Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
75. INT. KAMAR ADI – MALAM
Cast: ADI, DEWI
ADI mengangkat video call dari DEWI.
ADI hanya tertawa kecil. DEWI menatapnya sebal.
DEWI tersenyum penuh kemenangan. ADI ikut tersenyum.
ADI seperti merenungkan kata-kata Dewi, lalu ia mengangguk.
DEWI tersenyum dan mengangguk.
CUT TO:
76. INT. UNIVERSITAS HELSINKI. STUDENT LOUNGE – SIANG
Cast: KAYLA, WYAT
KAYLA menyapa WYAT yang sedang membaca buku.
KAYLA duduk di hadapan WYAT dan berkata dengan tulus.
WYAT tersenyum. KAYLA memandangnya dengan tersipu.
WYAT hanya tertawa kecil. KAYLA menatap WYAT sunguh-sungguh.
KAYLA mengangguk dan tersenyum. Tak lama, keduanya terlihat berdiskusi hangat membahas soal.
CUT TO:
77. INT. UNIVERSITAS HELSINKI. LABORATORIUM – SIANG
Cast: ADI, DAREN, NAOMI, INKA
ADI, INKA, NAOMI, dan DAREN melepas jas laboratorium mereka untuk istirahat siang. DAREN menunggu lab sepi kemudian menarik tangan ADI ke satu sudut. NAOMI dan INKA ikut mendekat.
ADI menggeleng.
ADI tampak gelisah.
CUT TO:
78. INT. KAMAR ADI – MALAM
Cast: ADI
ADI terlihat merenung. Setelah beberapa lama, ia meraih ponsel dan membuka blokir nomer Kayla. Ia membuka e-mail dan membaca kembali pesan permintaan maaf dari Kayla.
INSERT: Email dari KAYLA
Di, aku minta maaf.
ADI masih terlihat bingung untuk membalas pesan itu. Beberapa kali ia mengetik pesan, lalu menghapusnya kembali. Akhirnya ia hanya mengetikkan pesan singkat sebagai balasan.
INSERT: balasan email ADI
Sama-sama.
Email balasan terkirim.
CUT TO:
79. MONTAGES – BEBERAPA TEMPAT
a. Universitas Helsinki – KAYLA menyerahkan papernya. PROFESOR ALEXANDRA membukanya, mengangguk-angguk, memuji KAYLA. KAYLA tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
b. Time lapse – KAYLA melihat hasil ujian berikutnya di web, nilainya kini hanya satu peringkat di bawah WYAT. WYAT yang ada di sebelahnya mengucapkan selamat. KAYLA berterima kasih. KAYLA kini terlihat akrab dengan WYAT.
c. Universitas Helsinki – KAYLA menemui liasson officer kampus dan mendapat surat beasiswanya tetap dipertahankan. Dia terlihat sangat lega.
d. Pergantian musim – Musim semi ke musim panas lalu, ADI terlihat sibuk karena menjadi student ambassador dan ikut menyambut mahasiswa baru.
e. ADI, NAOMI, DAREN, INKA melakukan hiking, memetik buah beri liar, berkemah, dan memancing di danau, tanpa KAYLA.
f. Pergantian musim – Musim panas ke musim gugur. ADI tetap sibuk sebagai student ambassador. Dia juga terlihat sibuk di laboratorium bersama DAREN, INKA, dan NAOMI.
g. Perpustakaan Institut Helsinki – ADI, DAREN, INKA dan NAOMI sedang berdiskusi untuk pengajuan tesis mereka.
h. Pergantian musim – Musim gugur ke musim dingin.
CUT TO:
80. EXT. JALANAN HELSINKI – MALAM
Cast: ADI
ADI mengayuh sepedanya di jalanan bersalju. Di keranjang sepedanya terdapat ransel dan kantong belanja. Salju tipis turun. Tidak ada orang lain di jalan. ADI terlihat kedinginan dan terengah-engah. Ia berbelok ke jalan pintas, melewati bukit dan hutan kecil.
Kamera menyorot ban sepeda ADI yang tidak stabil di jalanan salju yang licin. ADI tergelincir, sepedanya menabrak pohon.
Tubuh ADI meluncur turun, terguling ke aspal hingga lelehan salju yang menggenang membasahi pakaiannya. Sepedanya juga meluncur turun dengan cepat dan terbanting ke aspal.
SFX: Bunyi benda menabrak sesuatu.
ADI cepat-cepat berdiri sebelum ada mobil yang lewat. Ia mengumpulkan barang belanjaannya yang berantakan lalu memeriksa sepedanya. Reflektornya tidak berfungsi. (NOTE: Reflektor berfungsi sebagai penanda agar tidak tertabrak kendaraan di jalan)
ADI kembali mengayuh sepedanya, tapi mendadak ia mengerang sambil memegangi kakinya yang dulu terpasang pen. ADI terengah-engah. Asap tipis keluar dari mulut dan hidungnya karena udara dingin. ADI memaksakan diri mengayuh sepedanya kembali dengan terengah-engah.
Sebuah mobil dari arah belokan menyorot ADI sambil membunyikan klakson. ADI cepat-cepat mundur. Mobil terus melaju. ADI melihat refelektornya yang rusak dan menghela napas berat. ADI kembali mengayuh hingga sampai depan apartemennya. Ia segera memarkir sepedanya. Dengan tangan gemetar ia mengeluarkan kunci, dan masuk ke dalam rumah.
CUT TO:
81. EXT. KAMAR ADI – MALAM
Cast: ADI
ADI menutup pintu kamar dan melepas sepatu. Ia menaruh barang belanjaan dan tasnya begitu saja di lantai. Ia menyalakan pemanas ruangan lalu berbaring di kasur dengan napas terengah.
Setelah beberapa saat, ADI duduk dan bernapas dengan normal. Ia memeriksa kakinya.
CLOSE UP: memar-memar kebiruan di kaki ADI.
ADI meraba kakinya dan meringis menahan sakit.
CUT TO:
82. INT. UNIVERSITAS HELSINKI. LORONG – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, WYAT, EKSTRAS
KAYLA melihat ADI di lorong menuju perpustakaan. Wajah KAYLA langsung sumringah. Ia segera berjalan mendekati ADI sambil melambaikan tangan, nyaris berlari.
ADI menoleh mendengar panggilan KAYLA.
POV KAYLA: ADI berjalan ke arahnya.
KAYLA tersenyum lega melihat ADI mendekat. Tapi baru beberapa Langkah, mendadak ADI berhenti. Ia memalingkan wajah, lalu cepat-cepat berbelok, menghilang ke arah lain. KAYLA tertegun. Wajahnya berubah kecewa.
KAYLA menghela napas sedih, lalu masuk ke perpustakaan. Tampak berusaha bersikap normal kembali.
POV KAYLA: WYAT duduk di salah satu sudut sedang membaca buku.
KAYLA mendekati WYAT di perpustakaan.
INTERCUT TO:
83. INT. UNIVERSITAS HELSINKI. LORONG – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, DAREN, EKSTRAS
INSERT TEKS: BEBERAPA SAAT SEBELUMNYA.
ADI sedang berjalan di antara para MAHASISWA lainnya. Terdengar seseorang memanggilnya.
ADI menoleh mendengar panggilan KAYLA.
POV ADI: KAYLA tersenyum sambil melambaikan tangan.
ADI berjalan mendekati KAYLA.
INSERT: Kaki ADI melangkah. Lalu tiba-tiba berhenti. Tangan ADI memegangi kakinya.
CLOSE UP: Wajah ADI terlihat menahan sakit.
POV ADI: Sebuah bangku di koridor kanan.
ADI melangkah perlahan menuju bangku tersebut. Ia cepat-cepat duduk dan meraba kakinya, memijitnya perlahan sambil meringis. ADI mengambil ponselnya, menelepon DAREN.
ADI menutup sambungan teleponnya. Ia berjalan pelan menuju ke perpustakaan. Matanya mencari-cari KAYLA. ADI berjalan di antara rak-rak buku. Langkah Adi tiba-tiba terhenti. Matanya melihat ke satu arah.
INTERCUT TO:
KAYLA sedang berbincang dengan WYAT.
WYAT mengangsurkan bukunya. Lalu mencoret-coret sesuatu di catatannya. KAYLA menyimak sambil mengangguk-angguk sementara WYAT menerangkan sesuatu.
Kamera pan dan menampakkan ADI di balik salah satu rak buku, diam-diam memperhatikan kejadian itu.
INTERCUT TO:
POV ADI: KAYLA sedang bicara dengan WYAT. Keduanya bertukar senyum dan terlihat akrab.
ADI menghela napas berat.
CUT TO:
84. INT. HELSINKI INSTITUTE OF PHYSICS (HIP). LAB – SIANG
Cast: ADI, DAREN, NAOMI, INKA, PROFESOR ADOLF, EKSTRAS
ADI dan timnya berada di lab. PROFESOR ADOLF mendekati ADI yang sedang menghadapi komputer dan bertanya dalam bahasa Inggris.
ADI segera memasukkan data tim mereka ke komputer laboratorium. NAOMI, INKA dan DAREN saling berpandangan. PROFESOR ADOLF memperhatikan ADI baik-baik.
ADI terdiam, lalu dengan berat mengangguk.
ADI berjalan pelan. DAREN yang melihat itu mengacungkan tangan.
ADI dan DAREN menuju alat dosimeter, memeriksa angka radiasi pada tubuh mereka dan memastikan angkanya normal, lalu keduanya keluar lab menuju loker.
CUT TO:
85. INT. HELSINKI INSTITUTE OF PHYSICS (HIP). KORIDOR – SIANG
Cast: ADI, DAREN
DAREN membawakan ransel ADI. Keduanya berbincang sambil berjalan di lorong.
Keduanya tiba di ujung koridor. DAREN berhenti.
ADI mengangguk. DAREN menghela napas berat.
DAREN menepuk pundak ADI, tersenyum namun berkata mengancam.
DAREN berbalik dan kembali menuju ke lab. ADI menghembuskan napas kuat-kuat.
CUT TO:
86. EXT. UNIVERSITAS HELSINKI. HALAMAN – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, ALICIA
KAYLA berjalan menuju ke tempat parkir sepeda. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia tertegun, menatap di kejauhan.
POV KAYLA: ADI dan ALICIA tampak berbincang, berjabat tangan dan tampak akrab.
KAYLA terpaku di tempatnya. Ia menelan ludah. Ekspresi wajahnya berubah.
INTERCUT TO:
87. EXT. UNIVERSITAS HELSINKI. PARKIR SEPEDA – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, ALICIA
Di tempat parkir, ADI sedang bicara dengan ALICIA.
ALICIA menepuk dahinya dan tertawa.
ADI tersenyum. Ia menunjuk reflektor yang dipakai ALICIA.
ALICIA menunjuk reflektor yang dipakainya.
ALICIA mengeluarkan ponselnya dan memberikan sebuah nomer toko.
ADI mengeluarkan ponselnya dan mencatat alamat dan nomer telepon toko yang diberikan ALICIA.
INTERCUT TO:
Di tempatnya berdiri, KAYLA melihat ALICIA dan ADI mengeluarkan ponsel mereka, seperti bertukar nomer telepon. KAYLA membalikkan badan, menggigit bibir. Wajahnya tampak merana.
CUT TO: