24. INT/EXT. FINLANDIA. BEBERAPA TEMPAT – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, WYATT, ALICIA, EKSTRAS
INSERT MONTAGES:
- ADI membantu KAYLA menemukan buku di perpustakaan. Ia memberikannya pada KAYLA yang sedang menulis. KAYLA tersenyum. WYAT memperhatikan dari seberang mejanya.
- KAYLA memberikan ADI sekotak makan siang. ADI menerimanya penuh terima kasih. Mereka makan siang bersama di taman kampus dengan buku-buku referensi di sekeliling mereka.
- ADI dan KAYLA bertemu di tempat parkir sepeda kampus dan pulang bersama, mengayuh sepeda bersisian.
- ADI dan KAYLA duduk berdiskusi di student lounge Universitas Helsinki. Mereka terlihat semakin akrab.
- ADI dan KAYLA tiba di depan apartemen KAYLA. ALICIA datang dan menyapa mereka. Tampak KAYLA mengenalkan sekilas ALICIA dan ADI.
END OF MONTAGES.
CUT TO:
25. INT. FINLANDIA. APARTEMEN KAYLA – MALAM
Cast: KAYLA, BELLA
KAYLA menelepon BELLA lewat video call. Begitu tersambung, BELLA langsung membombardir KAYLA dengan serentetan pertanyaan.
BELLA
Kayla.., ya ampun. Assalamualaikum. Aku kangen banget. Udah lama banget kita nggak ngobrol. Kok kamu baru telepon aku lagi sih? Sibuk ya?
KAYLA
Waalaikumsalam. Aku juga kangen, Bel. Maaf ya, aku baru telepon lagi. Lumayan sibuk sih ngerjain ini itu. Kamu sendiri gimana? Sibuk nggak di rumah sakit?
BELLA
Sibuk juga sih. Soalnya di bagian kedokteran nuklir kita lagi mau ada acara untuk para pasien kanker dan keluarganya. Jadi lagi siapin acara itu.
KAYLA
Memang acaranya kapan?
BELLA
Rencana bulan depan. Aku pusing mikirin acaranya. Konsepnya hiburan dan donasi gitu. Udah ah. Aku lagi nggak mau ngomongin kerjaan. Kamu gimana di sana? Pasti betah kan? Setiap hari lihat pemandangan indah. Bikin iri aja deh.
KAYLA
Lumayan, hiburan di sela-sela kuliah.
BELLA
Berat nggak kuliah di sana?
KAYLA
Uuh, jangan ditanya deh. Susah banget. Apalagi untuk mata kuliahnya Profesor Alexandra. Ada tuh, satu mahasiswa yang nyebelin banget.
BELLA
Nyebelin gimana? Dia gangguin kamu?
KAYLA
Nggak. Cuma dia itu mahasiswa paling pinter di kelas. Aku kesel nggak bisa ngalahin dia. Aku nggak ngerti deh tuh orang otaknya bocor apa gimana. Jeniusnya keterlaluan gitu.
BELLA
(tertawa) Udah, jangan terlalu tegang. Yang penting kamu lulus. Buat apa kamu ada di negara paling bahagia sedunia kalau kamunya nggak bahagia?
KAYLA
Ya aku nggak bisa kayak gitulah Bel. Aku harus berusaha jadi yang terbaik.
BELLA
Kenapa? Karena kamu naksir sama si mahasiswa yang otaknya bocor terlalu jenius itu?
KAYLA
Iih, boro-boro naksir. Orangnya dingin banget kok.
BELLA
Kok kamu tau dia dingin? Emang kamu pernah ngajakin dia ngobrol?
KAYLA
Ya belum pernah sih. Tapi waktu pertama kali orientasi trus aku nggak sengaja nabrak dia, baru aja aku mau kenalin diri. Dia udah langsung pergi. Kalo ketemu di luar kelas juga kayak orang nggak kenal gitu.
BELLA
(tertawa terpingkal-pingkal) Siapa namanya?
KAYLA
Wyat Kanerva atau siapalah gitu. Bodo amatlah.
BELLA
Cieee, yang merasa tersaingi sampai nggak mau tau nama belakangnya. Tapi kalau yang waktu itu kamu foto berdua makan siang di kampus, kamu hapal namanya kan?
KAYLA
(tersipu) Maksud kamu Adi? Kita berdua cuma temen kok, Bella.
BELLA
(menggoda) Temen apa demen?
KAYLA
Beneran cuma temen, Bel. Dia ambil pasca sarjana di Helsinki Institute of Physics. Join reseach gabungan beberapa universitas di sini. Dia dapat tugas belajar dari BATAN dan ambil penelitian tentang sub atom. Orang tuanya juga dulu peneliti di BPPT.
BELLA tertawa dan semakin menggoda KAYLA.
BELLA
Tuh kan, hapal banget biodatanya Adi. Udahlah Kay. Kayaknya kalian berdua itu cocok deh. Sama-sama peneliti nuklir. Sama-sama dapat beasiswa. Sama-sama orang Indonesia. Cocok kan?
KAYLA
Iih, apaan sih kamu. Udah mendingan kamu sekarang bantuin aku pilihin baju. Selera fashion kamu kan oke.
BELLA
Untuk acara apaan? Kencan?
KAYLA
Ya nggaklah. Adi diundang salah satu keluarga temannya yang baru lahiran. Trus aku diajak deh. Enaknya pake baju apa ya?
BELLA berpikir sejenak.
BELLA
Kalau acaranya nggak formal, pakai aja dress batik casual kamu. Masak juragan batik nggak pake batik? Omong-omong, itu acaranya kayak nujuh bulanan di Indonesia gitu nggak sih, Kay?
KAYLA
Beda. Acaranya cuma barbeque dan makan siang bareng teman-teman dekat aja kok. Di sini kan cuti melahirkannya sampai 6 bulan. Biasanya malah semacam perpisahan singkat dengan rekan kerja gitu.
BELLA
Aku pernah denger sekilas sih tentang itu. Mereka kasih cuti untuk pasangan suami istri kan?
KAYLA
Iya, jadi yang cuti bukan cuma ibunya, tapi si ayah juga. Dan mereka dapat tunjangan sampai 14 bulan gaji.
BELLA
Hebat ya.
KAYLA
Ya karena pemerintah sini nganggap anak adalah masa depan bangsa. Jadi tanggung jawab pendidikannya bukan hanya tugas ibu, tapi juga tugas ayah. Makanya dibuat aturan seperti itu, supaya kedekatan dengan anak terjaga tanpa perlu sibuk memikirkan keuangan keluarga.
BELLA
Pantas aja mereka jadi salah satu negara paling bahagia sedunia. Alamnya indah, negaranya kaya, orangnya baik-baik. Wah, bisa-bisa kamu nggak balik ke Indonesia nih.
KAYLA
Nggak mungkinlah. Biar gimana pun aku tetap cinta Indonesia. Di sini kan nggak ada ibuku, nggak ada kamu, nggak ada Yanto….
BELLA
Iiih..., kok tiba-tiba jadi ke Yanto sih?
KAYLA
Gantian dong. Kamu dari tadi godain aku terus. Lagi pula, siapa tau kalian berjodoh.
BELLA
(menepuk dahi) Duh Kay. Nggak mungkin banget deh.
KAYLA tertawa. Sementara wajah BELLA cemberut di layar.
CUT TO:
26. INT. HELSINKI. RUMAH ANDREW – SIANG
Cast: KAYLA, ADI, DAREN, INKA, NAOMI, ANDREW, CINDY, EKSTRAS
INSERT MONTAGES:
- ANDREW dan CINDY menyambut KAYLA dan ADI yang datang ke rumahnya.
- ADI memperkenalkan KAYLA dengan teman-temannya.
- DAREN membuat barbeque. Mereka makan bersama. INKA, NAOMI, ADI dan KAYLA mengacungkan jempolnya pada DAREN.
- ANDREW menyediakan salad, CINDY datang bersama bayinya dan seorang gadis kecil di sampingnya.
END OF MONTAGES.
INTERCUT TO:
KAYLA di dapur diam-diam tersenyum memperhatikan ADI.
POV KAYLA: ADI mencoba menggendong bayi CINDY. Tapi tampak kesulitan. Ia lalu berlutut di depan gadis kecil Cindy dan bicara dengannya. Terlihat sangat mengayomi.
INKA (OS)
You look to match with Adi.
KAYLA kaget dan menoleh ke INKA yang ternyata sudah ada di sebelahnya.
KAYLA
(kaget) Eh?
INKA
(tersenyum) Sorry, I didn't mean to interfere, but you've been looking at him while preparing food and plates. I was asking you if we should bring all this food or just half of it. But it seems like you're daydreaming.
KAYLA
(menunduk malu) Oh, I’m sorry.
INKA
No need to apologize. I mean it. You guys look perfect for each other.
KAYLA tersenyum. Ia tetap berusaha mengelak.
KAYLA
We're just friends.
INKA
Uh, too bad. I thought you two had a special relationship.
KAYLA
Why do you think so?
INKA
It seems like that to me.
KAYLA
(malu-malu) Does it look that obvious?
INKA tersenyum penuh pengertian.
INKA
We Finns are also not as used to public displays of affection as you in Asia. But we're pretty good observers. I think in this aspect, we have a lot of cultural similarities.
KAYLA
(mengangguk) I think that's made you and Daren instantly get to know Adi and Naomi.
INKA mengangguk dan tersenyum. KAYLA lalu bertanya penasaran.
KAYLA
What is Adi like in class?
INKA
He's popular and likes to help people. He is also sincere and interested in being part of the community. In short, people easily like him.
Tanpa sadar, KAYLA menghela napas berat. INKA menoleh terkejut melihat reaksi Kayla.
INKA
Sorry.
KAYLA
(mendadak gugup) Uh, Oh, That’s okay.
KAYLA kembali tersipu karena telah terpergok.
INKA
Maybe you should do something about this.
KAYLA
About what?
INKA
Well, you know? About you and Adi. (pause) May I give you a suggestion?
KAYLA mengangguk ragu. INKA berkata dengan hati-hati agar tidak menyinggung KAYLA.
INKA
Maybe you guys need to get to know each other.
KAYLA
But why should I?
INKA
(berpikir sejenak) Let me think about that. Well, we're all researchers, and we don't have time for romantic stuff. But Adi is friendly to everyone. People love it. Women want to be treated special, right? His kindness can be misunderstood. That could be a problem. So, you better tie up your relationship before someone else does. Seriously, I think you should do something.
KAYLA kembali berusaha mengelak.
KAYLA
We're just friends. The specialty of our relationship is only because of the feeling of being in the same country and taking the same field.
INKA
I see.
INKA mengangguk dan tersenyum. Terlihat jelas bahwa ia tahu KAYLA berbohong, namun ia tidak mau melanggar batas privasi dan tetap bersikap sopan.
CINDY datang membawa dua nampan pie apel. INKA dengan cepat membantunya. Mereka masing-masing membawa satu nampan ke taman belakang. KAYLA menatap ADI yang tampak akrab bersama teman-temannya. Tiba-tiba terlihat terganggu melihat hal itu.
CUT TO: