Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEDARAH
Suka
Favorit
Bagikan
6. Keberhasilan Palsu

30. INT. RUMAH YOGA/AULIA. PAGI

Terlihat Aulia membuka pintu kamarnya dengan perlahan. Tiba-tiba Yoga memegang pundak Aulia dari belakang dan Aulia menoleh kebelakang sedikit ketakutan.

YOGA

Dari mana saja kamu semalaman tidak pulang.

AULIA

Dari tempat kawan bang, tidur ditempat kawan.

YOGA

Oh, dari tempat kawan dan tidur di tempat kawan, bagus-bagus.

AULIA

Iya bang.

YOGA

Sudah pandai kamu berbohong, siapa yang ngajarin kamu berbohong.

(Beat)

Abang kecewa denganmu.

Aulia tertunduk.

YOGA (CONT'D)

Abang mengerti, kehidupanmu ya kehidupanmu, tidak semuanya kehidupanmu harus abang ketahui.

(Beat)

Tapi yang saat ini kamu lakukan itu salah, sangat salah.

Aulia kembali menatap Yoga.

YOGA (CONT'D)

Sekarang Abang tanya, sudah berapa lama kamu berhubungan diam-diam dengan Rizal.

Aulia sedikit kaget dan terdiam terpaku menatap Yoga.

YOGA (CONT'D)

Kamu tau kan kalau Rizal itu berpacaran dengan Lila.

(Beat)

Kamu gak sadar, betapa rendahnya dirimu menjadi kekasih bayangan.

Aulia dengan spontan langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya. Di dalam kamar Aulia menangis.

Di depan kamar, Yoga terlihat sedih.

YOGA

Kamu akan sadar dan mengerti pada saat Rizal akan lebih memilih Lila daripada dirimu.

Di dalam kamar, Aulia semakin bersedih.

                                                    CUT TO :

31. INT. RUMAH LILA. SIANG

Pintu rumah Lila tiba-tiba terbuka yang terlihat Rizal begitu rapinya, berjalan masuk perlahan kedalam rumah Lila.

Lila sedikit kaget melihat Rizal berada di dalam rumahnya.

LILA

Rizal!.

Rizal sedikit kaget lalu Lila langsung menghampiri Rizal.

LILA

Kamu ngapain disini, kenapa tiba-tiba masuk, kenapa tidak kabarin aku dulu.

Rizal mendekati Lila lalu Lila melangkahkan kakinya mundur dengan sedikit ketakutan.

RIZAL

Sayang.

LILA

Aku mohon, jangan pernah lakukan itu.

RIZAL

Ini harus aku lakukan sayangku.

LILA

Kamu harus buktikan jika ingin melakukannya, tidak dengan cara seperti itu.

Rizal memberhentikan langkahnya dan Lila pun berhenti jalan mundur lalu Rizal merogoh sakunya dan memegang sebuah cincin.

RIZAL

(Menunjukkan sebuah cincin)

Ini buktinya.

(Beat)

Aku serius denganmu, jadi aku ingin melamarmu dan ingin menikahimu.

Lila dengan sangat seriusnya menatap Rizal lalu Rizal memegang tangan Lila.

RIZAL (CONT'D)

Aku memang bukan laki-laki yang terbaik buatmu tapi aku menjadi lebih baik jika terus bersamamu.

Lila terlihat terharu.

RIZAL (CONT'D)

Kamu mau kan menerima cincin ini sebagai tanda bahwa aku ingin serius denganmu.

Perlahan Lila menganggukkan kepalanya dengan sedikit terharu lalu Rizal langsung memakaikan cincinnya ke tangan Lila. Lalu Rizal dengan spontan memeluk erat Lila. Mereka saling berpelukan erat.

Rizal melepaskan pelukannya lalu menatap Lila dengan dekat.

RIZAL

Beri tau kepada keluargamu, bahwa dalam waktu dekat ini kita akan melangsungkan pernikahan.

Lila menganggukkan kepalanya lalu Rizal kembali memeluk erat Lila. Mereka berpelukan erat.

                                                  

FADE OUT :

32. EXT. DEPAN RUMAH LILA. MALAM

Terlihat Yoga sedang duduk di motornya sambil memandangi rumah Lila.

YOGA (V.O)

Aku harus mengatakannya dengan Lila kalau Rizal bukan yang terbaik untuknya dan agar Lila tau bahwa akulah yang pantas untuknya.

Yoga langsung turun dari motornya dan berjalan ke pintu rumah Lila.

Tiba-tiba Lila keluar dari dalam rumah dan sedikit kaget ada Yoga di depan pintu.

LILA

Yoga! Kamu ngapain disini.

YOGA

Ada yang mau aku bicarakan.

(Beat)

Ini penting untukmu.

LILA

Emangnya mau ngomong apa.

Yoga menarik napas sambil melihat ke atas.

LILA (CONT'D)

Jangan katakan kalau kamu masih mencintaiku.

Yoga dengan seriusnya melirik Lila.

YOGA

Itu adalah salah satu yang ingin aku katakan, kalau aku masih mencintaimu, sampai detik ini.

LILA

Aku juga sangat mencintaimu, sangat mencintaimu.

Dengan spontan Yoga langsung memeluk erat Lila dan Lila merasa bingung.

YOGA (V.O)

Akhirnya aku telah mendapatkan yang seharusnya menjadi milikku.

Yoga semakin erat memeluk Lila lalu Yoga melepaskan pelukannya dan memegang kedua tangan Lila.

YOGA

Kenapa tidak dari dulu kita saling mengungkapkannya.

LILA

Dari dulu sebenarnya rasa ini sudah terungkap, tapi saat ini...

YOGA

Aku percaya bahwa suatu saat nanti kita akan bersama dan malam ini telah menjadi kenyataan.

LILA

Iya malam ini menjadi kenyataannya bahwa dirimu dan diriku saling mencintai tapi tidak untuk terus bersama.

YOGA

Maksud kamu apa?.

LILA

Maafkan aku karena Rizal akan menikahiku dalam waktu dekat dan aku sudah menyetujuinya.

Yoga sedikit kaget lalu melepaskan tangannya dari tangan Lila dengan perlahan.

YOGA

Itu tidak mungkin, kamu sedang bercanda kan.

(Beat)

Rizal tidak pernah mencintaimu seutuhnya.

LILA

Maafkan aku karena aku sudah yakin akan membuat kisah baru bersamanya dan biarkan kisah kita menjadi kenangan yang tidak pernah bersama.

(Beat)

Aku tau kalau Rizal bukan laki-laki yang baik sepertimu tapi dia ingin mengubah semuanya bersamaku.

YOGA

Lila, aku mohon jangan lakukan itu.

LILA

Tidak bisa, aku mencintai Rizal dan dia pun sama.

YOGA

(Tegas)

Rizal tidak mencintaimu, akulah yang sangat mencintaimu dari dulu.

LILA

Kamu tidak pernah mencintaiku sepenuhnya.

(Beat)

Dari dulu yang aku tau cuma Rizal yang mencintaiku.

YOGA

Itu yang kamu tau, yang tidak kamu tau, apakah kamu tau.

LILA

Terus apa yang harus aku perbuat, apakah aku harus meninggalkan Rizal begitu saja dan pergi bersamamu.

(Beat)

Itu tidak adil Yoga, sangat tidak adil.

(Beat)

Aku akan tetap memilih Rizal yang selalu berani mengungkapkan perasaannya.

(Beat)

Tidak seperti dirimu yang selalu memendam perasaan tanpa berani untuk mengungkapkannya.

Yoga tertunduk dan menutupi mukanya lalu melihat Lila kembali.

YOGA

Pokoknya kamu jangan sampai menikah dengannya, ini demi kebaikanmu Lila!.

LILA

Aku heran sama kamu, kenapa kamu ngomong seperti itu.

Yoga gelisah.

LILA (CONT'D)

Aku tau kalau kamu tidak senang dengan keputusanku, aku sangat mengerti tentang perasaanmu.

YOGA

Bukan aku tidak senang dengan keputusan yang kamu ambil.

(Beat)

Ok, aku terima keputusanmu untuk menikah walau aku bukan pilihanmu, tapi juga tidak dengan Rizal.

(Beat)

Karena sesungguhnya Rizal telah mengkhianati cintamu.

LILA

Mengkhianati? apa maksud kamu, selama ini hubunganku dengan Rizal baik-baik saja.

YOGA

Itu sebabnya kamu tidak tau yang sebenarnya terjadi.

(Beat)

Sebenarnya Rizal telah berselingkuh di belakangmu.

LILA

Kamu mulai berbicara yang aneh-aneh, kamu kira aku akan percaya dengan omonganmu barusan.

YOGA

Terserah kamu mau percaya atau tidak, aku mengatakan semua ini sesuai apa yang aku ketahui dan ini semuanya demi kebaikanmu. 

LILA

Sudah.

(Beat)

Sudah selesaikan dengan semua omong kosong ini.

Lila berbalik badan dan membuka pintu rumahnya.

YOGA

Rizal berselingkuh dengan adikku Aulia.

Lila kembali berbalik badan melihat Yoga.

LILA

Omonganmu semakin tidak karuan, Itu tidak mungkin.

(Beat)

Tidak mungkin Rizal berselingkuh dengan Aulia.

YOGA

Kedengarannya memang aneh, tapi itulah yang sebenarnya telah terjadi.

(Beat)

Kedatanganku disini ingin menyampaikan itu, Itulah yang sebenarnya ingin aku sampaikan.

LILA

Sudah tersampaikan, jadi mulai sekarang kamu tidak usah lagi urusin hubungan aku dengan Rizal.

(Beat)

Lebih baik kamu peduli dengan Ulfa yang sangat mencintaimu.

Yoga terdiam terpaku melirik Lila.

LILA (CONT'D)

Buka perasaanmu untuknya, karena Ulfa benar-benar sangat mencintaimu dan kamu sangat tau itu.

YOGA

Dan kamu tau juga kalau dari dulu kita saling mencintai.

LILA

Iya aku tau, tapi dengan egoisnya, kamu menahan rasa itu sendirian tanpa berani untuk mengungkapkannya dan saat ini semuanya sudah terlambat.

Lila langsung membuka pintu rumahnya dan masuk lalu menutup pintu, sementara Yoga terdiam terpaku.

                                                            

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar