Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Terlihat langkah kaki dari 3 orang. HARDY membawa laptop, setumpuk kertas dan printer. ALEX menggunakan pakaian pelayan café. Mereka masuk ke dalam café.
LAURA (V.O)
Ben, kami sudah sampai
Langkah Ben berhenti, dia melihat VICTOR dan LAURA sampai. Pintu dibukakan oleh RICKY. Kita melihat di kuping Ben ada Earbud. Dia menggunakan itu untuk berkomunikasi dengan LAURA, RICKY, ALEX dan HARDY.
BENNET
Ayo kita hancurkan si bangsat ini.
Cut to
VICTOR menandatangani perjanjian dan BENNET memasukkannya ke dalam tas, meletakkannya di samping kursinya. BENNET menyadari waktu mereka sedikit. Dan BENNET tidak mungkin meninggalkan tempat itu.
BENNET melihat LAURA sepersekian detik. LAURA mengerti kode BENNET. Mereka berganti rencana. LAURA sengaja membunyikan ringtone HP nya. Lalu keluar dari café, pura pura mengangkat telpon.
BENNET memanggil pelayan, yaitu ALEX untuk merapikan meja. ALEX menunduk membersihkan lantai sekitar meja mereka, mengambil tas disamping kursi BENNET. Dia menyimpan tas itu di bawah troli yang digunakan untuk meletakkan nampan dan piring kotor. ALEX memberikan tas itu ke HARDY, lalu dia mengambil perjanjian tersebut, mengotak ngatik kertasnya. Memasukkan ke dalam printer.
Printer bekerja. Lalu muncullah perjanjian yang sudah ditandatangani VICTOR tetapi isinya berubah menjadi pemberian kuasa 51% kepada perusahaan palsu yang dibuat HARDY. VICTOR menandatangani perjanjian di kertas khusus yang dubuat HARDY, sehingga dia bisa mengubah isi tulisan di kertas tersebut, tanpa menghilangkan tanda tangan VICTOR.
LAURA (V.O)
Rick, bodyguard VICTOR mengikutiku
RICKY yang berada diparkiran bersama Bodyguard satu lagi berbisik.
RICKY
Aku datang, LAURA.
LAURA yang sedang berjalan. Mempercepat langkahnya. Bersembunyi dibalik tembok, yang secara mengejutkan ada ALEX di situ.
ALEX
Ini perjanjian dan ceknya. Dan ini pembajak sinyalnya.
ALEX memberikan perjanjian, cek, tas BENNET dan sebuah kotak hitam. LAURA keluar dari balik tembok, melihat 2 bodyguard VICTOR yang mengikutnya sudah tumbang dan ada RICKY di situ.
RICKY
Ayo cepat, LAURA!
LAURA mengangguk dan berlari ke Bank agar penyerahan kekuasaan dan pencairan cek bisa segera dilakukan.
Cut to
HP HARDY yang berada di dalam cafe berbunyi. Dia mengangkatnya.
HARDY
Halo selamat siang
Hank mengangkat telpon tersebut
PEGAWAI BANK (V.O)
Halo pak VICTOR selamat sore, maaf mengganggu. Saya mau konfirmasi data, pak. Memastikan penyerahan 51% kekuasaan perusahaan bapak memang benar.
HP VICTOR di cloning oleh HARDY, melalui HP BENNET yang diletakkan dekat HP VICTOR sebagai alat cloning oleh HARDY. LAURA keluar dari bank membawa tas. Berjalan kembali ke café. Jalan yang tadinya ada bodyguard VICTOR tumbang sudah bersih. Dari belakang LAURA, ALEX muncul mengambil tas itu dari tangan LAURA. LAURA masuk kembali ke café, VICTOR melihat LAURA yang masuk. ALEX masuk dari pintu lain memanfaatkan VICTOR yang teralihkan melihat LAURA untuk meletakkan tas itu kembali ke samping kursi BENNET. Lalu ALEX duduk di sebelah HARDY.
Cut to Present
INT. CAFÉ BERANDA PPM SCHOOL OF MANAGEMENT – MALAMBENNET menjawab pertanyaan Susi.
BENNET
Kami hanya melakukan yang harus dilakukan saja buat menolong bapak dan ibu.
BENNET membuka tasnya. Berisi uang cash sebanyak 700 juta rupiah. Ari dan Susi menangis. Memeluk BENNET dan LAURA. ALEX, RICKY dan HARDY duduk di kursi lain melihat itu. Tersenyum.
ARI
Ya ampun pak terima kasih banyak. Kami pikir hidup kami sudah berakhir ketika VICTOR mengambil tempat tinggal kami. Uang kami habis memperbaiki rumah itu. Saya tidak sangka masih ada orang baik seperti kalian di dunia ini. Apa yang bisa kami lakukan untuk berterima kasih pak Ben & bu LAURA?
BENNET tersenyum, mengeluarkan kertas. Kertas tersebut berisi daftar nama. Persis seperti daftar nama yang BENNET tunjukan ke VICTOR.
BENNET
Ini daftar nama korban VICTOR yang lain. Kami sudah memiliki uang yang VICTOR ambil dari mereka. Tetapi masih belum ada di Indonesia. Nanti ketika kami sudah bisa pindahkan, aku ingin minta tolong kalian kembalikan kepada orang orang ini.
Ari dan Susi tersenyum, mengangguk, memeluk BENNET dan LAURA. Mengucapkan terima kasih juga kepada ALEX, RICKY dan HARDY lalu pergi membawa tas berisi uang itu dan meninggalkan mereka semua. BENNET dan LAURA menghampiri tempat ALEX, RICKY dan HARDY duduk.
RICKY
Good Job, Ben!
ALEX
Hahaha kupikiri kita gak akan sempet ke Bank loh, bang Ben.
BENNET tertawa mendengar ALEX.
BENNET
Haha thank you RICKY. Kamu seharusnya percayaan dikit dong Lex
LAURA
Capek loh Ben aku lari-lari bolak balik café-Bank hahaha
BENNET tersenyum menatap timnya. Kagum.
BENNET
Terima kasih, kalian juga makin hebat.
HARDY
Makin hebat?? Ben, kamu punya hacker terbaik dunia (menunjuk dirinya) punya pencuri terbaik dunia (menunjuk ALEX), hitter terbaik dunia (Menunjuk RICKY), dan penipu terbaik dunia (Menunjuk LAURA)
BENNET
Hahaha maksudku makin hebat dalam menjadi orang baik
RICKY
Itu masalahnya Ben, menjadi orang baik seakan akan menyatu ke kulit kami.
BENNET
Hahaha tapi kan aku Cuma mengajari kalian untuk menolong orang.
LAURA
Tapi kamu harus ingat Ben gak semua orang bisa kamu tolong... Bisa kita tolong.
BENNET
Hehe aku cuma akan menolong orang yang bisa kutolong kok.
LAURA
Dan siapa saja orang orang itu?
BENNET meminum minumannya. Meletakannya lalu Menatap timnya satu persatu.
BENNET
Semuanya.