Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 108
Suka
Favorit
Bagikan
4. Bagian 4

14.INT. STUDIO REKAMAN - SORE

Sivia dan Luna duduk di Kursi. Mereka sedang melihat Layar Komputer. Mereka terlihat serius. Sivia menujuk Layar.

Pintu terbuka, mereka berlima masuk ke dalam. Luna dan Sivia melihat mereka.

Mereka saling melihat.

CUT TO:

Mereka berlima duduk di Sofa.

Luna dan Sivia duduk di Kursi di depan mereka.

SIVIA

Gimana kabar kalian? luka-luka kalian udah mendingan?

Mereka mengangguk.

SIVIA

Syukurlah. Aku langsung aja. Kalian tahu penipu satunya lagi udah ketangkep, kan?

Mereka mengangguk.

LUNA

Itu yang nangkep aku.

Mereka terkejut mendengarnya --

BUNGA

Kok bisa? gimana? kirain kami dia di tangkap sama polisi.

LUNA

Sebenarnya penipu satunya lagi coba jual lagu kalian ke label aku.

Mereka semakin terkejut mendengarnya --

LUNA

Awalnya Ariel telepon aku. Bilang ada komposer mau jual lagu. Jadi Ariel denger lagunya. Ternyata itu lagu kalian. Gak ada yang di ganti. Judul lagunya juga sama.

Mereka hanya diam, mendengarkan.

LUNA

Jadi aku langsung ke Jakarta terus ketemu penipu kalian.

SIVIA

Pas banget waktu kalian kejar penipu satunya lagi.

BUNGA

Tapi lagu-lagu kami, Kak?

Sivia dan Luna saling melihat.

LUNA

Awalnya memang dia ngancem lagu lagu kalian gak bisa balik karena kalian tandatangan dokumen itu, kan?

Mereka berlima hanya diam.

LUNA

Tapi label punya tim pengacara. Jadi mereka nuntut penipu itu dengan kasus penipuan.

BUNGA

Memang bisa, Kak?

LUNA

Aku juga gak tahu dan itu juga bukan urusan aku. Label yang urus sama penipu itu. Tapi lagu kalian akhirnya bisa balik lagi.

Mereka terkejut mendengarnya --

Mereka saling melihat, berangkulan --

LUNA

Mungkin di ancam sama label jadinya dia takut.

Mereka tidak mendengarkan, mereka masih bergembira --

SIVIA

Tapi ada satu masalah lagi.

Mereka berhenti, melihat Sivia.

SIVIA

Kalian ingat uang lima puluh juta kalian?

Mereka mengangguk.

SIVIA

Uang kalian gak balik.

Ada jeda di antara mereka.

PIA

Kenapa, Kak? itu, kan uang kami?

Sivia dan Luna saling melihat.

PIA

Harusnya dia baliking dong uang kami? kenapa gak?

LUNA

Uang kalian udah di pakai sama mereka. Di tambah kasus ini di bawa ke polisi, kan? artinya uang kalian hangus.

Pia terkejut, ia bingung.

HAYLEY

Karena label nuntut mereka karena penipuan.

MOMO

Kecuali kita selesaiin masalah ini baik-baik atau kekeluargaan. Kita tanya mereka sanggup gak balikin uang kita.

WIDY

Kecuali ada putusan pengadilan bilang mereka harus balikin uang kita. Baru uang kita bener-bener bisa balik.

HAYLEY

Tapi kalau cuma lima puluh juta kayaknya gak mungkin. Apalagi yang mereka tipu juga gak banyak.

MOMO

Banyak yang di tipu juga belum tentu uangnya di balikin sama mereka. Apalagi kalau mereka masuk penjara. Mau bayar pakai apa?
SIVIA
Yang aku denger mereka nipu orang lebih dari satu. Ada beberapa orang.

HAYLEY

Makin besar uang yang mereka dapet. Makin gak yakin uang kita balik.

WIDY

Mereka pasti di tanya sanggup gak balikin uang kita sama pengadilan. Aku yakin pasti mereka bilang gak sanggup. Pengadilan tinggal nambahin hukuman mereka aja. Mereka hidupnya tenang-tenang di dalam. Dapet makan tiap hari, tidur teratur. Sementara uang kita gak tahu kemana.

PIA

Jadi kita biarin mereka gitu aja?

BUNGA

Sebenarnya label cuma mau selamatin muka mereka. Biar orang-orang tahu mereka gak hubungannya sama ini. Kalau mereka gak lapor, pasti ada orang yang bocorin ke media. Orang orang pasti mikir label juga ikut nipu kita, kan? mereka kerjasama sama penipu itu.

PIA

Jadi uang yang aku kumpulin selama ini buat beli gitar aku hilang gitu aja?

Luna dan Sivia saling melihat.

Bunga merangkul Pia.

PIA

Aku tahu lagu-lagu kita balik lagi. Tapi aku gak tahu harus seneng apa gak sekarang.

Mereka melihat Pia.

BUNGA

Makasih, Kak udah bantuiin kami.

Luna dan Sivia mengangguk.

CUT TO:

Mereka berempat berjalan keluar.

Bunga berjalan di belakang mereka --

SIVIA

Bunga.

Bunga berhenti melihat Luna dan Sivia.

SIVIA

Sorry aku gak bisa balikin uang kalian.

BUNGA

Kenapa Kakak yang minta maaf. Aku yang harusnya bilang makasih udah tolong kami.

LUNA

Yang kamu bilang itu bener. Label memang mau cuci tangan.

BUNGA

Yang bilang mereka mau bawa kasus ini ke Polisi siapa?

LUNA

Om David.

BUNGA

Bapak tahu uang kami juga?

LUNA

Iya, dia tahu.

BUNGA

Tapi dia gak bilang apa-apa?

Ada jeda di antara mereka.

SIVIA

Tapi aku udah coba bicara sama Om David.

BUNGA

Tapi Bapak tetap mau laporin, kan?

Sivia mengangguk.

BUNGA

Gak apa-apa. Jangan gitu, Kak. Ibu bilang uang masih bisa di cari. Tapi karya susah di buat dua kali. Sekarang aku ngerti maksud Ibu.

Luna dan Sivia tersenyum mendengarnya.

SIVIA

Pia gimana?

BUNGA

Belum tahu, Kak.

Bunga berjalan keluar ruangan. Mereka berdua hanya melihat.

15.EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE

Mereka berlima duduk di depan Toko Musik. Mereka hanya diam, melihat sekitar.

Bunga melihat mereka berempat.

BUNGA

Waktu aku bilang ke Ibu soal ini. Ibu bilang ini pasti berat buat kita. Memang bener ini memang berat. Kita dapet lagu-lagu kita lagi. Tapi uang kita hilang gitu aja.

HAYLEY

Harus ada yang di korbanin buat dapet yang lain.

MOMO

Gak ada yang gak mudah buat capai tujuan kita dalam hidup.

WIDY

Tapi aku rasanya kayak di tipu sama impian sendiri. Kayak apa yang kita harapin itu udah di depan mata. Tapi tiba-tiba aja hilang cuma kita meleng dikit.

Ada jeda di antara mereka.

BUNGA

Pia. Aku tahu kamu pengen banget beli gitar pakai uang itu. Tapi gak ada gunanya kamu sesalin apa yang udah terjadi. Sekarang kita cuma bisa fokus ke depan.

Mereka melihat Pia.

PIA

Aku cuma mau cari alasan lain biar aku bisa nutupin begonya aku.

Mereka tersenyum melihat Pia. Pia juga tersenyum.

PIA

Tapi aku gak yakin sama apa yang mau aku lakuin ke depannya, Kak.

BUNGA

Maksud kamu?

PIA

Buat sekarang kayaknya pikiran buat dapetin kontrak dari label gak aku pikirin lagi. Kayak percuma udah susah-susah kerja keras tapi ujung-ujungnya di tipu sama orang-orang kayak gitu.

BUNGA

Jadi kamu gimana sekarang?

PIA

Aku cuma mau ngeband. Gak peduli dapet kontrak atau gak.

Mereka saling melihat.

PIA

Aku tahu tujuan kita ngeband selama ini dapetin kontrak dari label. Tapi aku gak mau gara-gara masalah ini ngeband jadi gak asik lagi.

Mereka saling melihat.

PIA

Aku mau ngeband karena aku suka musik dan ngeband. Gak peduli dapet kontrak atau gak. Aku tetap mau ngeband bareng kakak-kakak.

Mereka saling melihat. Mereka tersenyum. Widy mengelus kepala Pia.

BUNGA

Bener geng. Kita kejar tujuan kita tapi kita lupa selama ini kita ngeband buat apa. Kita cari pengakuan dari orang lain. Tapi kita sendiri lupa sama diri sendiri. Karena kita suka ngeband makanya kita negeband.

Mereka saling mengangguk.

BUNGA

Kita memang mau dapet kontrak dari label.

HAYLEY

Tapi bukan berarti kita halalin segala cara.

MOMO

Sampai di tipu orang-orang. Bego banget.

Mereka semua tersenyum.

BUNGA

Oke. Kita mulai lagi.

Mereka saling melihat, mengangguk.

MOMO

Tapi kamu gak bisa tekenal sekarang.

PIA

Gak apa-apa, Kak. Sekarang aku ada fans --

Pia tertawa sendiri. Mereka tersenyum melihat Pia.

BUNGA

Tapi kalau di pikir-pikir lucu juga kita ngejar-ngejar penipu itu.

Mereka tersenyum.

BUNGA

JANGAN LARIIII!! WOIIII!! Siapa yang bilang balikin lagu kami?

Mereka melihat Pia. Pia menunduk, malu.

HAYLEY

Itu lucu banget.

BUNGA

Apalagi waktu dia teriak panggil kita. Ingat, gak? KAK HAAAAAY!! KAK BUNGAAAAA!! PIA DI SINIIIIII!!

Mereka tertawa bersama. Pia hanya menunduk, malu.

Bunga merangkul Pia. Pia tersenyum.

MOMO

Inget gak waktu dia bilang beraninya sama cewek. BERANINYA SAMA CEWEEEK!!

Mereka langsung tertawa --

Momo berdiri sambil memperagakannya --

Mereka tertawa dengan keras. Pia malu.

Sivia dan Luna berdiri di depan Studio, melihat mereka, tersenyum.

CUT TO:

Mereka bersiap pulang. Terdengar suara handphone. Mereka mengambil handphone mereka masing masing.

WIDY

Bukan aku.

MOMO

Sama.

BUNGA

Aku juga gak.

HAYLEY

Aku juga.

Mereka melihat Pia. Pia mengambil handphonenya dari Saku celana, melihatnya --

PIA

APAAA?!

Mereka terkejut. Bunga mendekati Pia --

BUNGA

APA?! KENAPA?!

Pia menutup mulutnya, tidak percaya. Pia memberikan Handphonenya ke Bunga, melihatnya --

BUNGA

SERIUS?!

HAYLEY

COBA JELASIN KENAPA?!

Hayley mengambil Handpohone dari Bunga melihatnya --

HAYLEY

EEEEEH?!

Momo menghela nafas, ia mengambil Handphone dan melihat --

Ia terkejut --

Ia memberikan Handphonenya ke Widy. Widy melihatnya --

WIDY

Oh, ini. Kirain apa.

PIA

TAPI KITA LOLOS KAK! LIMA PULUH BESAR PESTAPORA SMA!

Mereka bertiga masih terkejut, saling melihat. Widy masih melihat Handphone --

WIDY

Selamat anda lolos ke tahap selanjutnya. Anda di harapkan mengikuti Seminar online yang akan di selenggarakan...

MOMO

Kalian bertiga udah.

Mereka bertiga kembali seperti biasa lagi.

BUNGA

Aku pura-pura kaget aja biar kayak Pia.

Momo menggeleng, tidak percaya.

MOMO

Selamat kita lolos lima puluh besar pestapora SMA.

Mereka bertepuk tangan.

WIDY

Emailnya bilang apa, Hay?

HAYLEY

Kita di suruh ikut seminar Online. Yang isi seminarnya digital creator.

PIA

Jangan bilang youtuber?

BUNGA

Itu pasti, Pia. Bisa jadi Selebgram atau gak selebtiktok.

PIA

Kita di suruh nari?

BUNGA

Ya gak lah. Kita kan ngeband ngapain nari. Kita bukan idol.

WIDY

Kira-kira apa seminar onlinenya tentang apa ya?

HAYLEY

Masih ada lagi. Ketika seminar online telah selesai. Anda harus mengikuti video challenge yang akan di berikan digital creator. Setelah itu akan di lakukan voting dan dewan juri.

BUNGA

Voting?

HAYLEY

Iya. Setiap orang bisa voting sampai empat kali sehari dalam satu aku.

WIDY

Kita harus cari orang buat voting kita...

Ada jeda di antara mereka.

WIDY

Berat juga ya.

Hayley memberikan Handphone ke Pia.

MOMO

Tapi hebat juga kita bisa lolos limapuluh besar. Lawan ribuan anak anak SMA yang lain.

BUNGA

Kan udah di bilang. Yang penting kita yakin sama apa yang kita lakuin terus tinggal serahin semuanya sama yang di atas.

Mereka mengangguk. Bunga melihat Pia yang tersenyum.

BUNGA

Kamu kenapa senyum-senyum?

PIA

Memang bener, masih banyak jalan biar kita terkenal.

Mereka tersenyum melihat Pia.

BUNGA

Kita baru lolos limapuluh besar. Jangan seneng dulu. Pasti karena kita bisa terkenal ikut ini makanya kamu senang. Tadi bilang gak mau terkenal.

PIA

Itu waktu aku belum dapet email, Kak. Sekarang kan beda ceritanya.

Bunga mempiting Pia semakin kuat. Pia kesakitan.

WIDY

Udah, udah, udah, udah, udah. Kita semua memang harus rayaiin ini. Setidaknya kita masih percaya harapan buat sampai ke tujuan kita masih ada, kan?

Mereka tersenyum.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)