36. INT. RUMAH THALIA-RUANG KELUARGA-DAPUR-RUANG TAMU-SORE HARI
CAST: THALIA, TYAS, ARION, AMRAN
TITLE: TIGA BULAN KEMUDIAN.
Thalia yang baru saja masak mie, melihat Tyas tertidur di meja kerjanya.
THALIA
(gumam)
Ehm, enak.
(memanggil)
Mbak??
Mau nggak??
Thalia melirik ke arah Tyas.
THALIA (CONT’D)
tumben jam segini Mbak tidur??
Thalia menghampiri dan membangunkan Tyas.
THALIA (VO)
Sudah tiga bulan sejak Ayah dan keluarganya meninggal.
CAMERA PAN TO: KALENDER DI DEKAT TYAS.
THALIA (VO/CONT’D)
Aku dan Mbak Tyas sempat bertengkar hebat.
Kukira Mbak Tyas masih marah sama aku, tapi ternyata Mbak Tyas dengan santainya senyum padaku seolah pertengkaran itu nggak pernah ada.
Thalia menepuk pelan bahu Tyas.
THALIA
(memanggil)
Mbak??
Bangun??
Tyas membuka matanya.
TYAS
Ehm??
(kaget)
Ah loh!! Aku ketiduran!!
THALIA
(senyum)
He eh, Mbak.
Tumben.
TYAS
Semalem nggak bisa tidur.
Thalia mengambil mienya dalam panci dan membawanya ke meja dekat Tyas.
THALIA
Mau, Mbak??
TYAS
Ma-
ARION
(teriak semangat)
Mau, Mbak!!
Arion muncul dari kamarnya dan langsung menghampiri Tyas dan Thalia.
THALIA
(pada Arion)
Aku nggak nawarin kamu, Rion.
Masak sendiri sana!!
Tyas menghela napas dan melanjutkan pekerjaannya lagi.
ARION
Mbak Tyas ditawarin,
Kok aku nggak??
(merayu)
Jangan pilih kasih gitu donk, Mbak.
THALIA
Di antara kita bertiga, sekarang kamu yang paling ngganggur, Rion.
Kamu kan cuma tinggal nunggu wisuda doank.
Jadi masak sendiri sana!
ARION
Aku nggak ngganggur, Mbak!
Aku sibuk cari kerja!!
Arion berusaha untuk merebut panci mie Thalia.
SFX: KETUKAN PINTU.
TYAS
kayaknya ada tamu,
Tyas hendak bangkit dari duduknya.
THALIA
Rion, buka pintunya!
Nanti aku bagi mienya!
ARION
Beneran loh, Mbak??
THALIA
Ho oh.
Arion berjalan ke ruang tamu dan membuka pintunya.
FADE IN
ARION
Cari siapa, Mas??
AMRAN
Tyasnya ada??
ARION
Eh??
(keget)
A-ada.
(teriak)
Mbak Tyas!! Ada yang nyari!!
Tyas bangkit dari duduknya, berjalan menuju ruang tamu.
Thalia mengikuti.
THALIA (VO)
Siapa yang cari Mbak Tyas?
TYAS
(kaget)
Ehhh??
Kok ke sini?
Amran mengangkat bungkusan makanan di tangannya.
AMRAN
(senyum)
Aku antar ini.
TYAS
(kaget)
Eh??
THALIA & ARION
(kaget)
Hah??
CUT TO
CAMERA PAN TO: THALIA DAN ARION DUDUK MENATAP PENASARAN AMRAN DAN TYAS SECARA BERGANTIAN.
THALIA
(menyipitkan kedua matanya)
Mbak Tyas!
TYAS
Ehm??
Apa??
THALIA
(menunjuk Amran)
Siapa pria ini??
Aku nggak ingat Mbak punya teman seganteng ini.
(senyum)
TYAS
(datar)
A-Amran bukan teman tapi cuma sebatas kenalan.
AMRAN
Eh kenalan???
(kecewa)
Kok cuma kenalan sih??
(nggak terima)
Padahal kukira tiga bulan ini kita udah dekat.
THALIA & ARION
(kaget, syok)
Dekat??
Dekat gimana??
TYAS
Emang cuma kenalan.
(pada Amran)
Jangan ngomong sembarangan!!
Amran menarik tangan Tyas dan menggenggamnya erat.
THALIA, ARION, TYAS
Eh??
(kaget)
TYAS (CONT’D)
(kaget)
Lepas nggak??
AMRAN
(senyum)
Nggak mau.
ARION
(kaget)
Kenapa menarik tangan Mbakku???
THALIA
I-ini maksudnya apa??
AMRAN
(Senyum)
Kebetulan sekali.
Kenalkan namaku Amran.
Aku adalah pria yang suka dengan Tyas dan berniat untuk menikahnya!
CAMERA PAN TO: TYAS, THALIA, ARION MENOLEH KE ARAH AMRAN.
TYAS, THALIA, ARION
(membeku)
SFX: ANGIN BEREMBUS.
TYAS, THALIA, ARION (CONT’D)
(kaget)
Eh????
INTERCUT TO
ESTABLISH: KANTOR THALIA
37. INT. KANTOR THALIA-KANTIN-SIANG HARI
CAST: THALIA, ANISA, DESI, RARA, KARYAWAN LAIN (EXTRA)
CAMERA PAN TO: KANTIN YANG RAMAI, THALIA DUDUK MAKAN SIANG BERSAMA DENGAN TIGA TEMANNYA
ANISA, DESI, RARA
(kaget)
Ehh??
Thalia menyendok makanannya.
THALIA
Kaget kan??
(mengangguk kecil)
Wajahku kemarin juga pasti kayak kalian sekarang!
DESI
(penasaran)
Gimana wajahnya??
RARA
(penasaran)
Ganteng nggak??
ANISA
(penasaran)
Dateng dari mana tuh cowok??
Thalia mengeluarkan ponselnya, membuka media sosial dan menunjukkan akun milik Amran.
THALIA
Lihat!
Ganteng banget kan??
DESI, RARA, ANISA
Eh???
(kaget setengah mati)
Ganteng banget!!!
DESI
Masih muda lagi!!
RARA
He eh, masih muda.
ANISA
(nggak percaya)
Gimana Mabk Tyas bisa nemu cowok seganteng ini??
THALIA
Bukan cuma ganteng aja.
(bangga)
Dia juga pengusaha muda.
DESI & RARA
Ehh??
(nggak percaya)
Beruntung banget Mbak Tyas!!
Thalia sudah menghabiskan makanannya, sementara makanan tiga temannya belum setengah habis.
THALIA
(goda)
Kalian mau tahu ceritanya??
ANISA, DESI & RARA
(mengangguk)
Gimana, gimana??
THALIA
Gini ceritanya.
Thalia menceritakan apa yang diceritakan Amran kemarin.
CUT TO FLASHBACK
THALIA
(geram)
Mbak??
Kok nggak bilang udah punya pacar?
Tahu gitu kan aku nggak perlu repot-repot cari jodoh lewat kencan buta waktu itu!!
TYAS
Pacar apanya??
(kaget)
Amran ini bukan pacarku!!
(pada Arion)
Rion!!
ARION
(kaget)
Kenapa, Mbak??
TYAS
Inget waktu hp ku ilang??
ARION
(mengangguk)
Inget, Mbak.
TYAS
Amran ini yang nemuin hp ku.
ARION & THALIA
(kaget)
Eh?? Beneran??
AMRAN
(Senyum)
Bener.
THALIA
(masih nggak terima)
Trus kalo bukan pacar kenapa bilang mau nikah sama Mbak??
TYAS
(menghela napas)
Amran aja yang bilang gitu seenak jidatnya.
Udah sebulan ini, Amran bercanda gitu.
THALIA & ARION
Eh??
AMRAN
(tegas)
Aku nggak bercanda, Tyas!
Aku sungguh-sungguh!
THALIA & ARION
Eh??
AMRAN
Beneran!!
Aku mau lamar Tyas kalo dia setuju!!
Thalia dan Arion tersedak.
THALIA & ARION
Beneran??
AMRAN
Beneran kok!!
Masalah kayak gitu kan nggak bisa dibuat bercanda!
TYAS
Jangan dengerin omongannya kok!!
THALIA
(mengabaikan Tyas)
Gimana ceritanya Mas bisa suka sama Mbak Tyas??
CAMERA PAN TO: AMRAN MENGERLINGKAN MATANYA PADA TYAS.
AMRAN
(senyum)
Gini ceritanya!
CUT BACK TO
DESI, RARA, ANISA
Ehhh!!
DESI (CONT’D)
Bisa gitu yah??
RARA
(senyum kecil)
Pertemuan yang nggak terduga sama sekali!!
ANISA
Wah cara ketemunya kayak film-film gitu!!
Takdir bener-bener nggak bisa dipercaya!!
THALIA
(Senyum)
Ehm begitulah.
ANISA
Trus kapan Mbak Tyas lamaran??
THALIA
Masalah itu
(datar)
Mbak Tyas masih ragu.
FADE OUT
38. EXT/INT. MOBIL DAMAR-JALANAN DEPAN RUMAH THALIA-SORE MENJELANG MALAM
CAST: THALIA, DAMAR
Thalia menceritakan apa yang terjadi kemarin di rumahnya ke Damar.
DAMAR
Jadi itu yang buat Desi, Mbak Nisa dan Rara heboh tadi??
THALIA
(mengangguk)
He eh.
Damar membelai rambut Thalia.
DAMAR
Kamu ingat kan tiga bulan lalu,
kamu sama Mbak Tyas abis berantem??
THALIA
(mengangguk)
Ya ingetlah!
DAMAR
Kalo gitu, sekarang jangan paksa Mbak Tyas lagi kalo emang Mbak Tyas nggak mau.
THALIA
(mengangguk)
Ehm, nggak bakalan!
DAMAR
Masalah ortuku, kita kan udah dapat waktu sampai tahun depan.
Jadi masih ada banyak waktu buat kita sama buat Mbak Tyas.
THALIA
(mengangguk)
Ehm.
Aku tahu.
Damar mencubit kecil pipi Thalia dan tersenyum.
DAMAR
Tapi-
THALIA
Tapi kenapa??
DAMAR
Cara ketemu Mbak Tyas sama cowok itu
(tertawa kecil)
Bener-bener nggak terduga!!
THALIA
(tertawa kecil, setuju)
Aku juga mikir gitu.
CUT TO
39. INT. AULA PERNIKAHAN-SORE HARI
CAST; THALIA, TYAS, AMRAN, ARION, DAMAR, DESI, ANISA, RARA, KELUARGA AMRAN, TAMU UNDANGAN(EXTRA), PENGHULU(EXTRA), MC(EXTRA)
CAMERA PAN TO: TYAS TIBA DI AULA DAN BERJALAN MENUJU TEMPAT PERNIKAHAN DI MANA ARION DAN AMRAN SUDAH MENUNGGU.
THALIA (VO)
Aneh emang.
Dalam sekejap mata Mbak Tyas tiba-tiba udah nikah aja.
CAMERA PAN TO: ARION BERJABAT TANGAN DENGAN AMRAN
DISSOLVE TO
5. EXT/INT. RUMAH THALIA-TERAS-sore menjelang malam.
CAST: THALIA, TYAS, ARION, AMRAN
START MONTAGE
- Tyas menolak ajakan Amran.
- Amran pantang menyerah dan tiap hari datang ke rumah untuk meyakinkan Tyas.
- Amran mengenalkan Tyas pada orang tua dan teman kerjanya.
- Melihat perjuangan Amran, Thalia yakin Amran serius pada Tyas.
END MONTAGE
CUT BACK TO
THALIA (VO)
Kalo diingat-ingat lagi, tiga bulan kemarin cepat sekali.
CUT TO FLASHBACK
CAMERA PAN TO: TYAS, THALIA DAN ARION YANG SEDANG DUDUK DITERAS RUMAH.
SFX: ARION MEMBUKA KALENG MINUMAN SODA.
ARION
Ini, Mbak.
Arion mengoper kaleng minuman pada Tyas dan Thalia.
THALIA, TYAS
Trims, Rion.
SFX: TYAS, THALIA, ARION MINUM BERSAMA
THALIA
Mbak??
TYAS
Ehm??
THALIA
Apa Mbak beneran nggak suka sama Amran??
Liat tiap hari dia ke sini sampe jelasin banyak hal ke Mbak, aku ngerasa Amran beneran serius sama Mbak.
ARION
(setuju)
Ya, Mbak!
TYAS
(curiga)
Kalian nggak disogok sama Amran kan??
THALIA & ARION
Nggak, Mbak!!
TYAS
(ancam)
Awas aja kalo beneran!
CAMERA PAN TO: LANGIT MALAM
THALIA
Waktu itu Mbak bilang nggak mau nikah karena nggak mau Ayah jadi walinya.
Sekarang Ayah udah nggak ada, Mbak sudah nggak punya alasan lagi buat bilang nggak soal nikah.
TYAS
Ehm, emang.
ARION
(Semangat)
Aku bisa jadi wali Mbak nanti.
THALIA
(mukul kepala Arion)
Yah emang kudu kamu lah, Rion!
Kalo bukan kamu sapa lagi!
TYAS
(berpikir)
Menurut kalian,
Amran beneran serius??
THALIA & ARION
(mengangguk)
Serius banget.
Tyas meminum minumannya lagi.
TYAS
Dari mana kalian tahu?
Meski awalnya Amran serius, nantinya nggak akan ada yang bisa jamin.
(PAUSE)
Menikah itu seperti pintu di mana di dalamnya hanya akan ada masalah.
THALIA (VO)
Pada akhirnya trauma ini tetap jadi alasan.
Apa yang terjadi pada Ibu membekas sekali dalam ingatan Mbak Tyas.
ARION
Mbak??
TYAS & THALIA
Sapa yang kamu panggil??
ARION
(terkekeh)
Mbak Tyas.
THALIA
Kamu punya Mbak bukan cuma satu, Rion!!
Kalo panggil yang jelas donk!!
ARION
(terkekeh)
He he he.
Maaf, Mbak.
(pada Tyas)
Mbak Tyas, aku ini juga laki-laki.
Aku juga sama kesalnya seperti Mbak pada Ayah.
Tapi apa aku seburuk Ayah??
TYAS
Nggak lah.
Kan yang besarin kamu, Ibu, aku dan Lia, bukan Ayah!
THALIA
(setuju)
Bener!
ARION
Apa yang terjadi pada Ibu, itu memang jalan hidup Ibu dan kemalangan Ibu.
Tapi di balik kemalangan itu, ada kita bertiga.
Kalo diingat-ingat, hidup kita nggak mudah!
Tapi sebagai gantinya, kita bertiga jadi saudara yang akur yang jarang banget berantem kan??
THALIA (VO)
Rion bener!
Bayaran untuk kemalangan Ibu adalah kami bertiga dan hubungan erat di antara kami!
ARION (CONT’D)
Sama seperti aku, Amran belum tentu seperti Ayah ketika kelak jadi suami dan ayah.
Pernikahan Mbak nantinya juga belum tentu sama buruknya dengan pernikahan Ibu.
THALIA (VO/CONT’D)
Sejak kapan Rion bisa berpikir dewasa seperti ini??
ARION (CONT’D)
Hidup kita kemarin sudah cukup berat.
Allah nggak akan biarin kita hidup dengan derita selamanya.
THALIA (VO/CONT’D)
Satu-satunya laki-laki di rumah ini,
Adik kecil yang selama ini kami besarkan,
Ternyata sudah dewasa.
Thalia melirik Arion dan tersenyum kecil.
ARION (CONT’D)
Mungkin ke depannya akan ada masalah dalam pernikahan Mbak.
Kalo kayak gitu, Mbak punya aku dan punya Mbak Lia.
Aku sama Mbak Lia, akan selalu berdiri di sisi Mbak.
CU: AIR MATA TYAS.
TYAS
Kamu kapan dewasanya?
Mbak kok nggak tahu.
ARION
Eh??
(Kaget)
Mbak kok nangis??
Arion dan Thalia memeluk Tyas, dan ikut menangis bersama.
CUT BACK TO
THALIA (VO/CONT’D)
Karena Rion,
Mbak Tyas akhirnya mau membuka hatinya buat Amran.
Satu setengah bulan kemudian, Amran melamar Mbak Tyas dan lamaran itu diterima.
PENGHULU
Sah??
SAKSI & TAMU UNDANGAN
Sah!
Thalia meneteskan air matanya melihat pernikahan Tyas.
THALIA (VO/CONT’D)
Pernikahan yang kelihatan mustahil, akhirnya benar-benar terwujud.
FLASHES
Kilas balik pencarian calon suami Tyas, pertemuannya dengan Amran dan pertengkarannya dengan Thalia.
FLASHES END
Thalia menatap tangannya.
THALIA (VO/CONT’D)
Ternyata cara Allah buat nemuin Mbak Tyas dengan jodohnya bener-bener nggak kuduga.
Berkat tangan ini, berkat tekanan keluarga Damar dan serangkaian alasan lain, cara itu bener-bener nggak bisa kuduga sebelumnya.
CAMERA PAN TO: SENYUMAN TYAS DI SAMPING AMRAN.
CU: AIR MATA THALIA JATUH.
THALIA
(gumam)
Kudoakan yang terbaik buatmu, Mbak!
Semoga pernikahan Mbak ini langgeng seumur hidup dan pilihan Mbak ini adalah pilihan terbaik.
CUT TO
ESTABLISH: LANGIT MALAM
CAMERA PAN TO: RESEPSI PERNIKAHAN, TYAS TERSENYUM DI SAMPING AMRAN.
MC
Kalian siap, ladies??
Tyas bersiap melempar buket bunganya.
TAMU UNDANGAN & THALIA
(teriak)
Siap!!
CAMERA PAN TO: TYAS MELEMPARKAN BUKET BUNGANYA.
CAMERA FOLLOW: BUKET BUNGA MELAYANG DI UDARA, JATUH DI TANGAN UNDANGAN, BERPINDAH-PINDAH TANGAN SEBELUM AKHIRNYA JATUH DI TANGAN THALIA.
THALIA
Eh??
(kaget)
Aku beneran dapat.
MC
Ternyata yang dapat adalah adik dari pengantin hari ini!!
Beri selamat!!
SFX: TEPUK TANGAN.
ANISA, DESI, RARA
Cepet nyusul, Tha!!
Damar mendekat ke arah Thalia dan menggenggam Thalia.
DAMAR
(Senyum)
Kamu siap nikah tahun depan, Tha??
THALIA
(mengangguk, senyum)
Masih harus ditanya??
Thalia menatap Tyas dan tersenyum.
THALIA
(teriak)
Mbak!!
Tahun depan aku yang nikah!!
TYAS
(teriak)
Ya!!
TAMU UNDANGAN
(tertawa)
THALIA (VO)
Pencarian suami terbaik buat Mbak Tyas, akhirnya selesai dengan akhir bahagia. Aku berdoa untuk Mbakku tersayang, Amran adalah orang yang tepat jadi teman hidup Mbak Tyas di sisa umurnya.
Thalia menatap Damar.
THALIA (VO/CONT’D)
Kalo aku,
Aku nggak perlu cari lagi.
Pria yang menemaniku tiga tahun ini, kurasa adalah pria terbaik untuk jadi teman hidupku.
Aku berdoa untuk itu.
INTERCUT TO
ARION’S POV
ARION
(gumam)
Kenapa Mbak nggak sekalian aja tadi nikah bareng??
(protes)
Aku harus deg-degan lagi tahun depan kan!!
FADE OUT