Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
One Pack Man
Suka
Favorit
Bagikan
4. Chapter 4

23. INT. RUMAH SAKIT – SUBUH

Di ranjang pasien, si pembunuh bayaran menggerakan jarinya. Lalu mengepalkan tangannya, menandakan bahwa dia siap untuk ronde ketiga.

24. INT. MOBIL MEGAN – PAGI

Megan, Dennis, dan Andy melanjutkan perjalanan untuk menuju ke rumah Dennis.

DENNIS

Hey Andy.

ANDY

Ya.

DENNIS

Sebentar lagi lu bakalan bebas... Kira-kira hadiah apa yang lu mau?

ANDY

Ngga usah, lu cukup jangan ganggu hidup gue lagi.

DENNIS

Sebutin keinginan lo dong, kan lu udah dua kali nyelamatin hidup gue.

ANDY

Ngga ussah.

DENNIS

Oh iya, yang lu pengen kan, jadi pacarnya Rena, iya kan? Hahha.

ANDY

Berisik lu ah.

(mencoba untuk tidur)

DENNIS

Ehh, malah tidur.

(menguap)

Aku juga ngantuk nihh, aku tidur dulu ya.

(tidur)

MEGAN

Ya.

(tersenyum sambil melihat ke depan)

FLASHBACK

Megan menaburkan sejenis bubuk ke dalam sarapan yang dimakan oleh Andy dan Dennis di hotel.

ACT 3

25. INT. GEDUNG TUA TERBENGKALAI – PAGI

Penutup kepala dibuka dari Dennis dan Andy, mereka sedang dalam keadaan bersimpuh dengan tangan diborgol. Mereka sedang berada di suatu ruangan dengan 10 orang pria garang. Dennis memperhatikan keadaan sekitar, dan dia melihat ada kunci diatas meja.

DENNIS

Dimana ini? Siapa kalian?

PENJAHAT #1

Diam!

ANDY

(berbisik ke Dennis)

Lu kenal mereka?

DENNIS

Ngga tau... Mereka bukan anak buah Bokap gue.

ANDY

Hmm, kayaknya kita dijebak.

Tiba-tiba Johan datang ke ruangan itu bersama Megan di belakangnya.

JOHAN

Hahahhaha... Benar sekali.

DENNIS

(terperangah)

Jo- Johan, Megan??

JOHAN

Hallo Boss Dennis, kenalin ade gue, Megan... Mulai sekarang, gue manggil lo Dennis aja ya.

DENNIS

Bajingan Lu! Jadi lu berdua sekongkol?!! ... Awas aja kalo sampe bokap tau, lu berdua bakalan ngerasain akibatnya.

JOHAN

Mmppff.. Hahahahahhhah.

ANDY

Kenapa dia ketawa?

JOHAN

Orang tua lu udah ngga ada... Kemarin Mereka meninggal karena kecelakaan.

DENNIS

(tertegun)

A- apa??

(Menunduk lemas)

ANDY

Dennis.

JOHAN

Gue yang nyewa orang buat ngebunuh mereka, termasuk buat ngebunuh lu... Tapi Gue baru tau dari Megan, bahwa ternyata ada orang yang selalu ngelindungin lu. Ni Dia nihh, si brengsek yang udah ngehajar lu di club, tapi sekarang malah ngelindungin lu dan ngerusak rencana gue!

Dennis hanya diam saja, karena dia masih shock atas berita tentang kematian orang tuanya.

JOHAN

Woy, lu dengerin gue ngga?

ANDY

Jadi mau lo apa sekarang?

JOHAN

Apa lagi? Ya ngebunuh lo berdua lah.

ANDY

Lalu kenapa Megan ngga ngebunuh kita di hotel aja kemarin?

MEGAN

Itu karena, kita check in pake kartu gue. Kalo gue ngebunuh kalian disana, gue bakalan repot ntar.

JOHAN

Tenang aja, ajal lu berdua bakalan segera tiba. Tapi bukan kami berdua yang bakalan ngebunuh lu lu pada, karena Gue dan Megan ngga mau mengotori tangan kami... Lagipula gue udah bayar seorang pembunuh bayaran mahal buat ngebunuh Dennis, jadi biarin dia yang nyelesain tugasnya. Dan ngurusin mayat kalian berdua... Pokoknya gue terima beres.

DENNIS

Kenapa?

JOHAN

Hah?

DENNIS

Kenapa lo ngelakuin ini semua?

(pause)

Lu anak buah kepercayaan bokap gua!!

JOHAN

Hmm, itu semua demi balas dendam.

DENNIS

Balas dendam sama bokap gua?

JOHAN

Bukan, tapi sama Boss geng Green cobra.

DENNIS

Apa??

JOHAN

Boss geng Green Cobra udah bikin bapak kita berdua mati, karena ngga bisa bayar utang sama dia. Maka dari itu, gue berusaha buat masuk ke geng Blood Jericho yang merupakan saingan geng Green cobra, dan gue juga berusaha buat ngedeketin Boss Jericho supaya gue bisa diangkat jadi anak buah kepercayaannya, dan bahkan gue juga udah berhasil nyingkirin para anak buah kepercayaannya yang terdahulu.

DENNIS

Pertanyaan gue, Kenapa harus musti ngebunuh bokap gue??

JOHAN

Setelah gue udah berhasil jadi anak buah kepercayaannya, gue selalu berusaha ngehasut dia supaya geng Jericho mau menyerang geng Green Cobra... Tapi usaha gua selalu gagal.Dan karena gue udah ngga sabar, maka gue mulai membuat rencana ini. Berawal dengan nyuruh Megan buat ngedektin lo dan jadian sama lo, sehingga gue jadi punya mata-mata untuk terus ngawasin lo. Sedangkan orang tua lo, gue yang ngawasin mereka.

DENNIS

A- apa?

JOHAN

Setelah gue ngebunuh orang tua lo dan juga lo! ... Maka otomatis gue bakalan diangkat menjadi Boss yang selanjutnya. Lalu dengan begitu, gue akan bisa mengerahkan seluruh pasukan Blood Jericho buat nyerang dan ngancurin geng Green Cobra. Hahahhahahh.

DENNIS

Kalau lo ngelakuin itu, bakalan ada banyak korban.

JOHAN

Gue ngga peduli!! ... Gue ngga peduli.

ANDY

Daaaaaaaaaammmmmmmmmmmnnnnn.

(semakin pelan)

DENNIS

Bajingan Lu!!!

(berlari menuju Johan)

Langkah Dennis dihalangi oleh salah satu anak buah Johan, lalu dia dipukul dan ditendang hingga menghantam Meja sampai ambruk. Tapi ternyata itu bagian dari rencana Dennis, karena dengan begitu dia jadi bisa mengambil kunci yang telah terjatuh tanpa ketahuan, lalu dia melemparkan kunci itu kepada Andy tanpa ketahuan. Sehingga Andy bisa berusaha untuk membuka borgol di tangannya.

JOHAN

(memakai kacamata hitamnya)

Sekarang gue mau pergi dulu... Ada upacara pemakaman yang harus gue hadiri.

(berjalan pergi sambil merangkul Megan)

PENJAHAT #1

Kalian diamlah dan duduk dengan tenang! Sebentar lagi Pimpinan kami akan datang.

FADE IN

26. EXT. DILUAR GEDUNG TUA TERBENGKALAI – SIANG

Si pembunuh bayaran berjas putih turun dari mobil, keningnya masih diperban. Dia berjalan dengan belasan anak buahnya memasuki bangunan.

FADE OUT

27. INT. GEDUNG TUA TERBENGKALAI – SIANG

Setelah mereka semua masuk, lalu si Pembunuh bayaran berjas putih menyuruh para anak buahnya itu untuk berjaga di lantai satu, sedangkan dia melanjutkan langkahnya menuju ke lantai atas sendirian menuju ke tempat Andy dan Dennis sedang ditawan. Lalu di tangga dia bertemu dengan Johan dan Megan.

JOHAN

Hey, apa kabar?

Tanpa menghiraukan sapaan Johan, si pembunuh bayaran terus berjalan melewatinya.

JOHAN

(lanjutan)

Sombong banget, padahal gue yang ngebayar dia.

MEGAN

Udah lah ayo. Gue ngga mau berada disini lama-lama.

CUT TO

Andy sedang berusaha untuk membuka borgol di tangannya dengan menggunakan kunci.

DENNIS

Ndy.

ANDY

Apa?

DENNIS

Karena sebentar lagi kita berdua mungkin bakalan mati... Gue mau minta maaf sama lu. Atas semua yang udah gue perbuat ke lu ya.

ANDY

Diem. Jangan banyak ngomong!!

(berusaha fokus membuka borgol)

DENNIS

(terkejut)

I- iya ... Iya, oke.

Lalu tiba-tiba borgol di tangan Andy mengeluarkan suara klik, sehingga hal itu membuat para anak buah Johan langsung meliriknya. Kemudian, saat salah satu penjahat itu menghampiri Andy, secara mengejutkan Andy langsung memukul kemaluannya, lalu Andy berdiri dan memukul wajah si penjahat itu. Maka akhirnya terjadilah pertarungan di ruangan itu, Andy mengambil kursi dan memukul penjahat yang lain, lalu dia menghajar mereka semua yang berdatangan kepadanya. Sedangkan Dennis sedang berusaha untuk melepaskan borgol di tangannya menggunakan kunci lain yang tergeletak. Lalu setelah Andy berhasil mengalahkan mereka semua, akhirnya Dennis berhaisl melepaskan diri, dan dia segera berdiri di dekat Andy sambil memasang pose gagah sama seperti Andy.

CUT TO

Di sebuah lorong, ketika Andy dan Dennis sedang berjalan, tiba-tiba muncul si pembunuh bayaran berjas putih di ujung lorong. Lalu mereka saling bertatapan, si pembunuh bayaran mengeluarkan pistol dan pisau belati, namun dia melemparkan pistol ke lantai, setelah itu dia mengambil satu lagi pisau belati dari belakang pinggangnya, untuk diberikan kepada Andy, dia melemparkannya ke lantai di hadapan Andy, sehingga tanpa banyak bicara Andy/Rocky langsung mengambilnnya. Maka selanjutnya, mereka berdua berlari ke arah satu sama lain, dan pertarungan pun terjadi. Mereka bertarung dengan sengit, dan si pembunuh bayaran terlihat sangat menikmati pertarungan itu. Mereka bertarung dari satu ruangan ke ruangan lainnya, hingga keduanya dipenuhi luka dan merasa kelelahan. Lalu akhirnya Andy berhasil menusuk si pembunuh bayaran dan menjatuhkannya satu tungkat ke lantai bawah, lewat sebuah lubang di lantai. Setelah itu Andy berjalan mendekati tubuh si pembunuh bayaran yang sedang sekarat, dan tiba-tiba si pembunuh bayaran itu menyerahkan handphone miliknya kepada Andy, lalu Dennis mendekat.

DENNIS

Apa itu?

ANDY

Entahlah, sepertinya di dalam Handphone ini ada bukti-bukti tentang transaksi Johan.

DENNIS

Wahh bagus sekali, sini biar gue aja yang pegang.

(Dennis mengambil handphone itu)

ANDY

Ya, nanti kita suruh Reed untuk mengurus data di dalam handphone itu.

DENNIS

Oke... Nihh

(menyerahkan pistol)

ANDY

Lu dapet Darimana ini?

DENNIS

Tadi kan dia ngelemparin pistol itu ke lantai, ya gue pungut aja.

ANDY

O- oh.

(menyimpan pistol itu di celanannya)

CUT TO

Andy dan Dennis melanjutkan perjalanan untuk meninggalkan gedung itu, namun di lantai satu, tiba-tiba ada peluru yang melesat dan menghantam ke dinding di dekat mereka berdua, sehingga mereka berdua langsung take cover. Ada dua orang penjahat yang sedang mendekati mereka, namun dengan cepat Andy menembak dua penjahat itu menggunakan pistolnya. Kemudian Andy dan Dennis berjalan ke dekat tubuh kedua penjahat itu, dan mereka mengambil pistol serta peluru milik si penjahat. Tapi beberapa saat kemudian tempat mereka berada mulai diberondong lagi oleh peluru, sehingga Andy dan Dennis harus bersembunyi dan jarak mereka terpisah jauh. Lalu terjadilah perang saling tembak-menembak di tempat itu.

DENNIS

Andy! Ayo buat janji!

ANDY

Janji apa??!

DENNIS

Kalo kita berhasil selamat dari sini, lu harus nyatain perasaan lu sama Rena dan jadi pacar dia!

ANDY

Hah?

DENNIS

Giliran lu! Apa yang lu mau dari gue?

ANDY

(berpikir sejenak)

Hmm, gue pengen lu jadi Boss gangster yang baik.

DENNIS

Hehhe... Oke setuju.

Tapi Andy yang sedang menembak dengan menggunakan dua Pistol tiba-tiba tubuhnya gemetar lalu dia berjongkok sambil menunduk.

DENNIS

Hey, lu kenapa??

ANDY

Gu- gue takut.

DENNIS

O- oh, lu udah balik lagi jadi Andy ya?

ANDY

Iya!!

DENNIS

Kalo gitu berubah lagi jadi Rocky.

ANDY

Ngga bisa, batas waktu Rocky udah abis. Dia udah kelelahan.

DENNIS

Kalo gitu berubah jadi Oscar.

ANDY

Ngga ada cewek cantik disini!

DENNIS

Terus kita musti gimana sekarang?

ANDY

(seperti mendapat ide)

Coba lo nyalain musik!

Kemudian Dennis mengeluarkan handphone si pembunuh bayaran dan dia menyalakan sebuah musik keras-keras sehingga Andy bisa mendengarnya. Maka setelah itu, sambil menggenggam dua pistol di tangannya, Andy menutup mata dan mengatur nafas. Lalu tiba-tiba dia membuka mata sambil menyeringai (Dengan backsound suara lift terbuka). Maka setelah itu, tiba-tiba saja Andy keluar dari persembunyian, sambil menembakan pistolnya, dan tembakan-tembakannya itu berhasil mengenai para penjahat, sehingga satu persatu dari mereka tumbang.

DENNIS

(melihat aksi Andy)

I- itu pasti Otto.

Sambil tersenyum, Otto berjalan dan menembaki para musuh dengan dua pistol di tangannya, bahkan dia juga bisa menghajar musuh yang mendekat, lalu mengisi ulang peluru dengan cara yang keren. Para penjahat itu sangat kewalahan, hingga akhirnya mereka semua berhasil dikalahkan oleh Otto. Lalu Dennis segera mendekatinya.

DENNIS

Udah selesai?

ANDY

Ya El Douche, ayo kita pergi.

DENNIS

Oke... Wahh ternyata lu jago menembak ya?

ANDY

Gue sering latihan di Timezone.

(pergi bersama Dennis)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar