Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sc. 51 Int. Ruang Tamu – Siang
Pak Rizwan dan Ibu Tria berdebat tentang keputusan pemerintah menetapkan sosial distancing. Keduanya tidak ada yang mau mengalah. Dalam kamar Varrel kesal, terganggu tidur siang akibat keributan keduanya. Varrel keluar, duduk di tengah, menegur keduanya. Tapi malah semakin menjadi, Varrel makin kesal, lalu mematikan televisi dan masuk ke kamarnya.
Cut to
Sc. 52 Ext. Pasar – Sore
Ibu Tria bersama ibu-ibu beli sayur, sambil memilih mereka protes dengan keputusan pemerintah. Mereka ngomel karena uang komite tetap bayar tapi sekolah online.
Cut to
Sc. 53 Int. Dapur – Shubuh
Ibu Tria duduk di meja makan, mendengarkan tausyiah di televisi. Mbok Nah merebus air, dan mencuci piring. sesekali Ibu Tria ngomel, bila melihat iklan televisi. Pak Rizwan datang minta buatkan kopi.
Cut to
Sc. 54 Ext. Depan Pintu – Pagi
Varrel keluar dari kamarnya, ke dapur, berdiri depan pintu mendengarkan obrolan ibunya dengan Mbok Nah yang duduk di teras. Varrel menegur ibunya yang suka menyalahkan program pemerintah. Ibu Tria dan Mbok Nah kompak protes karena merasa harga sembako mahal banget.
Cut to
Sc. 55 Int. Meja Makan – Pagi
Pak Rizwan makan sendirian di meja makan. Varrel datang, gabung makan. Pak Rizwan minta Varrel untuk memanggil ibunya. Varrel teriak, Pak Rizwan menegurnya. Ibu Tria dan Mbok Nah masuk ke dalam rumah.
Cut to
Sc. 56 Ext. Teras – Sore
Ibu Tria dan Mbok Nah merujak di teras depan. Beberapa ibu-ibu datang ikut bergabung. Mereka menggosip mulai dari pemerintah hingga anak tetangga. Varrel datang dari luar, masuk rumah, tanya di mana ayahnya.
Cut to
Sc. 57 Int. Rumah Sakit – Malam
Para perawat kebingungan, pasien yang terpapar corona terus berdatangan. Di depan UGD beberapa ambulance berjejer menunggu brankar. dr. Arsil sibuk memeriksa pasien yang baru datang. dr. Farkan memberikan arah pada tim medis.
Cut to
Sc. 58 Int. Ruang Istirahat Tim Medis (Rumah Sakit) – Malam
Beberapa perawat tidur, yang lain sibuk memasang APD karena ada pasien datang. dr. Arsil duduk bersandar di tembok, handphonenya berdering, ibunya nelpon.
Cut to
Sc. 59 Int. Ruang Istirahat Tim Medis (Rumah Sakit) – Shubuh
Seorang perawat membangunkan tim medis yang tertidur. dr. Farkan keluar tergesa-gesa menuju IGD tanpa APD, dr. Arsil menarik tangannya, meminta untuk masang APD dulu.
Cut to
Sc. 60 Int. Depan Jendela – Pagi
dr. Arsil berdiri depan jendela ruangannya. Menatap para perawat yang lari-lari membawa brankar, map, dan alat kesehatan. Ia menangis menatap pemandangan itu. dr. Farkan masuk, memintanya untuk ke ICU memeriksa pasien yang baru datang, korban tabrak lari.
Cut to