Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SCRIPTED
Suka
Favorit
Bagikan
4. ACT 2 PAGE 31-40

EXT. DEPAN TOKO AKUARIUM LISA - DAY

Mang Ujang menstarter motornya yang tak mau juga menyala. Lisa muncul dari dalam toko.

LISA

(senyum)

Hati-hati di jalan, pak!

MANG UJANG

Iya neng, tapi saya belum ke jalan ini, hehe. Motornya mogok!

Mang Ujang terus menstarter motornya.

Akhirnya motor Mang Ujang menyala.

MANG UJANG

Nah, akhirnya! Mari neng!

Mang Ujang naik motor dan pergi.

LISA

Hati-hati di jalan... pak. (ekspresi wajah dan nadanya datar)

INT. KAMAR LISA - RUMAH LISA - NIGHT

Lisa sedang menelepon Rei. Kamar Lisa tertata rapih, ada poster dan FIGURIN Anime, termasuk Anime One Piece. Ada juga poster dan BONEKA hewan-hewan laut. Anne mengintip dari celah pintu yang terbuka.

LISA

Apa aku aneh barusan?

REI (V.O.)

Gak usah dipikirin.

LISA

Aku paling gak suka situasi kayak tadi. Aku gak punya persiapan apa-apa.

REI (V.O.)

Itu bukan masalah gede.

LISA

Tapi, apa aku aneh?

INT. KAMAR REI - RUMAH REI - NIGHT

Rei sedang berbincang di telepon dengan Lisa.

REI

...Lisa, dengar. (beat) Apa yang salah dengan jadi beda? Selama kamu gak berbuat jahat ke orang lain, kamu gak usah pedulikan apa yang orang lain pikirin tentang kamu. Cukup jadi diri kamu sendiri aja. 

LISA (V.O.)

Jadi diri aku sendiri?

INT. KAMAR LISA - RUMAH LISA - NIGHT

Lisa menelepon Rei.

LISA

Aku gak mau jadi diri aku sendiri. Aku gak mau jadi aneh. Aku gak mau dipandang beda sama orang lain. Aku mau normal. Jadi perempuan normal. Punya banyak teman. Disukai orang-orang. Dipandang wajar. Gak jadi pusat perhatian. Cuma seorang perempuan normal.

REI (V.O.)

Kamu bakal sakitin diri kamu sendiri. Kamu harus berhenti.

Beat.

LISA

Kamu gak mau bantu aku lagi?

REI (V.O.)

Bukan gi--

Lisa memutuskan telepon. Anne berniat masuk, namun mengurungkannya. Lisa memutar film Ada Apa Dengan Cinta (bagian akhir). Menirukan dialognya sambil memandangi ikan koki di akuarium. Anne diam-diam merekamnya.

LISA

(menirukan dialog film)

Rangga, waktu terakhir saya ketemu kamu. Saya gak marah sama kamu. Saya marah sama diri saya sendiri. (beat) Rangga maafin saya, saya gak mau kamu ninggalin saya.

LISA

Maksud kamu?

LISA

Saya, (beat) saya sayang banget sama kamu.

LISA

Saya juga sayang sama kamu, Ta. Sayang sekali.

Lisa mengulang film ke bagian awal.

LISA

Ya ampun, Alya...

LISA

Udah deh gak usah dibahas.

LISA

Ko' gak usah dibahas sih?

LISA

Lu inget gak, kita pernah nulis apa di buku ini?

INT. KAMAR REI - RUMAH REI - NIGHT

Rei melamun sambil terbaring di tempat tidurnya. Lalu ia bangkit dan membuka pintu lemari, kita melihat BONEKA LUMBA-LUMBA kesayangan Lisa di sana. Rei mengambilnya lalu duduk di atas tempat tidurnya. Ia pun mulai bernostalgia, kenangan saat pertama kali bertemu dengan Lisa di malam tahun baru tujuh tahun silam.

LISA (V.O.)

Ini buat kamu. Kamu teman lelaki pertama aku.

EXT. SEBUAH BUKIT - NIGHT - 7 YEARS AGO

Malam tahun baru. Kembang api mulai menyala. Kita melihat punggung dua remaja, Lisa (15) dan Rei (15) sedang melihat kembang api di atas sebuah bukit.

Rei memandang wajah Lisa yang takjub dengan kembang api. Itu adalah saat pertama kali Rei jatuh cinta kepadanya.

REI

Gak apa-apa? Ini boneka kesayangan kamu.

LISA

Gak apa-apa. Aku mau, pelihara lumba-lumba beneran, nanti.

REI

Lumba-lumba?!

LISA

Iya. Kamu suka, lumba-lumba?

REI

Hmm.. suka. Lumba-lumba hewan yang ramah. Wajah mereka kelihatan senyum terus. 

LISA

Anatomi rahang mereka memang seperti itu. Lumba-lumba. Buat moncong pendek, Delphinus Delphis. Buat moncong panjang, Delphinus Capensis. Kamu harus tau nama latinnya.

REI

Kamu suka baca ensiklopedia tentang hewan laut?

LISA

Suka. Selain nonton Anime. Hobi aku baca tentang hewan laut di internet.

REI

Kamu suka banget ya Anime? Sampai ikutin aku gara-gara aku pake gantungan kunci Luffy.

Kita melihat gantungan kunci Luffy di tas kecil Rei.

LISA

Kalau kamu pakai aksesori original, artinya kamu fans. Sesama fans, kita mudah akrab.

REI

Wow, kamu tau ini original cuma dari ngeliat?

LISA

Ya. Aku punya satu.

REI

Kamu kolektor?

LISA

Tiga puluh action figure. Lima belas poster. Tujuh kaos. Sebelas gantungan kunci. Satu set cosplay Nami.

REI

Wow, sampe punya set cosplaynya?

LISA

Uang jajan aku kurang. Aku mau lebih banyak.

REI

Cewek biasanya habisin uang jajan mereka buat shopping atau ke kafe. Kamu malah koleksi Anime. Kamu emang beda.

LISA

Aku beda?

REI

Ya--dalam artian positif. Aku gak bermaksud singung kamu.

LISA

Aku gak mau jadi beda. Bakal susah berteman.

REI

Hmm?

LISA

Aku pengen punya teman banyak. kayak di Anime.

REI

Kamu pasti bisa, kamu kan' cantik!

Malah Rei yang tersipu malu. Lisa tetap berwajah datar.

LISA

Itu keinginan aku. Punya teman banyak. Enggak dipandang aneh. Jadi normal. Atau setidaknya, terlihat normal.

Beat.

REI

Kamu cukup normal buat aku.

LISA

Aku bisa kayak gini karena aku sering niru orang lain. Sejujurnya aku merasa cemas, karena banyak hal yang gak aku pahami.

REI

Contohnya?

LISA

Ekspresi wajah kamu. 

REI

Ekspresi wajah aku...?

LISA

Ya. Aku gak tau kamu senang atau terganggu dengan aku...

REI

Aku senang. Senang ko'.

Rei tersenyum.

REI

Lihat? Aku senyum.

LISA

Gak semua orang yang ngobrol dengan aku bisa senyum. Kebanyakan keningnya mengkerut.

REI

Emang sesulit itu buat mereka pahamin kamu? Kamu kenapa emangnya?

LISA

Asperger. Pernah dengar?

Rei menggeleng kepala.

LISA

Autis. Autis ringan.

REI

Oh... iya... tapi maaf, kamu gak keliatan... autis.

LISA

Gak semua orang autis harus... keliatan autis. Dari luar aku emang keliatan normal, tapi... di dalam aku ngerasa berbeda dengan kalian. Beda banget. Seakan aku alien yang berasal dari planet lain, dan pake kulit manusia biar dapat berbaur.

Rei tertawa kecil.

LISA

Aku serius. Itu yang aku rasain.

Rei terdiam.

REI

Kalau gitu keluar dari kulit manusia kamu, jadi diri kamu sendiri. Terserah orang bilang kamu alien atau aneh. Yang penting kamu bisa hidup dengan nyaman.

Beat.

LISA

Kalau aku lakuin itu, orang-orang cuma bakal benci aku.

REI

Kenapa?

LISA

Aku sering lakuin kesalahan yang gak aku pahamin. Tiba-tiba aja orang marah. Tiba-tiba aja orang gak suka aku. Aku gak paham kenapa.

REI

Kamu harus belajar.

LISA

Mudah buat orang normal kayak kamu. Kondisi aku ada namanya bukan tanpa sebab. Cara aku buat belajar beda. Aku bisa tiruin ekspresi dan apa yang kalian bicarain, tapi sebenernya aku gak begitu paham. Aku cuma ikut berbaur.

Rei berpikir.

REI

Pernah pake skrip?

LISA

Skrip?

REI

Ya, jadi kamu bicara sesuai skrip. gak usah takut salah.  

LISA

Kayak aktris?

REI

Ya, kayak aktris.

LISA

Kayak Karen.

REI

Karen?

LISA

Teman pertama aku. Dia aktris.

REI

Oh, ya?

LISA

Ya, aku pengen jadi aktris. Jadi aku mudah punya banyak teman kayak Karen.

REI

Ya, orang-orang pasti pengen temenan kalau sama artis.

LISA

Kalau gitu aku bakal belajar baca skrip, terus jadi aktris nanti.

REI

Bagus, aku bakal bantu. Kebetulan aku suka bikin skrip cerita buat game RPG.

LISA

Game? Kamu pembuat game?

REI

Yah bisa dibilang gitu, walau cuma amatir. Aku bakal berusaha buat skrip biar kamu gak cemas lagi kalau sosialisasi sama orang lain. 

Lisa lanjut memandang langit.

REI

Gak ada kata makasih nih?

LISA

...Kenapa? kita mengucapkan terima kasih, jika seseorang sudah melakukan sesuatu kepada kita. Kamu belum melakukan apa-apa.

REI

Tapi kita bisa ucapin makasih karena seseorang udah berniat baik kepada kita.

LISA

Niat? Apa itu 'sesuatu'?

REI

Ya, niat itu... 'sesuatu'.

Beat.

LISA

Makasih.

REI

Sama-sama.

LISA

Kapan kita ketemu lagi?

REI

Kapan ya... kita beda sekolah sih. Tapi tahun depan aku pasti ke sini ko'.

LISA

Tahun depan kalau gitu?

REI

Gak selama itu, maksud aku, tahun depan kita pasti ketemu.

Surya memanggil Lisa dari jauh.

REI

Orang tua kamu udah manggil-manggil tuh. Mau pulang mungkin.

Lisa berjalan pergi, lalu berbalik.

LISA

Tahun depan.

REI

Ya, tahun depan.

Lisa pergi.

EXT. SEBUAH BUKIT - NIGHT - 6 YEARS AGO

Dengan menggunakan seragam SMA, Lisa berdiri sendirian di atas bukit yang dijanjikan. Tak ada Rei. Kita melihat wajah Lisa MEMAR dan hidungnya mengeluarkan darah. Ia menatap langit dengan sedih. Sesuatu telah terjadi saat itu.

INT. KAMAR REI - RUMAH REI - NIGHT - PRESENT TIME

Rei memeluk BONEKA LUMBA-LUMBA Lisa sambil menangis.

REI

Maaf...

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar