Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEDARAH
Suka
Favorit
Bagikan
8. Titik Terendah

38. EXT. DEPAN RUMAH LILA. PAGI

Terlihat Lila dan Rizal saling berhadapan dan saling menatap serius.

LILA

Kamu harus jujur, aku membutuhkan kejujuranmu.

RIZAL

Jujur untuk apa?.

LILA

Apakah benar selama ini kamu menjalani hubungan dengan Aulia.

RIZAL (V.O)

Ternyata Lila sudah tau, pasti tau dari Yoga, tapi sepertinya kehamilan Aulia belum diketahui Lila, jadi ini kesempatan aku untuk secepatnya menikah dengan Lila.

LILA

Rizal!, jawab dong, kenapa kamu diam saja.

RIZAL

Iya sayang, kamu benar, maafkan aku.

LILA

Kenapa kamu lakukan ini semua.

RIZAL

Aku tau kalau aku salah, tapi aku sudah menyelesaikan hubunganku dengan Aulia dan aku sudah jelaskan semuanya dengan Aulia bahwa kita akan menikah dan Aulia memberikan dukungannya kepadaku untuk menikahi kamu.

Tiba-tiba Yoga datang dan memukul pipi Rizal.

YOGA

Kurang ajar.

Rizal oyong.

LILA

Apa-apaan kamu Yoga.

YOGA

Dia yang apa-apaan.

RIZAL

Tunggu dulu, aku tidak mengerti, kenapa kau memukul aku.

YOGA

Tidak usah pura-pura bodoh kau.

RIZAL

Sabar dulu, yang bodoh siapa sebenarnya, aku apa kau, kenapa kau tiba-tiba datang tanpa penjelasan langsung memukul aku, kau jelaskan dulu maksud kedatanganmu.

YOGA

Kenapa kau tega mengkhianati cintanya Lila.

RIZAL

Mengkhianati Lila? sementara dalam waktu dekat ini aku dengannya akan melangsungkan pernikahan, apakah itu dikatakan sebuah pengkhianatan.

Yoga semakin geram melihat Rizal.

RIZAL (CONT'D)

Pikirkan dulu sebelum berbicara.

Yoga memukul Rizal dan Rizal tidak melawan.

YOGA

Laki-laki yang kamu banggakan ini dan akan menikahi kamu ini bukan saja menghancurkan kehidupanmu tapi juga menghancurkan kehidupan adikku.

Yoga memukul Rizal.

LILA

Yoga cukup!.

YOGA

Ini belum cukup untuk membalas perbuatannya, dia harus bertanggung jawab.

Yoga terus memukul Rizal. Tiba-tiba Ulfa datang dan menghentikan pukulan Yoga terhadap Rizal.

ULFA

Cukup Yoga, kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan.

Yoga berhenti memukuli Rizal.

ULFA (CONT'D)

Yoga tenang dulu, bicarakan dulu permasalahannya dengan jelas.

YOGA

Tidak perlu dijelaskan lagi karena dia sudah tau permasalahan yang sebenarnya.

LILA

Yoga tolong jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya sudah diperbuat Rizal.

YOGA

Manusia ini bukan cuma berselingkuh dengan Aulia tapi juga telah membuat Aulia hamil.

Lila dan Ulfa terkejut mendengarnya.

Lila langsung mendekati Rizal dan memegang pundak Rizal.

LILA

Apakah benar yang dikatakan Yoga.

Rizal hanya tertunduk lemas.

LILA (CONT'D)

Katakan kepadaku kalau itu semuanya tidak benar.

Rizal hanya terdiam terpaku. Lalu Lila menampar pipi Rizal dan Lila langsung masuk kedalam rumah sambil menangis.

Yoga mendekati Rizal.

YOGA

Mau kau apa sebenarnya.

RIZAL

Aku mau menikahi Lila, itu saja.

YOGA

Jadi bagaimana dengan nasib adikku.

RIZAL

Adik kamu yang mana.

YOGA

Siapa lagi kalau bukan Aulia yang telah kau hamilin.

RIZAL

Tapikan Aulia bukan adik kandungmu.

YOGA

Tapi bagaimanapun dari kecil dia hidup denganku.

RIZAL

Aku sangat mengerti dengan perasaanmu, tapi apakah aku salah mencintai Lila dan Aulia.

(Beat)

Kau tidak usah khawatir, aku akan tetap bertanggung jawab atas apa yang telah aku perbuat terhadap Aulia, tapi tidak dengan cara menikahinya.

(Beat)

Aku akan bertanggung jawab penuh membiayai kebutuhan hidup Aulia, bahkan dirimu Yoga.

Yoga ingin memukul Rizal tapi Ulfa menahannya.

RIZAL (CONT'D)

Ini urusanku dan sudah menjadi tanggung jawabku, tidak usah sedikit pun kau urusin tentang kehidupanku bahkan percintaanku.

Rizal langsung pergi dan berjalan ke arah mobilnya lalu memasuki mobilnya dan mobilnya bergerak pergi.

                                                             

CUT TO :

39. INT. RUMAH LILA - KAMAR TIDUR. PAGI

Di dalam kamar, Lila terbaring kesamping dengan keadaan yang sangat sedih dan menangis.

LILA

(Menangis)

Kenapa kamu lakukan itu Rizal.

                                                 

CUT BACK TO :

INT. HALAMAN RUMAH LILA. PAGI

Terlihat Yoga menoleh ke belakang melirik rumah Lila dengan kecemasan.

ULFA

Yoga, lebih baik kamu jangan ganggu Lila dulu, dia butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikirannya.

YOGA

Aku tidak mau Lila jatuh ke pelukan orang yang salah.

ULFA

Iya aku mengerti maksud kamu, tapi biarkan dulu Lila berpikir untuk menentukan pilihannya.

YOGA

Pilihan apalagi, pilihannya cuma satu, dia harus meninggalkan Rizal, tidak ada pilihan lain lagi.

ULFA

Tenangkan dulu diri kamu, lebih baik kamu pulang dan beri semangat buat Aulia, karena pada saat ini Aulia sedang membutuhkan diri kamu.

CUT TO :

40. INT. DALAM MOBIL - JALAN RAYA. PAGI

Terlilihat di dalam mobil, Rizal sangat marah sambil memukul setir mobil.

RIZAL

Gagal semua keinginanku untuk menikahi Lila.

(Beat)

Kalau sudah begini, aku harus terus terang kepada Lila agar dia mengerti maksud aku.

Rizal memutarkan mobilnya.

CUT TO :

41. INT. RUMAH YOGA/AULIA. SIANG

Terlihat Yoga membuka pintu kamar Aulia. Yoga melihat Aulia sedang berbaring diatas tempat tidurnya sambil menangis. Yoga berjalan menghampiri Aulia.

Di samping Aulia, Yoga mengelus rambut Aulia.

YOGA

Aulia, kamu makan dulu ya, dari semalam kamu belum makan.

AULIA

Aku tidak akan makan, sebelum Rizal datang kesini dan bertanggung jawab.

YOGA

Rizal tidak akan pernah datang untuk bertanggung jawab dan kamu harus terima kenyataanya.

(Beat)

Dia tetap berkeras untuk mempertahankan hubungannya dengan Lila.

Lila semakin menangis dan berbalik badan lalu Yoga memeluk Aulia dengan erat.

YOGA

Kamu tenang aja ya, tanpa Rizal, kita bisa membesarkan anak ini, kamu tidak sendirian masih ada abang.

AULIA

Bagaimana nanti dengan ibu jika mengetahui semua ini.

YOGA

Masalah Ibu nanti abang yang akan menjelaskan semuanya, kamu tidak usah khawatir.

                                                             

CUT TO :

EXT. DEPAN RUMAH LILA. SIANG

Terlihat mobil Rizal sampai di halaman rumah Lila. Lalu Rizal keluar dari dalam mobil dan berjalan cepat menuju pintu rumah Lila. Di depan pintu, Rizal mengetok pintu rumah Lila.

Tiba-tiba Lila membuka pintunya, ketika melihat Rizal di depan pintu, Lila langsung menutup kembali pintunya, akan tetapi Rizal menahan pintunya agar tidak tertutup.

RIZAL

Sayang, aku mohon kamu dengarkan penjelasan aku dulu.

Lila berbalik badan menoleh ke arah Rizal.

LILA

Apa yang harus aku dengarkan lagi dan apa yang harus kamu jelaskan lagi, sepertinya semuanya sudah jelas.

RIZAL

Aku tau kalau aku salah, tapi tolong dengarkan dulu aku sayang.

LILA

Yaudah ngomong, aku tidak punya waktu lama untuk orang seperti dirimu.

RIZAL

Sebelumnya aku minta maaf atas perbuatan yang aku lakukan kepadamu.

LILA

Aku tidak perlu maaf darimu, seharusnya kamu minta maaf kepada Aulia dan Yoga.

RIZAL

Aku sudah minta maaf kepada mereka sayang.

LILA

Kalau begitu, kamu harus bertanggung jawab atas apa yang telah kamu lakukan terhadap Aulia.

RIZAL

Sayang.

LILA

Itu terakhir kalinya kamu memanggil aku dengan kata sayang, karena aku tidak butuh sayang dari orang seperti dirimu yang tidak mau bertanggung jawab.

RIZAL

Kamu kenapa begini, bentar lagi kita akan melangsungkan pernikahan.

LILA

Lupakan pernikahan kita.

RIZAL

Kita akan menikah, hanya karena masalah kecil, kita gagal menikah.

Lila menampar Rizal.

LILA

Masalah kecil kamu bilang.

(Beat)

Menghamili anak orang kamu bilang masalah kecil.

(Beat)

Dimana pikiranmu.

RIZAL

Aku sudah selesaikan masalah aku dengan Aulia dan dia terima itu.

LILA

Kamu selesaikan dengan cara bagaimana.

RIZAL

Iya, aku bertanggung jawab atas perbuatanku dengan Aulia, tapi tidak dengan cara menikahinya.

(Beat)

Jadi kita tetap akan menikah, aku hanya ingin menikah denganmu.

LILA

Menikah kamu bilang, harusnya kamu menikahi Aulia bukan aku.

(Beat)

Jika kamu seorang lelaki sejati, seharusnya kamu berani untuk bertanggung jawab penuh atas perbuatan yang telah kamu perbuat.

(Beat)

Aku mohon kepadamu, nikahilah Aulia, jangan pernah lari dari kesalahan.

Lila melepaskan cincin yang diberikan Rizal lalu memegang tangan Rizal dan meletakkan cincin ditangan Rizal.

LILA

Lupakan semuanya!.

Rizal terdiam terpaku lalu Lila langsung masuk kedalam rumah dan menutup pintunya.

                                                             

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar