI
Faizal bersandar di pintu, Pak Kades duduk bersebrangan dengan Nenek dan Rima.
PAK KADES
Ada jeda diantara mereka.
FAIZAL
RIMA
Faizal takjub dengan apa yang di katakan Rima.
FAIZAL
Nenek berdiri --
NENEK
Rima hanya melihat Nenek pergi, dalam diam.
FAIZAL
INT. KAMAR RIMA - RUMAH NENEL - PAGI
Rima duduk di tempat tidur, ia melamun.
Kemudian, ia membuka lemari di depannya, ia mengambil pakaiannya dan meletakkan ditempat tidur.
Ia mengambil tas jinjing di bawah tempat tidurnya.
EXT/INT. DEPAN RUMAH NENEK/MOBIL- SIANG
Faizal dan Pak Kades menunggu di depan rumah.
Sebuah mobil mendekati rumah Nenek, berhenti didepan mobil lainnya.
Mandor keluar dari mobil dan berjalan mendekati Faizal dan Pak Kades.
Faizal melihatnya --
FAIZAL
Mandor hanya melihat kedalam rumah.
Rima dan Nenek keluar dari rumah, Pak Kades membantu Nenek membawakan tasnya.
Mereka berjalan menuju mobil yang terpakri didepan rumah.
Nenek dan Rima menaiki mobil itu.
Nenek dan Rima berada di dalam mobil. Pak Kades memberikan tas jinjing milik Nenek kepada Rima.
Faizal mendekat --
FAIZAL
Rima melihat ke arah luar, ia melihat Mandor yang berdiri melihatnya.
Mereka bertukar pandang. Datar.
Mobil di hidupkan, dari luar Faizal melihat mereka pergi menjauh, begitu juga Pak Kades dan Mandor.
Didalam mobil, Rima melihat wajah Nenek, pandangannya kosong, sesuatu telah menghilang darinya.
Rima memalingkan wajahnya, melihat kearah lain. Mengusap air mata di wajahnya.
EXT/INT. DEPAN RUMAH/RUANG TAMU - RUMAH TUTI - SORE
Nenek duduk didepan rumah, hanya memandang ke sekitar dengan datar. Ia melamun.
Didalam rumah, Rima duduk, seseorang lewat di depannya, TUTI, duduk di sebelahnya.
TUTI
Tidak ada jawaban dari Rima, Ia melihat ke arah luar, melihat Nenek.
RIMA
TUTI
Diluar, Nenek masih melihat sekitar dengan datar, Rima keluar, mendekat ke Nenek.
Rima memanggil Nenek.
Nenek hanya diam.
Rima memanggil Nenek lagi. Menghadap Nenek.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
NENEK
RIMA
NENEK
Rima bingung dengan apa yang terjadi dengan Nenek.
NENEK
Rima menahan tangisnya, ia menggeleng, ia melihat Tuti yang mendekat --
NENEK
Nenek diam, pandangannya berubah menjadi kosong, Nenek melamun.
Rima menahan tangisnya, ia mendekat, memanggil Nenek --
NENEK
Tuti mempapah Nenek masuk kedalam rumah.
Rima hanya terdiam, ia menahan tangisnya, ia melihat kearah lain.
Rima menarik nafas dalam, membersihkan wajahnya dan masuk kedalam rumah.
INT. KAMAR - RUMAH TUTI - PAGI
Nenek berada ditempat tidur. Cahaya matahari masuk kedalam kamar melalui jendela.
Pintu kamar terbuka, Rima berjalan mendekati Nenek.
Ia memegang badan Nenek, memanggil nya.
Nenek tidak bergerak. Rima mencoba memanggilnya lagi --
Nenek tidak bergerak juga. Rima menggoncangkan tubuhnya --
Tubuh Nenek lemas tidak berdaya.
Rima terdiam melihat Nenek di depannya.
Dari belakang, Tuti masuk dan melihat apa yang terjadi di depannya.
Ia memeriksa Nenek, kemudian melihat Rima, ia memeluknya.
Rima masih dalam keadaan pandangan yang kosong, diam, kaku, tidak bergerak.
EXT. DEPAN RUMAH TUTI - PAGI
Sebuah mobil mendekati rumah Tuti.
Mobil itu berhenti didepan rumah. Pintu mobil terbuka, Mandor turun dari mobil.
Ia berjalan ke pintu rumah.
INT. KAMAR - RUMAH TUTI - PAGI
Rima berbaring di tempat tidur, ia melamun, tidak tidur.
Dari arah pintu, terdengar suara pintu yang di ketok, terdengar suara Tuti yang memanggil Rima.
Rima tidak bergerak, masih dalam posisi yang sama.
Pintu dibuka, Tuti masuk kedalam kamar, ia mendekat.
TUTI
Rima melihat Tuti, tak lama, ia bangun.
INT. RUANG TAMU - RUMAH TUTI - PAGI
Mandor dan Rima duduk di ruang tengah, mereka saling berhadapan.
Dari arah dapur, Tuti berada disana, melihat mereka.
Terlihat wajah Rima yang kurang tidur.
MANDOR
Rima tidak menjawab.
Dari belakang, ada Tuti yang mendengar pembicaraan mereka.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
MANDOR
Ada jeda diantara mereka.
MANDOR
Rima melihat mandor, dingin.
MANDOR
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
MANDOR
RIMA
MANDOR
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
MANDOR
INT. KAMAR - RUMAH TUTI - SIANG
Rima berdiri di depan cermin, ia meletakkan parang dan sarungnya di belakang bajunya.
Ia berjalan keluar.
EXT. DEPAN RUMAH TUTI - SIANG
Tuti berdiri didepan rumah, ia melihat ke sekitar.
Dari dalam, Rima keluar, berdiri di samping Tuti.
TUTI
Rima tidak menjawab. Ia hanya menatap sekitarnya.
TUTI
Rima berjalan, meninggalkan Tuti yang melihatnya menjauhi rumah.
INT. RUMAH PAK KADES - SORE
Pintu terbuka, Pak Kades berjalan masuk kedalam rumah, ia berjalan --
Ia melihat Rima duduk di ruang tengah, ia melihat Pak Kades.
Pak Kades duduk didepan Rima.
RIMA
Pak Kades hanya diam, tidak menjawab.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
PAK KADES
RIMA
PAK KADES
RIMA
Pak Kades melihat Rima.
Tak lama kemudian, mata Pak Kades bergerak mengikuti pergerakan yang ia lihat, sementara, terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah Pak Kades.
EXT. DEPAN RUMAH NENEK - SORE
Tak terdengar suara alat berat yang bekerja, suasana hening sore itu.
Mobil terpakir di depan rumah Nenek. Seseorang berjaga tak jauh dari mobil, melihat sekitar.
Dari belakang, seseorang mendekat penjaga itu.
INT. RUANG TAMU - RUMAH NENEK - SORE
Didalam rumah, Faizal mengerjakan sesuatu, di atas meja, terdapat kertas-kertas bertebaran.
Dari arah pintu, terdengar suara langkah kaki, mendekat, pelan.
Faizal tidak menyadarinya, fokusnya masih di kertas-kertas itu.
Seseorang berdiri di depan pintu, kita tidak melihat siapa itu, karena tidak jelas dan hanya sebagian.
Faizal menyadari seseorang di depanya, ia menoleh --
Ada Rima di depan pintu. Ia memegang Parang, perlahan ia mendekat --
Ia duduk di meja, didepan Faizal. Rima meletakkan parang di tengah antara mereka.
FAIZAL
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
FAIZAL
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
Rima mengarahkan parang ke leher Faizal --
FAIZAL
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
Faizal tidak menjawab.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
Ada jeda diantara mereka.
RIMA
EXT. DEPAN RUMAH NENEK - SORE
Rima keluar dari rumah Nenek. Dari dalam rumah, tak ada apa-apa, hening.
Ia berjalan menjauhi rumah itu.
Ia melewati mobil yang terparkir tadi dan ada seseorang terbaring di tanah.
Ada bercak di baju penjaga itu. Sesuatu mengalir dari tubuh penjaga itu.
Darah, membuat jalurnya sendiri, menjauh.
Rima hanya melewatinya dan berjalan lurus kedepan.
Terlihat parang dibelakang bajunya, tertutup sarung.
FADE OUT