Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN KOSAN - MALAM
Satu dua motor terparkir didepan rumah, sebuah bangunan, terlihat banyak jendela.
Arifin melepaskan helmnya dan sarung tangan, berjalan kearah pintu masuk --
Dari arah berlawanan Dina dan Dara masuk kedalam dengan cepat, ekspresi Dina marah.
Arifin hanya melihat mereka dan masuk kedalam bangunan itu.
INT. TANGGA - KOSAN - MALAM
Arifin menaiki tangga dengan pelan, ia berhenti.
Dara duduk di depannya.
ARIFIN (ISYARAT)
DARA (ISYARAT)
ARIFIN (ISYARAT)
DARA (ISYARAT)
Arifin tersenyum simpati.
DARA (ISYARAT)
ARIFIN (ISYARAT)
Dara tidak menjawab, ia melihat Arifin.
ARIFIN (ISYARAT)
Ia mengambil sesuatu dari tasnya, snack bar dan memberikannya ke Dara.
Dara tersenyum, mengambilnya.
ARIFIN (ISYARAT)
Mereka berdua tersenyum.
Tak lama terdengar suara langkah kaki, Dara menyembunyikan snack bar ke kantong celananya.
Arifin berjalan melewati Dina dan mereka tidak bertegur sapa, ia berjalan kearah kamarnya.
Ia melihat Dara yang berjalan dibelakang Dina dan ia tersenyum kepada Arifin, ia membalasnya.
INT. KAMAR ARIFIN - MALAM
Arifin duduk didepan meja belajar, di sampingnya ada cangkir, ia meminumnya.
Ia tidak melakukan apa-apa, hanya melamun.
Tak banyak barang di kamar Arifin, hanya ada meja belajar, tempat tidur, dan lemari, rapi dan bersih.
Disamping meja belajarnya, terlihat tumpukan buku-buku yang disusun bertingkat.
EXT. DEPAN KOSAN - PAGI
Arifin berjalan keluar dari bangunan kosan, lengkap dengan jaket online dan helmnya, ia berjalan ke motornya --
Bersamaan dengan Dina yang keluar dari bangunan kosan dan berjalan kerah pos ronda.
Arifin menghidupkan motornya dan memakai sarung tangan dan helm dan ia pergi dengan motornya.
EXT. DEPAN POS RONDA - PAGI
Arifin melewati pos ronda, tak ada orang sama sekali. Sepi.
Hanya ada sampah-sampah yang berserakan dimana-mana.
EXT. DEPAN KOSAN - SIANG
Dara keluar dari bangunan kosan, ia berjalan kearah pos ronda. Sendirian.
EXT. DEPAN POS RONDA - SIANG
Dara berjalan melewati pos ronda, tak orang sama sekali.
Ia memperhatikan sekitar pos, terlihat gitar berada di sudut pos.
Dara berjalan lebih cepat melewatinya.
EXT. GANG - SIANG
Dara berjalan di gang, seseorang mengikutinya dari belakang.
Ia menyadari seseorang mengikutinya, ia berjalan lebih cepat, begitu juga orang itu.
Dara berjalan lebih cepat dan dengan cepat seseorang menutup mulut Dara, memegangnya.
Orang yang mengikuti Dara mendekat, OPIN, orang yang di pos ronda, yang bermain gitar dan menggoda mereka.
OPIN
Dara tidak menjawab, ia ketakutan.
OPIN
Dara ketakutan, terlihat dari matanya, ia menggeleng.
OPIN
Dara menggelengkan kepala kencang. Ia menangis.
OPIN
EXT. DEPAN RUMAH - SORE
Arifin berdiri didepan motornya, di tangannya memegang kantong plastik kecil.
Seseorang keluar dari rumah itu dan Arifin memberikan kantong plastik itu kepada perempuan itu.
Arifin kembali ke motornya dan ia mencari sesuatu di tas sampingnya, tidak ada, ia menghela nafas.
Ia menarik kabel yang tersambung dengan handphonenya dan tidak ada powerbank di sana.
Ia memakai helm dan menghidupkan motornya, ia pergi dari tempat itu.
INT. ANAK TANGGA KAMAR - SORE
Arifin berjalan di tangga, ia berhenti, terdengar suara-suara, ia berjalan lagi, tiba di ujung tangga.
Ia melihat pintu kamar Dina di kerumuni orang-orang.
Ia mendekat --
INT. DEPAN KAMAR DINA - SORE
Dari luar, Arifin melihat Dina yang duduk menangis, di kelilingi orang-orang yang mengelus pundak dan rambutnya.
Didepannya ada orang lain yang berkumpul juga --
PEREMPUAN 1
PEREMPUAN 2
PEREMPUAN 1
Arifin yang mendengarnya hanya melihat Dina yang menangis.
INT. DEPAN KAMAR ARIFIN - SORE
Arifin berada di depan kamarnya, ia melihat kamar Dina yang masih ramai dengan orang-orang yang datang.
Ditangannya ada powerbank, ia berjalan ke tangga dengan datar.
EXT. DEPAN GANG - SORE
Arifin turun dari motornya, melepas helmnya.
Ia berjalan ke ujung gang dan melihat jalan raya.
Ia melihat kiri dan kanan jalan raya, kemudian berbalik melihat jalan gang, mengamati, berpikir sesuatu.
INT. DEPAN KAMAR ARIFIN - MALAM
Arifin muncul dari ujung tangga dan berjalan menuju kamarnya, ia melihat ke kamar Dina.
Dina berada didepan kamarnya, sedang melamun.
Arifin melihatnya datar, ia berpikir sesuatu, ia membuka pintu dan masuk kedalam kamarnya.
INT. KORIDOR KAMAR - PAGI
Arifin muncul dari tangga, ia berjalan kearah kamar Dina.
INT. DEPAN KAMAR DINA - PAGI
Ia menggantungkan sebuah kantong plastik di ganggang pintu kamar Dina.
Arifin berjalan kearah kamarnya dan ia masuk kedalam kamar.
Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka, Dina keluar.
Menutup pintu kamar --
Ia melihat kantong plastik yang menggantung di ganggang pintu.
Ia membuka kantong plastik itu dan mengambil isinya, sebuah nasi bungkus.
Ia melihat ke kiri dan kanan, tak ada orang di koridor itu.
INT. KORIDOR KAMAR - PAGI
Arifin keluar dari kamarnya, ia tidak memakai jaket onlinenya, berjalan ke tangga.
INT. TANGGA - KOSAN - PAGI
Arifin berhenti. Ia melihat Dina duduk di tangga.
Ia berjalan melewati Dina, Arifin berhenti dan melihat Dina --
ARIFIN
Dina yang dari tadi melamun, menyadari ada Arifin.
DINA
ARIFIN
DINA
Ada jeda diantara mereka.
ARIFIN
DINA
Ada jeda diantara mereka.
DINA
Arifin hanya mengangguk.
DINA
Arifin tidak menjawab.
DINA
ARIFIN
DINA
Ada jeda diantara mereka.
DINA
ARIFIN
Dina melihat Arifin, berpikir kata-kata Arifin.
EXT. DEPAN POS RONDA - SIANG
Arifin berdiri di sudut gang, memperhatikan pos ronda, tak ada orang disana, ia berjalan mendekat --
EXT. POS RONDA - SIANG
Arifin melihat setiap sudut pos ronda, ia melihat gitar di sudut pos.
LAKI-LAKI (O.S)
Arifin melihat kebelakang, seorang laki-laki, laki-laki yang kita lihat kemarin, yang di ancam Dina dengan pisau cutter.
Arifin hanya tersenyum. Laki-laki itu mendekat.
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
Arifin hanya mengangguk. Laki-laki itu duduk di pos ronda.
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
Arifin mengetahui nama orang itu.
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
Arifin hanya mengangguk.
LAKI-LAKI 2
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
ARIFIN
LAKI-LAKI 2
Arifin berpikir sesuatu.