Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
56. INT. RUMAH PERTAMA PAK ANTO. SIANG
Mereka semuanya berkumpul di ruang tamu. Mereka semuanya duduk terkecuali pak Anto yang berdiri dan sedikit berjalan mondar-mandir.
Mereka semuanya memandangi pak Anto dengan keseriusan.
Pak Anto terdiam terpaku sambil melirik mereka.
PAK ANTO
Masalah Rizal dan Aulia sepertinya sudah selesai dan mereka akan segera melangsungkan pernikahan secepatnya.
RIZAL
Emangnya bapak siapa, dengan mudahnya berkata seperti itu.
MAMA RIZAL
Kamu diam!, jadi kamu tidak mau bertanggung jawab atas semua perbuatan yang kamu lakukan.
RIZAL
Ma, aku tau kalau aku salah, aku akan bertanggung jawab penuh atas apa yang telah aku lakukan terhadap Aulia.
(Beat)
Tapi kenapa kita berkumpul disini, ini masalah kita, ini aib keluarga kita, sementara pak Anto bukan bagian dari keluarga kita, seharusnya kita bicarakan ini antara keluarga kita dan keluarga Aulia, tidak ada mereka-mereka ma, mereka cuma tetangga.
MAMA RIZAL
Kamu diam mama bilang, biarkan pak Anto yang mengatakan semuanya.
(Beat)
Kamu akan tau sebenarnya dan bukan cuma kamu tapi juga Yoga, Lila, Aulia dan Ulfa.
Para anak semuanya merasa bingung.
PAK ANTO
Ntah harus dari mana saya memulai pembicaraan ini, yang jelas ini sangatlah penting.
(Beat)
Kalian pasti merasa bertanya-tanya kenapa kalian dikumpulkan disini, karena rumah ini adalah rumah kalian juga.
YOGA
Maksud bapak apa pak.
(Beat)
Yang jelas kalau bicara, ini rumah bapak bukan rumah kami, dari mana asalnya rumah kami.
RIZAL
Pak Anto?, bapak kalau mau jual rumah ini jangan ke kita, kita sudah punya rumah.
ULFA
Mami sama ibu-ibu yang lain mau beli rumah ini?.
MAMI ULFA
Tidak sayang, dengarkan saja dulu apa yang ingin disampaikan pak Anto.
PAK ANTO
Maaf maaf, bukan itu maksud saya.
AULIA
Maksud bapak apa pak, jangan buang-buang waktu kita dengan hal yang tidak jelas.
IBU YOGA/AULIA
Aulia gak boleh seperti itu, kalian dengarkan aja dulu.
RIZAL
Ma, ayo pulang, kita mau bahas pernikahan bukan membahas jual beli rumah, nanti ketika Rizal sudah selesai menikah dengan Aulia, barulah kita bahas membeli rumah.
LILA
Kalian kenapa!, Kenapa tidak bisa kalian dengarkan dulu, jangan memotong pembicaraan pak Anto, biarkan pak Anto menjelaskan semuanya terlebih dahulu.
PAK ANTO (V.O)
Tuhan kenapa bisa jadi seperti ini, tapi harus aku lakukan karena ini sudah menjadi masalahku dan aku harus berani untuk mengungkapkannya.
Pak Anto menarik nafas dan sekejap memejamkan matanya.
PAK ANTO (CONT'D)
Baiklah akan saya jelaskan yang sebenar-benarnya.
Mereka dengan serius memandangi pak Anto.
PAK ANTO (CONT'D)
Kalian semuanya adalah saudara!.
RIZAL
Oalah pak pak, kalau itu kami sudah tau lah pak, dari zaman nabi Adam sampai zaman sekarang, semua orang sudah pada tau pak kalau kita semuanya saudara.
Pak Anto merasa bingung lalu terduduk dan memegang kepalanya sambil melirik mereka.
PAK ANTO
Tunggu sebentar kalian jangan kemana-mana.
Pak Anto berjalan pergi dan mereka semuanya saling menatap.
RIZAL
(Berdiri)
Lebih baik kita pulang saja, buang-buang waktu disini.
MAMA RIZAL
Rizal duduk dulu.
RIZAL
Ma?, apalagi yang harus kita tunggu dengan pembicaraan yang tidak jelas seperti ini.
MAMA RIZAL
Semuanya akan jelas, makannya kamu duduk dulu, kenapa kamu susah sekali dibilangin.
Rizal kembali duduk lalu memandangi Lila dan Aulia.
CUT TO :
57. INT. RUMAH PERTAMA PAK ANTO - KAMAR TIDUR. SIANG
Di dalam kamar terlihat pak Anto sibuk membongkar isi lemari.
PAK ANTO
Dimana buku-buku nya, cuma buku itu yang bisa membuktikan kepada mereka bahwa mereka semua punya ikatan.
CUT BACK TO :
INT. RUMAH PAK ANTO - RUANG TAMU. SIANG
Rizal bangkit dari duduknya.
RIZAL
Sebelum saya menikahi Aulia.
(Beat)
Saya mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Lila.
Yoga bangkit dari tempat duduknya.
YOGA
Bagus, akhirnya kau sadar mau meminta maaf dan bertanggung jawab atas perbuatan yang kau lakukan.
RIZAL
Sudah kuduga, kau lah orang yang paling senang pernikahan aku gagal dengan Lila.
YOGA
Kegagalan itu kau yang buat sendiri.
ISTRI
(Keempat istri serentak bicara sambil berdiri)
Maksud kalian apa.
RIZAL
Maaf sebelumnya karena para ibu-ibu disini belum mengetahuinya, jadi akan saya kasih tau yang sebenar-benarnya.
(Beat)
Sebenarnya pernikahan yang akan berlangsung itu antara saya dengan Lila bukan dengan Aulia.
MAMA RIZAL
Rizal!, maksud kamu apa!.
RIZAL
Maksud Rizal ma, sebenarnya semenjak kalian pergi meninggalkan kami, Rizal dan Aulia mulai berpacaran dan akan menikah dalam waktu dekat ini, tapi disisi lain Rizal malah mengecewakan Lila dengan bermain dibelakang bersama Aulia.
(Beat)
Rizal tau kalau itu salah besar dan Rizal akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah Rizal perbuat terhadap Aulia.
(Beat)
Tapi jika diijinkan, bagaimana Rizal menikahi dua wanita sekaligus yaitu Aulia dan Lila karena Rizal sangat mencintai mereka.
Semuanya terkejut lalu dengan spontan Yoga memukul Rizal dan Rizal sedikit oyong.
YOGA
Sudah tidak waras kau ya.
MAMA RIZAL
Rizal! kamu sudah gila ya, Lila ini saudara kamu masa mau kamu nikahi juga.
Semuanya terkejut.
RIZAL
Mama yang aneh, sama juga mama seperti pak Anto.
(Beat)
Sudah dibilang tadi kalau kita semuanya saudara, kenapa tidak ada yang percaya.
BUNDA LILA
Kamu dan Lila bukan hanya saudara tapi punya ikatan darah.
Para anak kaget.
YOGA
Maksud tante apa?.
IBU YOGA
Kalian semua adalah anak-anak kami, kalian semua punya ikatan darah yang mengalir di dalam tubuh kalian.
AULIA
Ibu tidak lagi bercanda kan?.
MAMA RIZAL
Buat apa kami bercanda, inilah maksud dan tujuan kami pulang untuk mengumpulkan kalian semua.
LILA
Jadi siapa ayah kandung kami?.
ISTRI
(Keempat istri serentak bicara)
Pak Anto.
Para anak terlihat lemas.
MAMI ULFA
Kalian semua harus terima kenyataan ini karena ayah kandung kalian semua adalah pak Anto dan kami adalah istri-istrinya pak Anto.
RIZAL
Kenapa jadi seperti ini, Ini semua tidak benar.
CUT TO :
Terlihat pak Anto datang dengan membawa empat buku nikah. Lalu buku tersebut ditunjukkannya kepada anak-anaknya.
PAK ANTO
Inilah tanda bukti kebenarannya bahwa ibu kalian adalah istri saya dan kalian adalah anak saya, kalian cuma beda ibu kandung tapi satu ayah dan saya adalah ayah kandung kalian.
Para anak terlihat lemas.
PAK ANTO (CONT'D)
Inilah kenyataannya dan harus kalian terima, kalian lebih dari saudara karena kalian punya ikatan darah.
(Beat)
Jangan pernah kalian membenci ibu kalian karena disini saya lah yang bersalah.
(Beat)
Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena baru sekarang sayang mengatakan ini semua.
RIZAL (V.O)
Untung saja yang aku hamilin Aulia bukan Lila.
LILA (V.O)
Untung saja aku tidak jadi menikah dengan Rizal.
YOGA (V.O)
Akhirnya aku bisa bernafas lega walaupun cintaku telah diportal oleh ikatan darah.
Mereka anak-anak terduduk lemas tak berdaya.
CUT TO :
58. EXT. HALAMAN RUMAH. SIANG
Terlihat mereka semuanya berkumpul dengan pakaian acara pernikahan antara Rizal dan Aulia. Mereka semuanya terlihat bahagia terutama pak Anto.
PAK ANTO (V.O)
Terimakasih Tuhan, karena berkatmu saya dapat menyatukan keluarga besar saya.
Terlihat tukang tempel ban bernyanyi lagu romantis di pentas, lalu Yoga dan Lila berjalan santai berduaan meninggalkan tempat berkumpul. Yoga dan Lila saling berpandangan dengan serius.
YOGA
Akhirnya aku berdiri dihadapanmu tanpa ada rasa takut untuk menatap wajahmu dan sangat berani untuk mengatakan kalau aku sangat mencintaimu walaupun cinta kita hanya sebatas saudara dan sedarah.
Yoga dan Lila berpelukan erat.
Mereka semuanya terlihat bahagia di acara pernikahan yang diiringi lagu romantis dari tukang tempel ban.
CUT BLACK TO :
END.
CREDIT TITLE :