Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Perfect Husband to My Sister
Suka
Favorit
Bagikan
4. SCENE 15-17

ESTABLISH: KAFE DI KOTA DI JALANAN YANG RAMAI

15. INT. KAFE DI KOTA-PAGI HARI

CAST: TYAS, THALIA (OS), MAHENDRA(32/EXTRA), BAGAS(29/EXTRA), DENI(30/EXTRA), IVAN(40/EXTRA), HERI(35/EXTRA), DUA ANAK IVAN (LAKI&PEREMPUAN/5, 10/EXTRA), PELAYAN KAFE(PEREMPUAN/22/EXTRA)

Tyas duduk memandang pria kencan butanya hari ini.

TITLE: KENCAN BUTA BAGIAN PERTAMA: HARI PERTAMA.

CAMERA PAN TO: MAHENDRA YANG TERSENYUM PADA TYAS.

THALIA (OS)
Teman kencan buta pertama Mbak hari ini, namanya Mahendra. Umur 32 tahun, duda tanpa anak.
Pekerjaan: arsitek dan hidupnya udah mapan.
TYAS
(canggung)
Nama saya Tyas.
Salam kenal, Mas Mahendra.  
MAHENDRA
(senyum)
Mbak lebih cantik di foto yah.
TYAS
(terkekeh)
Ah gitu yah.
Sayang sekali kalo gitu.
TYAS (VO)
Dasar cowok selalu aja mandang fisik dulu!
Kenapa cowok selalu gitu?

CUT TO

TITLE: HARI KEDUA

CAMERA PAN TO: BAGAS YANG DUDUK DENGAN AROGAN DI DEPAN TYAS.

THALIA (OS)
Teman kencan Mbak hari ini, namanya Bagas. Umur 29 tahun. Status single. Pekerjaan: pilot. Dia terkenal tampan dan jadi banyak incaran para wanita.
TYAS
(canggung)
Salam kenal. Saya Tyas.
BAGAS
(dingin)
Bagas.
TYAS (VO)
Wajah emang cakep, tapi kelakuannya nggak secakep wajahnya!

CAMERA PAN TO: BAGAS SIBUK DENGAN PONSELNYA.

Tyas menatap Bagas, kesal.

TYAS (VO/CONT’D)
Cowok kayak gini nggak bisa dijadiin teman hidup!
Lebih pantes cuma buat pajangan aja!

CUT TO

TITLE: HARI KETIGA

CAMERA PAN TO: DENI YANG DUDUK MEMANDANG TYAS DENGAN MATA BERBINAR DAN TERSENYUM.

THALIA (OS)
Cowok kali ini namanya Deni. Umur 30 tahun. Single. Kerjaannya manajer hotel bintang lima di kota, Mbak.
DENI
(Senyum)
Salam kenal, saya Deni.
TYAS
(canggung)
Salam kenal, Tyas.

CAMERA PAN TO: DENI MENATAP PELAYAN CAFE YANG LEWAT. MATA DENI MENATAP KE ARAH LEKUKAN TUBUH PELAYAN.

TYAS (VO)
Ih!!
Dasar mata keranjang!!

CUT TO

TITLE: HARI KEEMPAT

CAMERA PAN TO: IVAN YANG SIBUK DENGAN DUA ANAKNYA.

THALIA (OS)
Cowok kali ini namanya Ivan. Umur 40. Duda dua anak. Kerjaannya: pemilik perusahaan.
Dilihat dari dia yang mengasuh anaknya sendiri, aku pastikan dia adalah tipe pria yang penyayang, Mbak.
TYAS
(canggung)
Salam kenal, Mas.
Saya Tyas.

CAMERA PAN TO: IVAN SIBUK MENYUAPI DUA ANAKNYA.

IVAN
Saya, Ivan, Mbak.
Maaf, saya bawa anak saya ke sini, Mbak.
Mau gimana lagi, saya nikah buat cari yang cocok sama anak saya, Mbak.
TYAS
(senyum kecut)
Sa-saya ngerti kok, Mas.

CAMERA FOLLOW: SATU ANAK IVAN YANG BERLARI DAN MENABRAK PELAYAN YANG MEMBAWA PESANAN.

SFX: PIRING DAN GELAS JATUH DAN PECAH.

Ivan bangkit dan menghampiri anaknya.

IVAN
Aduh kakak, kamu kok nggak bisa diem sih??
(pada pelayan)
Maaf, Mbak!
TYAS
(Menggeleng)
Ya Tuhan!!

CAMERA PAN TO: ANAK IVAN YANG LAIN BERLARIAN KE ARAH LAIN DAN MENABRAK PELAYAN LAIN.

IVAN
Aduh, adik!! Kamu kok juga ikut-ikutan sih??
(pada pelayan lain)
Maaf, Mas.
TYAS (VO)
Dia mungkin emang sayang anak, tapi aku nggak sanggup kalo suruh ngurus dua anak itu!!
Lia dan Rion dulu nggak senakal itu!!

CUT TO

TITLE: HARI KELIMA.

CAMERA PAN TO: HERI YANG MEMANDANG TYAS DENGAN TATAPAN MENYELIDIK.

THALIA(OS)
Cowok hari ini namanya Heri. Umur 35 tahun. Duda tanpa anak. Pekerjaan: asisten manajer bank.
TYAS
(canggung)
Salam kenal, saya Tyas.
HERI
(menatap tajam)
Salam kenal, saya Heri.

CAMERA PAN TO: HERI YANG MASIH MENATAP MENYELIDIK TYAS.

TYAS
(risi)
Kenapa, Mas?
HERI
Uhuk!
Katanya Mbak punya usaha sendiri di rumah??
TYAS
Ya, Mas.
Saya jualan online.
HERI
Apa hasilnya menjanjikan??
TYAS
Ya, cukup bagus, Mas.
Kenapa memangnya??
HERI
Saya cuma mau mastiin aja sih, Mbak.
TYAS
Mastiin apa, Mas?
HERI
Saya ini kurang suka dengan wanita yang suka buang-buang uang untuk make up dan belanja yang nggak penting.
TYAS
(terkekeh)
Ah gitu yah.
(bohong)
Kebetulan saya ini suka belanja, Mas.
Hidup ini kan buat seneng-seneng, kalo punya uang kenapa nggak??
HERI
(batuk)
Uhuk!!  
TYAS (VO)
Jadi istrinya yang ada hidup malah ngenes!!
Belum apa-apa udah perhitungan kayak gini!!

CAMERA PAN TO: ES MENCAIR

TYAS (VO/CONT’D)
(geram)
Apa-apaan cowok-cowok pilihan Lia ini??
Katanya cari yang terbaik, tapi kok??

CUT TO

ESTABLISH: KANTOR THALIA

16. INT. KANTOR THALIA-DEPARTEMEN THALIA-PAGI HARI

CAST: THALIA, ANISA, DESI, RARA, RAHAYU(OS/IBU THALIA)

Baru tiba di kantor, Thalia langsung menghampiri Anisa.

THALIA
(geram)
Mbak Nisa!!
ANISA
(bingung)
Kenapa, kenapa, Tha??
Kok wajahmu merengut gitu??
THALIA
Lima cowok yang Mbak carikan itu-
ANISA
Kenapa?
Ditolak semua sama Mbak Tyas??
THALIA
(mengangguk)
He eh, ditolak semua.
DESI
(kaget)
Eh?? Semua ditolak??
RARA
(nggak percaya)
Kok bisa??
ANISA
(Berusaha tenang)
Alasannya apa??
THALIA
Gini katanya.

DISSOLVE TO

17. INT. RUMAH THALIA-RUANG MAKAN-PAGI

CAST: THALIA, TYAS, ARION

TITLE: 1,5 JAM SEBELUMNYA.

Tyas sedang menyiapkan sarapan untuk Thalia dan Arion.

CAMERA PAN TO: THALIA DAN ARION DATANG DAN LANGSUNG DUDUK.

THALIA
(senyum)
Gimana Mbak lima hari kemarin?
Dari lima cowok kemarin. ada yang Mbak suka??
ARION
(bingung)
Emangnya lima hari kemarin, Mbak Tyas ngapain?

Thalia menarik telinga Arion untuk mendekat padanya.

THALIA
(bisik)
Kencan buta.
ARION
(bisik)
Mbak yang ngatur??
THALIA
(mengangguk, senyum)
He eh.
ARION
(wajah masam)
Pasti gagal.
THALIA
(bingung)
Kok gitu sih??

CAMERA PAN TO: TYAS MEMBAWA DUA PIRING YANG BERISI ROTI BAKAR, SOSIS DAN TELUR MATA SAPI.

SFX: PIRING DITARUH DI MEJA.

THALIA
(pada Tyas)
Gimana, Mbak?

Tyas duduk di depan Thalia.

TYAS
(menggelengkan kepala)
Nggak ada yang cocok.
THALIA
Eh??
(bingung)
Kok gitu??
ARION
(senyum)
Tuh kan, apa aku bilang.
TYAS
Kamu beneran pengen tahu alasannya??
THALIA
Ya, Mbak.
Kenapa lima cowok kemarin Mbak tolak semua??

Tyas menceritakan lima harinya kemarin pada Thalia.

CUT BACK TO

THALIA
(mengulang ucapan Tyas)
Mahendra, itu terlalu mandang fisik. Si Bagas itu terlalu ganteng dan menilai dirinya sendiri terlalu tinggi. Trus si Deni itu mata keranjang.

Desi dan Rara melongo.

THALIA (CONT’D)
Trus Ivan-duda dua anak itu, Mbakku bilang nggak sanggup ngadepin dua anaknya yang over. Yang terakhir, Si Heri itu terlalu perhitungan.
ANISA
Uwahh!!
(senyum)
Hebat banget, Tha!!
THALIA
(bingung)
Apanya yang hebat?
ANISA
Mbak Tyas lah.
Sekali ketemu langsung langsung nemu kekurangan dari lima cowok pertama!
DESI & RARA
Eh beneran??
ANISA
(pada Desi % Rara)
He eh.
Kan aku kenal mereka dengan baik!
THALIA
(protes)
Kok nggak bilang sih, Mbak??
ANISA
Nggak ada manusia sempurna, Tha!!
Damar-mu juga gitu!
Lima cowok kemarin juga gitu!
(datar)
Jangan salahkan aku soal ini, Tha!
Kamu sendiri yang milih mereka!
THALIA
(menelan ludahnya, kesal)
Kalo gini ceritanya, Mbak Tyas nggak bakal ketemu jodohnya dan nikah dalam waktu dekat.

Anisa menepuk bahu Thalia.

ANISA
(senyum kecil)
Masih ada lima cowok lagi kan??
Tenang aja. Masih ada kesempatan kok.
THALIA
(ragu)
y-ya mungkin.  
DESI
Tiba-tiba,
(penasaran)
Aku penasaran.
ANISA
Penasaran soal apa?
DESI
Kira-kira cowok yang kayak gimana yang jadi suami Mbak Tyas ntar yah??
RARA & ANISA
(mengangguk setuju)
Aku juga penasaran.
THALIA (VO)
Sekarang bukan waktunya buat penasaran!!
Jangankan tahu, kalo gini terus Mbak Tyas mungkin nggak bakal ketemu jodohnya!!

FLASHES

Thalia teringat ucapan lama Rahayu.

RAHAYU (OS)
Mbakmu itu punya intuisi yang tajam.
Berkat itu, Mbakmu dijauhkan dari orang dengan sifat buruk tapi di saat yang sama, Mbakmu sulit untuk dekat dengan orang lain.

FLASHES END

Thalia menggelengkan kepalanya.

THALIA (VO)
Dulu kukira Ibu cuma asal ngomong, tapi kayaknya omongan Ibu waktu itu bukan asal.

CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar