Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Romantika
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3

Cut to:

7. INT - DAPUR RESTORAN - MALAM

Deny marah-marah kepada pegawainya karena banyaknya tikus yang berkeliaran di restorannya. Ia minta kepada pegawainya untuk memburu tikus-tikus itu, apa pun caranya. Ia menyalahkan pegawai terakhir yang bekerja malam karena lalai menutup pintu sehingga tikus-tikus bisa masuk. Pegawai yang disinggung saling pandang kemudian saling sikut menyikut.   

DENY

Setan bolong. Otak udang. Dari mana tikus-tikus itu muncul, hah. Aduh, bikin malu-bikin malu. Dalam karir saya sebagai pengusaha kuliner, seumur hidup baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini. tapir gila. Bekicot haram.

Deny menunjuk dua orang pekerja restoran yang tadi saling pandang dan saling sikut.

DENY

Kalian yang kebagian jaga malam, kan.

PEKERJA RESTORAN 1 2

Betul, bos.

DENY

Kenapa bisa ada tikus-tikus, heh?

PEKERJA RESTORAN 1 2

Kami tak tahu, bos (bersamaan)

DENY

Apa yang kalian tahu. Pokoknya aku tak mau tahu. Besok aku tak mau lagi lihat ada tikus-tikus di restoran ini. Tambah orang untuk berjaga malam di restoran ini.

Deny menengok ke arah Bandempo.

DENY

Tugas kamu mengawasi anak buahmu. Pasang mata, kalian tengok baik-baik. Mulai besok aku mau semua ikut jaga malam disini. Tetap dengan lampu mati, dan tak boleh seperti ada aktivitas. Aku yakin pasti ada orang yang mengirim tikus-tikus itu kemari.

Deny keluar dari dapur restoran. Pekerja restoran bersiap-siap untuk pulang.

PEKERJA RESTORAN 1

Pintu selalu kita tutup rapat, kok. Darimana kunyuk-kunyuk itu bisa masuk. Bangke.

PEKERJA RESTORAN 2

Tikus, bukan kunyuk.

Pekerja restoran 1 menatap Pekerja restoran 2 dengan tatapan takjub bercampur heran.

PEKERJA RESTORAN 1

Yang bilang ini kunyuk siapa, sih.

PEKERJA RESTORAN 2

Lah itu tadi apa, darimana kunyuk-kunyuk itu bisa masuk. Apa namanya coba?

PEKERJA RESTORAN 1

Oke, tikus. darimana tikus-tikus ini masuk. Pintu selalu kita tutup rapat.

PEKERJA RESTORAN 2

Pernah dengar tentang tikus-tikus yang bisa menembus dinding nggak? Jangan-jangan gedung ini…

Pekerja restoran 1 lagi-lagi menatap temannya dengan tatapan takjub bercampur heran.

PEKERJA RESTORAN 2

ada penghuninya.

PEKERJA RESTORAN 1

(Sambil menahan napas) sabar, sabar. Ya jelas ada penghuninya. Itu dia tikus-tikus.

Saat itu temannya sudah mematikan semua lampu-lampu di restoran tersebut. Mereka kemudian mendengar bunyi derit pintu dan langkah kaki orang yang sedang berjalan. Mereka berdua sontak langsung saling pandang.

PEKERJA RESTORAN 2

Masih belum percaya dengan yang aku sampaikan?

Mereka berdua segera berlari menghindari dapur belakang.

BANDEMPO

Ada apa? Pintu sudah dikunci belum? Terus kenapa lari-lari?

PEKERJA RESTORAN 1

Beres, Ban. Nggak apa-apa kok.

PEKERJA RESTORAN 2

Ada…

Belum sempat pekerja restoran 2 menyelesaikan kata-katanya. Pekerja restoran satu menyikut ulu hati temannya.

PEKERJA RESTORAN 1

Beres, ban. Ayok kita pulang.

Cut to:

8. INT - RUANG GUDANG - MALAM

Dari ruang yang gelap itu, terdengar suara orang mengaduh. Mereka bicara berbisik-bisik satu sama lain. Ada tiga orang yang mengendap-ngendap di dalam restoran itu. Dan saat mengendap-ngendap itulah, tak sengaja orang yang paling depan menghentikan langkah kakinya sehingga orang dibelakangnya langsung menabrak teman di depannya.

PENYERAK TIKUS 2

Kalau jalan matanya dipake, bangkeeee.

PENYERAK TIKUS 3

Goblok, kalau gelap kayak gini siapa juga yang bisa lihat.

PENYERAK TIKUS 2

Makanya bodoh jangan dipelihara. Ini ada senter di atas kepala makanya dipake. Lele dipelihara mending buat makan.

Mereka mendorong sebuah kotak kayu persegi masuk ke dalam restoran itu.

PENYERAK TIKUS 1

Cepetan, bangke.

PENYERAK TIKUS 3

Biar cepet mending kau bantu ikut dorong peti kayu berat ini. tikus kok besarnya kok kayak kucing.

Mereka kemudian mendorong peti demi peti ke dalam restoran itu. setelah semua peti berada di dalam restoran. Mereka membuka peti-peti itu. keluarlah tikus-tikus berbulu hitam burik berhamburan ke lantai berlarian ke pojok-pojok gelap ruangan.

  

Cut to:

9. EXT - DEPAN RESTORAN - PAGI

Romantika berhenti di depan sebuah restoran. Ia melihat-lihat sekeliling saat turun dari sepeda motor yang ia parkir. Pertama-tama yang ia kagumi dari restoran ini adalah, lahan parkirnya yang luas. Ia berjalan masuk ke dalam restoran, yang segera disambut oleh seorang perempuan. Romantika menyampaikan niatnya kesana untuk bertemu dengan Deny, pemilik restoran tersebut. Si perempuan mengatakan Deny tidak berada di restoran itu. Restoran itu belum buka, masih ada satu jam lagi sebelum restoran resmi buka. Romantika memutuskan untuk menunggu Deny datang. Sambil duduk menunggu Deny, Romantika menajamkan mata celingak celinguk mengawasi seisi restoran, terutama bagian dapur.

Cut to:

10. INT - DAPUR RESTORAN - PAGI

Di dapur dua orang pekerja restoran sedang bersungut-sungut mengejar tikus-tikus yang berkeliaran dengan sapu dan alat pemukul. Selain itu, mereka juga memasang alat perangkap tikus. Bandempo, koki di restoran itu, bertanya kepada teman perempuannya. Si perempuan menjawab bahwa Romantika ingin bertemu dengan Deny. Adegan di layar menampilkan Romantika yang berjalan mondar mandir di dalam dan diluar restoran menunggu Deny datang. Romantika melihat beberapa pekerja dapur mengejar tikus-tikus bahkan sempat lewat di depan mata Romantika. Ia mengeluarkan handphone dan mengambil gambar.

Pekerja restoran yang tahu Romantika mengambil gambarnya pas saat ia bisa menangkap tikus itu dengan cepat mengelus-ngelus bulu tikus burik itu.

PEKERJA RESTORAN

Kucing disini burik-burik dan bandel-bandel. Ini nih, contohnya, si burik. Tinggal di restoran ngga menjamin dia bersih, kalau gemuk sih kayaknya iya.

Romantika memandang dengan jijik melihat si pekerja restoran mengelus-ngelus tikus abu-abu burik itu.

Cut to:

 

11. EXT - PARKIR RESTORAN - PAGI

Deny biasanya tak sepagi ini mengunjungi restorannya bila tak ada hal yang terlalu mendesak sekali. Sudah beberapa hari ini restorannya kebanjiran tikus-tikus yang entah dari mana asalnya. Deny panik dan meminta pekerjanya untuk menangkapi tikus-tikus itu. Deny tak mau lagi para pelanggan melihat tikus-tikus itu seperti malam sebelumnya. Itu akan berakibat buruk pada restorannya.

DENY

Setan alas, tikus lagi.

 

Cut to:

12. INT – RESTORAN - PAGI

Romantika menyalami Deny dan menyampaikan maksud kedatangannya menemui Deny. Ia ingin menanyakan soal kabar restoran Deny yang memakai daging tikus sebagai bahan makanan. Deny langsung terlihat kikuk meski sekuat tenaga menahan-nahan dan membantah kabar tersebut tak benar.

DENY

Silakan duduk. Ada apa-ada apa manis.

ROMANTIKA

Saya wartawan OborPanas.com ingin bertanya beberapa hal kepada bapak.

DENY menatap kartu pers yang menggantung di leher Romantika.

DENY

OborPanas.com (Deny menggumam)

Wartawan rupanya. Apa itu silakan saja. Akan saya jawab seandainya mampu

ROMANTIKA

Restoran ini kabarnya memakai daging tikus sebagai bahan makanan, apakah itu benar?

DENY

Restoran ini restoran terhormat dan punya nama besar di kota ini. Kami tidak pernah menjual olahan tikus di buku menu kami.

Deny memanggil karyawannya untuk membawakan buku menu restoran mereka. Si karyawan datang memberikan buku menu kepada Deny.

DENY

Kamu bisa baca daftar menu-menu di restoran ini.

ROMANTIKA

Saya dengar seorang pengunjung semalam melihat tikus bersliweran saat mereka sedang makan.

Deny mulai panik dan salah tingkah mendengar pertanyaan Romantika.

DENY

Tak benar itu.

ROMANTIKA

Kalau begitu, bisakah saya melihat-lihat dapur restoran anda, pak?

Deny sangat ketakutan saat melihat tikus lewat di depan matanya, dan pekerjanya berlari mengejar tikus itu agar tak terlihat oleh beberapa pengunjung yang mulai berdatangan. Deny tahu bahwa bila hal ini ditulis oleh wartawan akan segera tamatlah bisnis restoran yang sudah ia bangun. Romantika melihat pegawai restoran itu mengejar tikus dengan alat pentungan. Romantika mengeluarkan handphone dan mengambil gambar.

Deny memandang kepada Romantika. mereka berdua sama-sama melihat adegan pegawai restoran mengejar-ngejar tikus. Deny tersenyum kecut kepada Romantika.    

ROMANTIKA

Sepertinya saya tak perlu melihat dapur restoran, bapak. Semua sudah menjawab, terima kasih.

Saat Romantika akan pulang dari restoran itu, Deny menyalami Romantika dan menyelipkan sebuah amplop. Terjadi adegan dorong mendorong amplop antara Romantika dan Deny. Romantika menerima amplop tersebut.

DENY

Tidak ada menu daging tikus disini, manis.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar