Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
67. INT. RUMAH BELLA – SIANG
Cast: KAYLA, BELLA
BELLA membukakan pintu rumahnya. Ia tampak gembira melihat KAYLA yang datang. KAYLA tersenyum.
KAYLA mengikuti BELLA ke dalam. KAYLA memandang sekeliling.
KAYLA mengikuti BELLA ke dalam kamar. BELLA ke dapur kemudian datang kembali membawa segelas es sirup dan menaruhnya di meja.
BELLA duduk di hadapan KAYLA di atas kasur.
KAYLA menghela napas berat. BELLA tersenyum sambil menatap KAYLA penuh selidik lalu bertanya pelan.
KAYLA tidak menjawab. Ia tampak gelisah. BELLA bertanya hati-hati.
KAYLA terdiam, lalu mengangguk pelan. BELLA menghela napas. KAYLA mengeluh.
KAYLA terdiam. BELLA melanjutkan.
KAYLA menggeleng. BELLA menerawang.
BELLA tersenyum sedih, lalu melanjutkan.
BELLA mengangguk.
BELLA menatap KAYLA lekat-lekat, lalu berkata hati-hati.
BELLA menghela napas, tampak berpikir sejenak. Lalu ia berkata pelan.
KAYLA memalingkan wajah, tampak gelisah, lalu menatap BELLA dan berkata pelan.
BELLA tersenyum bijak.
KAYLA tertegun.
CUT TO:
68. INT. RUMAH KAYLA – MALAM
Cast: KAYLA
KAYLA termenung di kamarnya. Kelebatan-kelebatan peristiwa sebelumnya kembali terbayang. KAYLA menangis.
INSERT FLASHBACK:
- Saat pertemuan KAYLA dan ADI di seminar nuklir.
- Saat KAYLA ketakutan ketika ADI tenggelam.
- Saat KAYLA dan ADI berdiri berdampingan melihat aurora.
- Saat KAYLA, ADI dan teman-temannya mengelilingi perapian. Diam-diam KAYLA melirik ADI.
- Saat ADI mencegat KAYLA menuju apartemennya. Dari POV KAYLA tampak ADI buru-buru menyembunyikan sesuatu dalam saku mantelnya.
CUT BACK TO PRESENT
Air mata KAYLA semakin deras. Kamera zoom out. Tampak Kayla memeluk diriya sendiri sambil menunduk, terlihat dari pintu yang terbuka, dia seperti terperangkap di dalam kotak.
CUT TO:
69. EXT. YOGYAKARTA. BENGKEL – SIANG
Cast: KAYLA, PAK SURYA
PAK SURYA sedang sibuk di bengkel kecilnya dengan pakaian kotor terkena oli. Ia duduk di dingklik, sibuk mengutak-atik mesin yang baru dibongkar.
Sebuah bayangan terlihat berdiri di depannya. PAK SURYA mendongak. Tampak KAYLA berdiri di depannya. Keduanya bertatapan dengan sikap kaku.
CUT TO:
70. EXT. YOGYAKARTA. WARUNG PINGGIR JALAN – SIANG
Cast: KAYLA, PAK SURYA
KAYLA dan PAK SURYA duduk berhadapan di warung pinggir jalan. PAK SURYA bicara dengan canggung.
KAYLA menghela napas, ia mengaduk-aduk es teh manis pesanannya, lalu bicara dengan nada datar.
KAYLA menjawab dengan segan.
PAK SURYA menunduk sejenak lalu berkata penuh sesal.
KAYLA menghela napas berat.
PAK SURYA terdiam. KAYLA menatap PAK SURYA, membuat ingatan masa lalunya berkelebatan.
INSERT FLASHES:
- KAYLA KECIL dan PAK SURYA tertawa-tawa di taman bermain. Pakaian PAK SURYA mencerminkan pengusaha sukses.
- KAYLA KECIL berulang tahun, PAK SURYA berlutut di depannya, memberi hadiah.
- ADI saat di rumah ANDREW dan berlutut saat bicara pada GADIS KECIL anak ANDREW dengan cara yang sama dengan PAK SURYA bicara pada KAYLA KECIL.
- KAYLA KECIL berfoto diapit BU RITA dan PAK SURYA
- KAYLA DEWASA melipat foto tersebut agar sosok PAK SURYA tidak kelihatan.
CUT BACK TO PRESENT.
KAYLA memandang PAK SURYA dengan bibir bergetar.
KAYLA kembali teringat masa lalunya.
INSERT FLASHES (ADLIBS)
- Adegan pertengkaran BU RITA dan PAK SURYA.
- PAK SURYA terlihat membentak BU RITA.
- PAK SURYA menampar BU RITA hingga terjatuh.
- PAK SURYA mencengkeram kerah baju BU RITA dan mengancamnya.
- PAK SURYA membanting pintu dan pergi, BU RITA menangis di lantai.
- KAYLA KECIL meringkuk ketakutan di sudut sambil menangis.
- Rumah lama BU RITA disita bank.
- Teman-teman KAYLA KECIL mengejeknya.
- Para tetangga bergosip.
CUT BACK TO PRESENT:
KAYLA menatap PAK SURYA lagi.
PAK SURYA menggigit bibir. Ia mengangguk mengerti.
PAK SURYA tampak sedih, tapi akhirnya ia mengangguk.
PAK SURYA mengangguk lagi. KAYLA tampak menahan emosi. Lalu KAYLA cepat-cepat berdiri dengan canggung.
PAK SURYA hanya mengangguk. KAYLA berbalik pergi dan melangkah terburu-buru. Tiba-tiba PAK SURYA memanggilnya.
Langkah KAYLA terhenti, tapi ia tidak berbalik. PAK SURYA berteriak di belakangnya.
KAYLA menggigit bibir. Matanya berkaca-kaca. Lalu ia cepat-cepat berjalan kembali. Tapi ia lalu berbelok di kelokan jalan, berlindung di balik tembok pembatas jalan, dan menangis di jalanan yang sepi.
CUT TO:
71. INT. YOGYAKARTA. RUMAH KAYLA – SIANG
Cast: KAYLA
ESTABLISHING SHOOT: PAGI.
KAYLA mengepak barang di kamarnya. Tiba-tiba ia menghentikan kegiatannya, lalu meraih ponselnya. KAYLA menghubungi ADI via whatsapp call. KAYLA menunggu dengan wajah tegang.
INTERCUT TO:
72. INT. HELSINKI. APARTEMEN ADI – MALAM
Cast: ADI
Malam waktu Finlandia. ADI sedang berada di kamarnya ketika terdengar suara dering ponselnya.
SFX: suara dering ponsel.
ADI memeriksa ponselnya. Tampak nama KAYLA di layar ponsel dalam panggilan masuk. ADI tertegun sejenak.
INTERCUT TO:
Di Yogyakarta, KAYLA masih menunggu panggilan teleponnya diangkat dengan wajah tegang.
INTERCUT TO:
Di Finlandia, ADI menolak panggilan masuk dari KAYLA, lalu memblock nomernya.
INTERCUT TO:
Di Yogyakarta, KAYLA tampak bingung karena panggilannya tertolak. KAYLA mengirimkan pesan whatsapp: Di, aku minta maaf.
Setelah beberapa lama, KAYLA mengecek chatnya, tapi hanya centang satu. KAYLA menghela napas berat lalu menuju komputernya. Ia segera mengirimkan email pada ADI.
CUT TO:
73. EXT. TAMAN KAMPUS – SIANG
Cast: ADI, NAOMI, DAREN, INKA
Di taman kampus, saat makan siang. Mata ADI menerawang. Ia tampak tidak mempedulikan NAOMI, DAREN dan INKA di dekatnya yang sedang mengobrol.
INSERT FLASHBACK:
- Adegan saat KAYLA tersenyum ketika mengantar ke apartemennya usai kejadian di danau.
- Saat KAYLA dan ADI berdiri bersisian melihat aurora.
CUT BACK TO PRESENT:
ADI masih melamun. INKA menyodok bahu DAREN dan memberi isyarat pada NAOMI, menunjuk ADI dengan matanya. DAREN, INKA dan NAOMI memperhatikan ADI diam-diam. Ketiganya saling berpandangan, serba salah. ADI menghela napas berat. Tampak kesepian.
CUT TO:
74. INT. APARTEMEN ADI – MALAM
Cast: ADI
ADI menaruh buku dan mantel kemudian meraih ponselnya. Tampak satu notifikasi baru email masuk. ADI mengeceknya. Terlihat di layar, nama pengirim email tersebut: Kaylaadzkiya@gmail.com
ADI duduk tegak di depan meja belajarnya. Ia membaca email tersebut lalu menghela napas. Tampak gundah.
ADI membuka laci mejanya, mengeluarkan kotak cincin yang tadinya akan digunakan untuk melamar KAYLA. Ia tertegun, tampak berpikir lama.
INSERT FLASHBACK: saat ADI dan KAYLA bertengkar
ADI tampak ragu. Wajahnya berubah. Ia memandang kotak cincin yang terbuka, lalu menekan tombol reply untuk membalas email KAYLA. Tapi terhenti hanya sampai di situ. Ia tidak tahu harus menuliskan apa.
CUT TO: