Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 109
Suka
Favorit
Bagikan
3. Bagian 3
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

20.EXT. DEPAN VILLA - SIANG

Mereka berlima turun dari Mobil.

Mereka melihat Villa yang ada di depan Mereka. Terlihat besar.

MOMO

Masuk --

Momo berjalan membawa Tas. Mereka ikut masuk ke dalam Villa.

21.INT. RUANG TENGAH - VILLA - SIANG

Mereka meletakan Tas Ransel mereka di Lantai. Mereka melihat sekitar. Luas seklai Villa itu.

PIA

Ada yang jaga, Kak?

MOMO

Ada tapi gak tinggal di sini.

BUNGA

Tempat kita latihan dimana?

Momo berjalan. Mereka mengikutinya dari belakang.

22.INT. RUANG MUSIK - VILLA - SIANG

Momo membuka Pintu. Mereka masuk ke dalam. Mereka melihat Ruangan itu. Bersih dan tidak terlalu besar.

MOMO

Gimana?

BUNGA

Bagus.

Mereka mengangguk.

MOMO

Mau latihan langsung?

BUNGA

Maunya gitu. Tapi kita istirahat dulu. Pia udah kelaperan.

Mereka melihat Pia yang memegang Perutnya. Mereka tersenyum. Pia malu.

Mereka keluar dari ruangan itu.

23.INT. DAPUR - VILLA - SIANG

Mereka berlima sedang Makan. Pia memakan dengan lahap.

Bunga berdiri dan menuju Wastafel dan menucuci Piring --

BUNGA

Yang udah selesai sekalian aku cuciin.

Momo dan Hayley berdiri dan berjalan menuju Wastafel. Pia dan Widy ikut berdiri dan berjalan ke tempat yang sama.

CUT TO:

Bunga membersihkan Meja Makan. Ia tersenyum. Ia meletakan Kain Lap ke Dapur. Ia berjalan pergi.

24.INT. RUANG TENGAH - VILLA - SIANG

Bunga melihat sekitar, tak ada orang. Mereka melihat ke arah Sofa.

Mereka berempat sedang tidur. Bunga tersenyum melihatnya.

BUNGA

Katanya mau latihan.

Bunga melihat mereka berempat sedang tidur, lelap sekali. Ia berjalan pergi.

25.INT. RUANG MUSIK - VILLA - SIANG

Bunga mencolok Kabel Gitar ke Amplifier. Ia menggenjreng Gitar. Terdengar suara gitar.

BUNGA

Kita main lagu apa hari ini?

Ia tersenyum.

26.INT. RUANG TENGAH - VILLA - SIANG

Pia terbangun. Ia melihat sekitar, tak ada orang. Ia berdiri dan berjalan ke samping Villa.

27.INT. RUANG MUSIK - VILLA - SIANG

Mereka berempat sedang bicara. Pia membuka Pintu dan masuk ke dalam. Mereka melihat Pia.

BUNGA

Udah bangun?

Pia tersenyum malu.

HAYLEY

Gimana? mau latihan sekarang?

Pia mengangguk. Ia berjalan dan mengambil Gitarnya --

PIA

Yuk.

Mereka saling tersenyum.

PIA

Tapi sebelum itu aku mau bicara.

Mereka saling melihat.

CUT TO:

Mereka berlima duduk melingkar.

PIA

Aku nulis lirik lagi. Tapi kayak masih ada yang kurang.

Pia meletakan Buku Tulis itu di tengah. Mereka melihat --

HAYLEY

Menurut kamu apa yang kurang?

Pia berpikir.

HAYLEY

Kata-katanya gak ada emosinya atau kamu kehabisan kata-kata.

PIA

Dua-duanya.

Mereka saling melihat.

PIA

Gak tahu kenapa lirik kali ini aku kayak gak bisa mikir. Makanya aku mau kakak semua nambahin lirik.

Mereka mengangguk.

PIA

Makasih, Kak.

Mereka tersenyum.

MONTAGE BEGIN

A. Mereka selesai bermain. Mereka saling melihat. Mereka menggeleng. Bunga membuat angka satu dengan telunjuknya. Mereka mengangguk.

B. Mereka bicara satu sama lain. Hayley sedang menulis di Buku Tulis.

C. Widy meletakan Makanan di Lantai. Pia langsung mengambilnya dan memakannya.

D. Mereka mendengarkan Musik dari Handphone. Mereka terlihat serius. Mereka berbicara satu sama lain.

E. Mereka bermain band bersama. Mereka terlihat menikmatinya.

BACK TO SCENE

28.INT. RUANG MUSIK - VILLA - SORE

Mereka semua berbaring di Ruang Musik, mereka melihat langit-langit ruangan. Cahaya sore masuk ke dalam Ruangan, membuat warna ruangan itu menjadi jingga.

HAYLEY

Aku pengen latihan lagi. Tapi aku laper.

PIA

Sama, Kak.

BUNGA

Kamu memang suka laper, Pia.

Widy tersenyum mendegarnya.

MOMO

Jadi kita makan apa malam ini?

Mereka semua bangun. Mereka melihat ke arah Jendela.

HAYLEY

Langit sorenya bagus banget.

CKREK --

Bunga mengambil Foto itu. Mereka hanya melhat jendela, datar.

29.EXT. TAMAN - VILLA - MALAM

Kolam Renang terlihat tenang. Pia memasukan tangannya ke dalam air dan menggerakannya.

Bunga dan Momo membawa Kursi Lipat dan membukanya. Menyusunnya rapi dan berjejer.

Widy dan Hayley berjalan keluar dari Villa sambil membawa barang.

Widy meletakan Nampan itu di atas Meja. Mereka bertiga mendekat --

PIA

Daging.

WIDY

Hari ini babrbequean.

Mereka tersenyum lebar.

CUT TO:

Ada kepulan asap dari Pemanggangan. Widy sedang memanggang Daging.

Mereka berempat sedang memakan Daging. Ekspresi mereka bahagia sekali --

PIA

KAK WIDY! ENAAK!

Pia memejamkan Matanya sambil menguyah. Widy tersenyum mendengarnya sambil melanjutkan memanggan.

Bunga membawa Piring berisi Daging dan menyuapi Widy --

Widy memakannya. Ia terlihat bahagia.

BUNGA

Kan?

Mereka berdua tersenyum.

Widy mengangkat Daging yang telah matang ke Piring dan mematikan Kompor.

Mereka berlima duduk bersama.

CUT TO:

Mereka berlima mengakat gelas dan melakukan Tos --

Mereka serempak bersorak dan meminum dalam satu tegukan --

Mereka mengeluarkan suara ketika minum dan meletakan gelas-gelas mereka di atas Meja.

Mereka tersenyum.

HAYLEY

Kenapa aku pakai sirup? lagian mana ada orang cheers pakai cola.

BUNGA

Pertama, kita masih anak sekolah. Kedua, alkohol itu gak baik. Betul apa betul?

Mereka berempat menjawab serempak.

BUNGA

Ketiga. Hay minum cola aja sakit perut.

Hayley melihat ke arah lain, cemberut. Mereka tersenyum.

PIA

Aku baru tahu ada kolam renang di belakang.

MOMO

Kamu mau berenang?

BUNGA

Jangan bilang kamu udah bawa baju renang?

Pia hanya diam, ia malu. Mereka tersenyum.

BUNGA

Dasar. Aku juga mau berenang.

Pia tersenyum. Pia melajutkan makannya.

BUNGA

Aku tahu kenapa kamu gak bisa nulis lirik itu.

Pia melihat Bunga.

BUNGA

Pas aku baca. Yang aku tangkep liriknya tentang cinta.

Mereka melihat Bunga, bingung.

BUNGA

Kamu pasti bingung karena kamu belum pernah pacaran, kan?

Mereka melihat Pia. Pia hanya diam.

BUNGA

Udah, gak apa-apa. Ngaku aja. Kami semua negerti, kok.

Pia melihat mereka semua.

PIA

Aku pernah pacaran, kok.

Ada jeda di antara mereka, lama sekali.

BUNGA

Kamu pernah?

Pia mengangguk.

PIA

Waktu SMP kelas tujuh. Cuma beberapa bulan.

Mereka terkejut mendengarnya --

PIA

Tapi kenapa kakak nanya pacaran? kan cinta bisa apa aja. Kayak lagu kita yang kedua.

Mereka melihat Bunga. Bunga bingung.

Hayley menahan tawanya --

Bunga melihat Hayley --

HAYLEY

Bunga pasti mikirnya kamu belum pernah pacaran makanya gak bisa nulis.

PIA

Kakak pernah pacaran?

Bunga menggeleng, pelan --

Mereka berempat menghela nafas, panjang --

BUNGA

KENAPA WOII?!

Mereka saling melihat, menggangguk --

BUNGA

ITU APAAA WOOOI?!

Bunga melihat ke arah lain, cemberut. Mereka tersenyum.

CUT TO:

Mereka berempat melihat ke sembarangan arah, datar. Widy melihat mereka, serius.

WIDY

Geng. Aku mau cerita.

Mereka melihat Widy.

WIDY

Kalian tahu Bu Wulan, kan? donatur Panti. Dia mau kenalin kita ke label.

Mereka terkejut mendengarnya.

WIDY

Aku belum cerita soal ini. Tapi dia serius mau kenali kita ke label kenalannya.

Ada jeda di antara mereka.

BUNGA

Kamu bilang apa?

WIDY

Aku bilang gak usah.

HAYLEY

Bu Wulang bilang apa?

WIDY

Dia masih maksa buat kenalin kita. Tapi aku masih tetap gak mau. Itu pertama.

MOMO

Yang kedua?

WIDY

Dia belakangan ini sering banget tanyaiin kabar aku. Dia sering di panti belakangan ini. Terus dia kayak perhatian sama aku.

BUNGA

Dia anggap kamu kayak anak dia. Berarti dia memang gak punya anak. Cuma perempuan kaya.

HAYLEY

Pasti ada yang bikin kamu gak nyaman?

WIDY

Dia suruh aku panggil bunda.

MOMO

Biar akrab kali.

Widy hanya diam. Mereka melihat Widy, simpati.

HAYLEY

Mungkin dia mau dekat sama kamu.

BUNGA

Kamu pernah tanya kenapa kamu di suruh panggil Bunda?

Widy menggeleng.

BUNGA

Kamu harus tanya. Yang ada hubungan kalian berdua makin gak nyaman, kan?

Mereka mengangguk. Widy tersenyum.

PIA

Bicara soal Bunda. Aku sampai sekarang masih diam-diaman sama Ibu.

Mereka melihat Pia.

PIA

Ibu masih gak setuju aku ngeband. Dia model orang tua yang mau anaknya pintar di pelajaran aja. Aku memang udah pernah cerita, kan? tapi aku udah gak tahan diam-diaman sama Ibu.

BUNGA

Kamu udah pernah coba bicara sam Ibu kamu?

PIA

Dia cuma mau nyalahin orang kalau dia anggap kita salah, Kak. Dan aku udah salah.

HAYLEY

Klise kalau aku bilang Orang Tua mau yang terbaik buat anaknya.

BUNGA

Masalahnya kadang-kadang orang tua gak tahu anaknya sendiri yang mana baik buat dia.

Mereka mengangguk.

PIA

Sebenarnya aku mau bicara sama Ibu waktu kita dapet kontrak itu. Tapi karena gak jadi kayaknya aku tunda.

WIDY

Tapi gak baik diem-dieman sama Orang Tua.

Pia hanya diam.

BUNGA

Yang mana baik buat kamu, Pia.

Ada jeda di antara mereka.

MOMO

Aku pernah bilang, kan? kalau cuma uang yang aku punya.

Mereka mengangguk.

MOMO

Sebenarnya itu ada benernya. Orang Tua aku itu pengusaha.

Mereka melihat Momo, serius.

BUNGA

Kayak konglomerat kalau orang bilang?

MOMO

Bukan kayak gitu juga. Tapi kami apa ya... berkecukupan.

PIA

Itu yang orang kaya sering bilang, Kak kalau di tanya.

BUNGA

Kita pepet terus, Pia. Jangan kasih kendor.

Mereka berdua mengangguk.

MOMO

Alasan aku pindah ke sini karena band itu sebenarnya bener. Tapi ada lagi yang lain.

Mereka melihat Momo, menunggu.

MOMO

Papa aku punya simpenan. Mama aku juga punya simpenan.

Mereka terkejut mendengarnya.

MOMO

Makanya Kakak aku keluar dari rumah itu terus kuliah di sini. Dia memang pintar, sih.

WIDY

Karena itu kamu ikut?

MOMO

Iya, karena aku gak tahu lagi harus kemana. Awalnya Kakak aku bilang tunggu sampai lulus. Tapi karena ada masalah di band terus aku udah gak tahan sama orang tua aku. Jadi aku ke sini.

BUNGA

Jadi orang tua kamu cerai?

MOMO

Gak. Mereka cow gathering.

Mereka bingung mendengar Momo. Sesaat mereka tersadar, mereka mengangguk.

MOMO

Jadi ya gitu. Aku bener-bener cuma banyak uang.

Mereka tersenyum melihat Momo, simpati. Momo tersenyum.

HAYLEY

Kalau aku...

Hayley berpikir.

HAYLEY

Kalau keluarga aku baik-baik aja syukurnya. Mungkin yang aku takutin cuma satu. Masa depan.

Mereka melihat Hayley, serius.

HAYLEY

Setiap hal yang aku lakuin aku selalu mikir. Bener apa gak ya. Nanti gimana. Kalau ada apa-apa gimananya. Makanya waktu aku mutusin ikut band ini. Yang aku pikir itu.

Mereka mengangguk.

HAYLEY

Kayak semua keputusan yang aku bikin ini ada masalah gak ya sama keluarga aku. Aku tahu masa depan itu gak pasti. Tapi begonya aku mikir itu.

WIDY

Kamu mikirin masa depan band ini juga?

HAYLEY

Oh, ya kalau itu pasti. Kalau kita bubar gimana. Waktu kita ketipu aku udah mikir yang gak-gak. Sampai sekarang aku masih mikirin.

Mereka tersenyum melihat Hayley, bersimpati.

HAYLEY

Tapi aku udah coba gak khawatirin hal yang gak past lagi. Aku gak tahu bisa berhasil atau gak nanti. Tapi aku udah mulai coba sekarang.

Mereka melihat Bunga. Bunga tersadar --

BUNGA

Sejak kapan ini jadi tempat curhat.

WIDY

Sejak aku mulai pertama kali.

Mereka tersenyum. Bunga melihat mereka, ia menggeleng.

WIDY

Kalau itu memang mau kamu.

BUNGA

Makasih, geng.

Mereka kembali melihat langit malam.

CUT TO:

Bunga masih duduk di Kursinya, ia sendiri.

Ia melihat langit malam, datar.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)