Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Numpang Jodoh
Suka
Favorit
Bagikan
9. Part #9 - Sudut Pandang Lain

56. EXT. DEPAN RUMAH ELA - PAGI

Abil, Amar dan Ela mendekati Mbah. Mbah sedang sibuk memeriksa kap mobilnya sambil menyeruput kopi.

ABIL
Mbah, kenalin ini Ela.

Mbah menenggak kopi kemudian menoleh ke arah Ela. Ketika ia melihat perutnya, kopi itu ia semburkan ke Abil.

ABIL
Tadi disembur susu, sekarang disembur kopi.
AMAR
Kopi susu dong.
ABIL
(emosi)
Lengket semua ini badan saya!
MBAH
Sori, sori. Eh, Bil sini.
ABIL
Apaan.
MBAH
Itu perut karena busung lapar atau jabang bayi?
ABIL
Jabang bayi Mbah.
MBAH
Jiabang bayi! Lah, istri orang?
ABIL
Lebih tepatnya sih mantan istri orang. Ayo masuk dulu, biar lengkap ceritanya.
ELA
Ayo, masuk dulu ke rumah, mas.
MBAH
Iya.

Amar menyalakan keran kemudian berkumur. Seketika ia semburkan ke Abil. Abil emosi sambil tersenyum, mencoba tenang.

ABIL
(Geram)
Ngapain, Mar?
AMAR
Tak sembur air putih Bil. Biar nggak lengket.
ABIL
(Emosi tinggi)
Nggak usah pake disembur kan bisa. Disemprot aja disemprot pake itu keran! Kan ada selan
AMAR
Lha, yang lain udah nyobain. Tak liat-liat kok kayak seru.

Abil ngambek, Ela tertawa terbahak-bahak, Mbah terkekeh, Amar cengengesan. Mereka semua lalu masuk ke dalam rumah Ela.

CUT TO:

57. INT. RUANG TAMU RUMAH ELA - PAGI

Mereka berempat sedang duduk bersama di ruang tamu.

ELA
Hua ha ha ha ha! Baru ini denger ada orang batal nikah karena salah nyebutin nama. Kamu katanya jenius, kok bisa salah, mas?
ABIL
Itu kan gara-gara kamu nyuruh saya hafalin sambil nulis 1000 kalimat akad kita dalam semalam. Terus kamu ninggalin saya.
MBAH
Oh, jadi yang dulu itu, yang kamu tulis surat malam-malam di depan TV, itu nulis kalimat akad to? Emang nulisnya sampai 1000 beneran?
ABIL
Yah nggak sih, kayaknya sampai dua ratusan aja. Ketiduran habis nonton berita.
AMAR
Oh, iya ane ingat. Bukannya kita waktu itu nonton kuis Berisik Malamnya Mbak Yuyun si pembawa kuis berbaju tipis?
ABIL
Ah, nggak ah. Saya nggak nonton itu kuis bareng kamu sambil makan martabak telor yang kamu beli di Pak haji Salim kok.
AMAR
Masa sih? Seingat ane kita nonton bareng. Apa ane mulai pikun ya. Tapi martabaknya enak ya waktu itu?
ABIL
Banget.

Mbah dan Ela melihat kedua orang itu dengan wajah lempeng.

MBAH
Jadi gimana, Ela. Sebenarnya kenapa kamu nggak datang menemui Abil waktu itu?
ELA
Eh? Ceritanya panjang lho.
MBAH
Nggak apa-apa, kita punya banyak waktu.
ELA
Baiklah akan kuceritakan. Mulai dari mana ini?
MBAH
Dari mana saja.
ELA
Jadi ....

FLASHBACK:

58. INT. RUANG BERSALIN - SIANG

Seorang ibu melahirkan ditemani bidan.

ELA(OS)
Aku lahir pada tanggal 24 Maret tahun 1998
ABIL(OS)
(Emosi)
Itu kejauhan dong. Mulai dari kita ketemu aja!

CUT TO:

59. INT. RUMAH ELA - SIANG

ELA(OS)
Hehe. Maaf, jadi waktu itu ibuku memaksaku untuk menikah.

Di depan pintu, Ela bersiap pergi. Namun Ibunya tidak merelakan.

IBU ELA
Ela, sudah jangan pergi. Kalau kamu mau menikah dengan Soni, kan kamu tidak perlu kerja.
ELA
Tapi bu. Aku ingin bekerja, hidup mandiri. Kenapa sih harus buru-buru menikah?
IBU ELA
Ibu ini bolak-balik sakit, sembuh, sakit, sembuh. Ibu khawatir tidak sampai umur melihatmu menikah, La.
ELA
Jangan ngomong gitu ah, bu.
IBU ELA
Sudahlah, dengarkan kata ibu.
ELA
Iya, Ela pikir-pikir dulu ya, bu. Ela berangkat, ibu sehat-sehat ya.

Ela mencium tangan Ibunya dan tetap berangkat.

CUT TO:

60. INT. BIS PATAS ARAH JOGJA - SIANG

Ela menaiki bis yang ramai. Dia berjalan mencari kursi kosong. Terlihat Abil sedang melamun melihat jendela mengenakan Headset.

ELA
Permisi Mas, tempat duduknya kosong?

Abil tidak bisa mendengar suaranya.

ELA
Maas. Halo, mas? (menepuk pundak Abil)

Abil melepas salah satu headset yang menempel di telinganya. Dia bengong melihat Ela. Mukanya terlihat bloon dengan air liur menetes.

ELA(VO)
Nih orang kenapa ya?

FREEZE.

ABIL(OS)
Hey, muka saya nggak gitu amat.
ELA(OS)
Lalalalala. (pura-pura cuek)
MBAH(OS)
Sssst. Dengerin aja Bil. Jangan komen dulu.

CUT TO:

61. INT. INDIMART 5 - SIANG

Ela bekerja melayani pelanggan.

ELA
Terima kasih, silahkan berbelanja kembali. (Senyum)

Suasana toko sepi, Ela mengeluarkan handphonenya dan menelepon mas-mas laundry.

ELA
Kok lama sekali sih mas nyuci jaketnya!?

CUT TO:

62. INT. RUANG LAUNDRY - SIANG

Mas-mas Laundry menerima telepon dari Ela.

MAS-MAS LAUNDRY
Iya mbak. Mohon maaf, jaketnya sepertinya kelunturan. Warnanya berubah. Ini kami coba cuci lagi ya. Besok ya mbak.

CUT TO:

63. INT. KAMAR KOS ELA - MALAM

Ela baru pulang kerja. Ia melepas penat kemudian menelepon Ibunya.

ELA
Halo, Gimana bu? Sudah ke dokter gigi?

CUT TO:

64. INT. KAMAR IBU ELA - MALAM

IBU ELA
Sudah kok.

INTERCUT: Percakapan melalui telepon.

ELA
Bagaimana hasilnya?
IBU ELA
Ibu hamil.
ELA
Halah, gimana ceritanya janda menopause bisa hamil lagi? Bengkaknya sudah hilang belum?
IBU ELA
Masih belum. Ibu nggak papa kok, Nak. Gimana, sudah dipikirkan mengenai Soni?
ELA
Nanti aja deh, bu. Ela capek ini baru pulang kerja. Mandi dulu ya. Daaah.

CUT TO:

65. INT. RUANG LAUNDRY - SORE

Ela datang masuk ke ruang Laundry.

MAS-MAS LAUNDRY
Mbak, ini jaketnya. Tapi maaf ya warnanya jadi begini sudah kami cuci bolak-balik tetap seperti ini.

Mas-mas Laundry menyerahkan jaket Abil yang berubah warna dari hijau dongker menjadi biru muda.

ELA
Yaaaah. Kok jadi gini sih mas. Ini kan jaket temanku. Trus aku gimana ngomongnya? Ini nyucinya gimana sih?
MAS-MAS LAUNDRY
Nggak usah bayar deh mbak.
ELA
Oke. Dadah.

Ela dengan cepat keluar ruangan.

CUT TO:

66. EXT. MALIOBORO - SORE

Ela berlari. Dari kejauhan ia melihat Abil sedang menunggu.

ELA
Mas Abil! (Melambaikan tangan)

Abil melambaikan tangan juga dan menghampirinya.

ELA(CONT'D)
Maaf ya lamaa. Mas, maaf yaaa. Ini jaketmu, sudah kering dan wangi tapi warnanya berubah.
ABIL
Nggak papa, ini memang warnanya aslinya begini kok.

CUT TO:

67. INT. KAMAR KOS ELA - MALAM

Ela dan Ibunya bercakap-cakap melalui telepon.

ELA
Bu, Ela ketemu sama cowok lucu.

CUT TO:

68. INT. KAMAR IBU RUMAH ELA - MALAM

IBU ELA
Siapa?

INTERCUT : Percakapan melalui telepon.

ELA
Namanya Mas Abil, bu.
IBU ELA
Kerja dimana dia?
ELA
Mmmm, masih kuliah. Semester 13
IBU ELA
Semester 13? Berarti 6,5 tahun kuliah nggak lulus-lulus?
ELA
Mmmm, i, iya.
IBU ELA
Cowok nggak jelas gitu. Paling pengen pacaran aja, diajak nikah nggak mau.
ELA
Mmmmm.
IBU ELA
Sudahlah La, ibu yakin sama Soni. Segeralah menikah.
ELA
Kalau ibu yakin, ibu aja yang nikah. Wek!

Ela menutup teleponnya. FREEZE.

MBAH(OS)
Soni itu memangnya siapa sih?
ELA(OS)
Anak temennya saudara tetangganya adik sepupu iparnya Ibuku.
MBAH(OS)
Jasik, bingung aku.
ABIL(OS)
Sssst. Dengerin aja Mbah. Jangan komen dulu.
AMAR(OS)
Satu sama.
ELA(OS)
Lanjut nggak nih?
ABIL, AMAR DAN MBAH(OS)
Lanjut.

CUT TO:

69. EXT. CANDI PRAMBANAN - SIANG

ABIL
Nganu. Ela, maukah engkau menjadi tambatan hati dan pelabuhan jiwaku?
ELA
Hah?
ELA(VO)
Ngomong apa sih ini orang. Tambatan, pelabuhan, dikira aku kapal laut kalik.

FREEZE.

AMAR(OS)
Wakakakak, rayuan jaman Siti Nurbaya!
ABIL DAN MBAH(OS)
Ssssst. Dengerin aja Mar. Jangan komen dulu.
AMAR(OS)
Maap.

UNFREEZE.

ABIL
Pacaran gitu.

Ela tertawa.

ELA
Nggak, mas.
ELA(VO)
Coba, kupancing dikit. Mau nggak dia nikah sama aku.
ELA
Aku nggak mau pacaran, mas. Maunya langsung nikah.

Abil terdiam, moodnya berubah.

ELA(VO)
Yaaah, betul kata ibu, maunya pacaran doang. Nggak mau nikah. Hiks hiks. Ya sudahlah, pulang aja.
ELA
Ayo pulang, mas.
ABIL
Ela, siapa nama ayahmu?
ELA
Hah?
ABIL
Siapa nama ayahmu?
ELA
Bapakku namanya Tandi Matta. Kenapa?

Abil meraih tangan Ela dan menjabatnya.

ABIL
Saya terima nikahnya Tiara Amelia Binti Tandi Matta dengan ....
ELA(VO)
Bu, ibu salah. Mas Abil mau diajak nikah. Horeeee.

CUT TO:

70. INT. KAMAR KOS ELA - MALAM

ELA
Halo, bu. Gimana kabarnya?

CUT TO:

71. INT. KAMAR IBU RUMAH ELA - MALAM

IBU ELA
Halo Ela. Gimana, sudah kamu pikirkan untuk menikah dengan Soni?

INTERCUT : Percakapan melalui telepon.

ELA
Aduh, ibu ini. Tanyanya gitu terus.
IBU ELA
Pikirkan lagi, Ela. Ibu takut tidak sampai umur untuk melihatmu menikah.
ELA
Ibu ini ngomong apa sih. Bu, masih ingat mas Abil? Tadi dia me ....
IBU ELA
Abil lagi, Abil lagi. Tinggalin aja dia. Ibu nggak sreg sama dia.
ELA
Lho, kan Ibu kenal aja belum.
IBU ELA
Percayalah sama Ibu, La. Soni suami yang baik untukmu.
ELA
Tapi, bu. Dia mau kok nikah sama aku.
IBU ELA
Nggak, La. Masa depannya nggak jelas.
ELA
Kan kita belum tahu. Ibu ini jangan langsung menghakimi orang. Coba ibu ketemu dulu pasti nanti ....
IBU ELA
Ibu kena kanker.
(Beat)
Bengkak yang ada di mulut Ibu ternyata kanker, La. Ibu dijadwalkan operasi 4 bulan lagi.

Ela mulai menangis.

IBU ELA(CONT'D)
Pulang ya, Nak.

FADE TO:

MONTAGE :

1. Ela menikah dengan Soni. Ibu Ela hadir namun duduk sepanjang acara karena masih sakit.

2. Ibu Ela operasi ditemani oleh Ela dan Soni. Ela sedih, Soni memeluknya.

3. Ela dan Soni menunggu dan melayani ibunya yang terbaring di bed rumah sakit

MONTAGE END.

CUT TO:

72. INT. RUANG RAWAT INAP RS PROBOLINGGO - SIANG

ELA
Bu, ini diminum dulu.
IBU ELA
(sengau)
Ihya, hterima hashih hya nak. shuhdah merahwat ihu.

CUT TO:

73. INT. DEPAN RUANG RAWAT INAP RS PROBOLINGGO - SIANG

DOKTER RS PROBOLINGGO
Begini Mbak Ela, karena sebagian rahang atas ibu diambil, maka ada pengaruh pada fungsi pengunyahan dan bicara.
ELA
Begitu ya dok? Apa selamanya seperti itu?
DOKTER RS PROBOLINGGO
Nanti bisa dibantu dengan gigi palsu. Mbak Ela bisa konsultasi dengan dokter gigi spesialis prostodonsia. Saya bikinkan rujukannya.

CUT TO:

74. INT. RUMAH ELA - SIANG

Ibu Ela sedang menyapu rumah dengan daster pendek. Ela memfotonya. Foto ini ia upload di Facebook.

ELA
Ibu, sudah jangan capek-capek. Istirahat saja.
IBU ELA
Nggak papa kok, La.
SONI
Aku pergi kerja dulu ya.
ELA dAN IBU ELA
Hati-hati.

Soni pergi keluar rumah.

IBU ELA
La, kamu sama Soni kok nggak kelihatan mesra gitu.
ELA
Ah, masa sih bu.
IBU ELA
Iya, sudah 2 tahun pernikahanmu tapi belum juga punya anak. Yang mesra gitu lho. Biar bisa cepat hamil.
ELA
Ibu iniii. Nggak ada hubungannya. Weeek!
IBU ELA
Ha ha ha.

Ela melihat ada benjolan di mulut Ibu Ela.

ELA
Bu, itu kenapa, kok ada bengkak lagi?
IBU ELA
Nggak tahu, La. Mungkin bukan apa-apa. Ibu sehat-sehat aja kok.
ELA
Malam minggu besok kita ke dokter ya.

CUT TO:

75. INT. RUANG PRAKTEK DOKTER - MALAM

Ela dan Ibunya berkonsultasi dengan Dokter.

ELA
Bagaimana dok? Kok ada benjolan lagi ya?
DOKTER RS PROBOLINGGO
Iya, sepertinya kambuh lagi.
ELA
Kok bisa dok? Lalu bagaimana?
DOKTER RS PROBOLINGGO
Kalau memang benar kanker Ibu kambuh lagi, kita harus operasi kembali. Kali ini mungkin kita perlu melakukan pengambilan yang lebih banyak lagi biar kita bisa yakin bahwa kankernya benar-benar bersih.

Ela menangis. Ibu Ela nampak tegar dan mengelus pundak Ela.

CUT TO:

76. INT. KAMAR ELA - MALAM

Soni dan Ela berada di tempat tidur. Soni bekerja dengan laptopnya, sedangkan Ela merenung terdiam. Tak lama Soni menutup laptopnya.

ELA
Mas, tadi setelah kontrol ke dokter, ter ....
SONI
Ela, aku sudah nggak bisa nahan. Aku ingin cerita. Maaf La, pernikahan kita ini kan dipaksa orang tua kita.
Aku sampai hari ini masih mencintai mantanku. Dan dia juga.

BEAT.

ELA
Kalian masih sering berhubungan?
SONI
Iya. Maaf.
ELA
Nggak papa.
SONI
Kalau aku poligami, boleh?
ELA
(senyum)
Ceraiin aku aja, mas.

CUT TO:

77. INT. KAMAR MANDI RUMAH ELA - MALAM

Ela menangis sambil melihat cermin. Ia menangis hingga muntah. Kemudian ia coba menghapus air matanya. Perlahan ia membuka kabinet di balik cermin dan mengambil test pack. Sambil menangis ia menggunakan test pack itu. Hasilnya positif. Ela semakin menangis.

MONTAGE:

1. Ela dan Soni berada di kantor agama untuk bercerai.

2. Ela mengantar Ibunya operasi. Dia menangis sendirian tanpa ada yang menemani.

3. Ela menunggu dan melayani ibunya yang terbaring di bed rumah sakit

MONTAGE END.

CUT TO:

78. INT. RUANG RAWAT INAP RS PROBOLINGGO - SIANG

Ela mengelus rambut Ibu Ela dengan penuh kasih sayang. Ia menatap Ibunya dengan air mata yang menetes. Ibu Ela memandang Ela.

IBU ELA
Maahin Ihu ha, hak.

Ela tak ingin Ibunya bersedih. Ia menggodanya dengan senyuman dihiasi mata yang basah.

ELA
Ibu ini ngomong apa sih, nggak jelas. Nanti kita bikin gigi palsu lagi ya biar jelas ngomongnya.

79. EXT. KUBURAN - SORE

ECU Nisan Ibu Ela. Ela menangis di hadapan nisan itu dikerubungi pelayat. Semakin lama pelayat semakin berkurang, hingga Ela sendirian.

FLASHBACK CUT TO:

80. INT. RUMAH ELA - PAGI

Mbah terlihat hampir menangis mendengar cerita Ela, tapi ia gengsi. Ia menoleh ke arah Abil dan Amar, ternyata mereka berdua berpelukan menangis sedalam-dalamnya.

ELA
Jangan nangis, Mas. Yang sabar ya.
ABIL DAN AMAR
Hu hu hu. Iya.
MBAH
La, kamu mau sebuah closure juga?
ELA
Eh? Buat apa? Rasanya nggak perlu.
AMAR
Perlu dong. Kalau kamu mau, kita bantu gebukin Soni.
ELA
Ha ha ha.
AMAR
Iya, nggak Bil?
ABIL
Mmmm, boleh.
MBAH
Gimana, La? Kamu mau ketemu dia? Kita anter.

Amar, Abil dan Mbah menatap ela. Ela berpikir sejenak lalu terlihat bersemangat.

ELA
Oke!

CUT TO:

81. EXT. DEPAN RUMAH ELA - SIANG

Amar, Abil dan Mbah menunggu Ela di dekat mobil.

ABIL
Mbah, gimana tadi mobilnya? Ada masalah?
MBAH
Nggak, kayaknya aman kok.

Dari kejauhan terlihat Ela keberatan membawa sebuah koper.

ELA
Maaas, bantuin dong!
MBAH
Bil, bantuin sana.
ABIL
Mar, bantuin Mar.
AMAR
Lha, kok jadi ane?
ABIL
Udah, sanaa. Laki apa nggak sich kamu?
AMAR
Lah, kan ini urusan ente.

Mbah melihat dengan heran kelakuan Abil. Amar terpaksa turun tangan membantu Ela mengangkat koper.

MBAH
Yuk, berangkat.

Mbah masuk ke dalam mobil. Amar memasukkan kopernya Ela.

ELA
Mas Komar, Makasih ya.
AMAR
Amar.
ELA
Iya mas Amar. Makasih ya.
AMAR
Sama-sama, Stella.
ELA
Ela.
AMAR
Satu sama kita.
ELA
Apaan sih. (mencubit Amar)
AMAR
Kyaaaa!

Abil masuk ke dalam mobil di bagian depan. Amar lalu menghampirinya.

AMAR
Bil, ente nggak duduk di belakang?
ABIL
Kamu aja, Mar.
AMAR
Lah. Ya udah deh.

CUT TO:

82. INT. MOBIL MBAH - SIANG

MBAH
Udah siap?
SEMUA
Siap!
MBAH
Ayo kita gebukin Soni!
SEMUA
Ayoooo!

Mobil berangkat.

CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ini mulai masuk lucu deh :))
3 tahun 9 bulan lalu